15
perusahaan bersifat oportunis maka kepemilikan institusional yang tinggi akan mengurangi earnings management.
2.1.5 Proporsi Dewan Komisaris Independen
Proporsi dewan komisaris dapat memberikan kontribusi yang efektif terhadap hasil dari proses penyusunan laporan keuangan yang berkualitas
atau kemungkinan terhindar dari
kecurangan laporan
keuangan. Adanya dewan komisaris menjamin transparansi dan keinformatifan laporan
keuangan sehingga memfasilitasi hak pemegang saham untuk mendapatkan informasi yang berkualitas. Proporsi dewan komisaris independen dalam
mekanisme good corporate governance berperan penting tidak hanya melihat kepentingan pemilik tetapi juga kepentingan perusahaan secara umum.
Karakteristik dewan komisaris khususnya komposisi dewan komisaris independen dapat menjadi suatu mekanisme yang menentukan tindakan
manajemen laba. Dewan komisaris independen merupakan posisis terbaik untuk melaksanakan fungsi monitoring agar tercipta perusahaan yang good corporate
governance.
Hal ini mendukung penelitian Dechow1996 bahwa perusahaan memanipulasi laba lebih besar kemungkinannya apabila memiliki dewan
komisaris yang didominasi oleh manajemen dan lebih besar kemungkinannya memiliki Chief Executive Officer CEO yang merangkap menjadi chairman of
board. Hal ini berarti tindakan memanipulasi akan berkurang jika struktur dewan direksi berasal dari luar perusahaan. Jika fungsi independensi dewan direksi
Universitas Sumatera Utara
16
cenderung lemah, maka ada kecendrungan terjadinya moral hazard yang dilakukan oleh para direktur perusahaan untuk kepentingannya melalui
pemilikan perkiraan-perkiraan akrual yang berdampak pada manajemen laba . Perusahaan yang menyelenggarakan sistem corporate governance diyakini
akan membatasi pengelolaan laba yang oportunis. Oleh sebab itu, semakin tinggi kualitas audit, semakin tinggi proporsi komisaris independen, kepemilikan
manajerial, semakin kecil kemungkinan earnings management dilakukan. Hubungan negatif antara corporate governanace dan earnings management
ini dapat memperlemah pengaruh antara earnings management dan nilai perusahaan
2.1.6 Komite Audit