10
1992. Negara-negara maju yang tergabung dalam kelompok OECD kelompok Negara-negara maju di Eropa Barat dan Amerika Utara mempraktikkan pada
tahun 1999.
2.1.2.1 Prinsip-prinsip GCG
Secara umum terdapat lima prinsip dasar dari good corporate governance yaitu: transparency keterbukaan informasi, accountability
akuntabilitas, responsibility
pertanggungjawaban, independency
kemandirian dan fairness kesetaraan dan kewajaran. 1. Transparency keterbukaan informasi, yaitu keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
Prinsip Transparency menekankan pada kualitas informasi yang disajikan perusahaan. Untuk itu informasi yang ada dalam perusahaan
harus diukur, dicatat, dan dilaporkan oleh akuntan sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku. Prinsip ini mencerminkan variable
independen yaitu leverage . 2. Accountability akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, struktur, sistem,
dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas melibatkan peran
akuntan yang ada di posisi komite audit. Komite audit bertugas melindungi kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan atas
Universitas Sumatera Utara
11
reliabilitas dan integritas laporan keuangan perusahaan. Prinsip Accountability mencerminkan variable independen yaitu komite audit.
3. Responsibility pertanggung jawaban, yaitu kesesuaian kepatuhan di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat
serta peraturan perundangan yang berlaku. Prinsip Responsibility berhubungan dengan tanggungjawab perusahaan sebagai anggota
masyarakat yaitu dengan cara mengakomodasi kepentingan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Independency kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruhtekanan dari pihak manajemen yang tidak sesuai dengan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat. Intinya, prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa
tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Prinsip Independency mencerminkan
variable independen yaitu proporsi dewan komisaris independen. 5. Fairness kesetaraan dan kewajaran, yaitu perlakuan yang adil dan
setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku. Suatu
informasi akuntansi disebut wajar apabila disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum di Indonesia. Tingkat kewajaran
tersebut berasal dari opini yang diberikan oleh akuntan publik, dalam
Universitas Sumatera Utara
12
hal ini auditor, berdasarkan petimbangan profesional mereka.Keadilan fairness yang meliputi perlindungan bagi seluruh hak pemegang
saham, perlakuan yang sama bagi para pemegang saham. Prinsip Fairness mencerminkan variable independen yaitu kepemilikan
instutisional. Prinsip-prinsip corporate governance yang diterapkankan
memberikan manfaat diantaranya yaitu: 1. meminimalkan agency costs dengan mengontrol konflik kepentingan
yang mungkin terjadi antara prinsipal dengan agen, 2. meminimalkan cost of capital dengan menciptakan sinyal positif
kepada para penyedia modal, 3. meningkatkan citra perusahaan,
4. meningkatkan nilai perusahaan yang dapat dilihat dari cost of capital yang rendah, dan
5. peningkatan kinerja keuangan dan persepsi stakeholder terhadap masa depan perusahaan yang lebih baik.
2.1.2.2 Tujuan Good Corporate Governance