dapat mengalompokkan daerah berhutan di dunia ini menjadi tiga biome umum, seperti halnya biome lain dimana pengelompokan satu dengan yang lain pada daerah
yang luas, dengan komposisi keadaan ekologi yang terus menerus berubah. Sepanjang batas-batasnya hutan dikelompokkan menjadi beberapa bagian atau berubah menjadi
tanah berhutan yang jarang, savana, tundra atau padang rumput.
2.2 Hutan Hujan Tropis
Biome hutan tropis menempati daerah dengan cuarah hujan tinggi, secara umum besarnya curah hujan melebihi 200 cm per tahun dan pasti lebih dari 150 cm per
tahun. Biome yang berada di tengah hutan huja tropis, meskipun daerah ini terdapat di sepanjang tepi biome dan sampai ke daerah decideous atau hutan semi decideous,
akhirnya bergabung dengan savana dan semak berduri. Hutan hujan didominasi oleh tanaman-tanaman yang tinggi, berdaun lebar dan selalu hijau. Keadaan musim yang
terjadi di daerah ini dibanding dengan kawasan dengan iklim sedang, hutan tropis cenderung memiliki curah hujan yang tinggi, temperatur tinggi dan relatif konstan,
fotoperiode lamanya pencahayaan seragam sepanjang tahun berada di sekitar 25
o
C baik di siang hari maupun malam hari dan variasi musim yang sempit. Kelembaban
relatif di sekitar 80 McNaughton Wolf, 1990.
Salah satu corak lain yang menonjol dari hutan hujan tropis adalah sebagian besar tumbuhannya mengandung kayu. Hanya beberapa jenis epifit dan sebagian kecil
tumbuhan teduhan saja yang bersifat terna. Beberapa famili tumbuhan yang anggotanya dalam iklim sedang semuanya bersifat terna misalnya Rubiaceae, dan di
hutan tropik kelompok tumbuhan ini berupa pohon Ewusie, 1990.
Soerianegara Indrawan 1987 dalam Indriyanto 2005 membagi hutan hujan tropik tropical rain forest atas tiga zone menurut ketinggian tempat, yaitu:
a. Hutan hujan bawah, terletak pada 0-1000m dpl.
Pada hutan ini terdapat asosiasi-asosiasi, di mana asosiasi tersebut diberi nama sesuai dengan nama spesies atau genus atau family yang menguasai tegakan. Pada
zone ini terdapat tiga lapis tajuk. Tajuk terbatas pada umumnya dikuasai famili
Universitas Sumatera Utara
Dipterocarpaceae, terutama dari genera Shorea. Jenis dan famili yang membentuk lapisan tajuk ini diantaranya Koompasia, Genua, Madhuka, Palaquium, dan Sindora.
Lapisan tajuk kedua biasanya dikuasai famili Lauraceae, Myrtaceae, Myristicaceae, dan Guttifereae. Lapisan tajuk paling bawah merupakan anakan pohon, belukar serta
semak penutup tanah.
b. Hutan hujan tengah, terletak pada 1000-3000 m dpl. Pada zone ini pohon-pohonnya tidak setinggi pada zone pertama. Jenis-jenis
yang umum terdapat pada zone ini adalah Quercus, Castanopsis, Nethofagus, Magnolia, dan Ulmus. Beberapa asosiasi yang terdapat yaitu asosiasi Pinus mercusii,
Agathis, Podocarpus, Duabanga malucans dan Araucaria.
c. Hutan hujan atas, terletak pada 3000-4000m dpl.
Hutan pada zona ini umumnya merupakan kelompok yang terpisah-pisah oleh belukar dan padang rumput. Jenis-jenis yang terdapat pada zona ini adalah
Podocarpus, Dacrydium, Eugenia, dan beberapa jenis famili Guttifereae.
2.3 Pohon Pohon merupakan kelompok tumbuhan berkayu, berukuran besar, dengan tinggi lebih