54
Berdasarkan tabel 4.6 diatas, maka dapat dijelaskan bahwa: 1. variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel
independen yaitu Leverage, Kepemilikan Instutisional, Proporsi Dewan Komisaris independen, Komite Audit,
2. variabel independen tidak ada yang dikeluarkan.
4.2.3.1 Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai yang
digunakan untuk mengetahui hasil uji koefisien determinasi adalah nilai adjusted R
2
. “Adjusted R
2
dianggap lebih baik dari R
2
karena nilai adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model” Ghozali, 2005.
Hasil uji koefisien determinasi diatas menunjukkan besarnya Adjusted R
2
adalah 0,183
.
Dengan demikian besarnya pengaruh Laverage, Kepemilikan Instutisional, Proporsi Dewan Komisaris independen, Komite Audit terhadap
manajemen laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
Tabel 4.7 Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.486
a
.236 .183
.22242 a. Predictors: Constant, Komite audit, Proporsi Dewan Komisaris Independen, leverage, Kepemilikan
instutisional b. Dependent Variable: Manajemen laba
Universitas Sumatera Utara
55
2008-2011 adalah hanya sebesar 18,3. Sedangkan sisanya sebesar 81,7 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2.3.2 Uji Signifikan Simultan F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat Ghozali,2005:84.
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara simultan
atau bersama-sama terhadap variable dependen. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistk F uji F.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: jika F
hitung
F
tabel
, Ho diterima Ha ditolak, untuk α = 5 jika F
hitung
F
tabel
Ha diterima Ho ditolak, untuk α = 5
Berikut ini peneliti menampilkan hasil Uji Signifikan Simultan F pada Tabel 4.8:
Tabel 4.8 Uji Simultan F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.885 4
.221 4.473
.003
a
Residual 2.869
58 .049
Total 3.754
62 a. Predictors: Constant, Komite audit, Proporsi Dewan Komisaris Independen, leverage,
Kepemilikan instutisional b. Dependent Variable: Manajemen laba
Universitas Sumatera Utara
56
Berdasarkan Uji Signifikan Simultan F tersebut, maka didapat nilai F
hitung
4,473 dan tingkat signifikansi 0,003
a
sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α=0.05 adalah 2,51 Oleh karena itu, nilai F
hitung
F
tabel
atau 4,473 2,51 pada tingkat signifikansinya 0,003. Karena probabilitas lebih besar dari 0,05 2,51
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel leverage, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris dan komite audit secara bersama – sama tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba.
4.2.3.3 Uji Signifikansi Parsial Uji t