Instrumen Penelitian Validitas Penelitian

paksaan . Sebelum melakukan penelitian responden diberi penjelasan terlebih dahulu tentang tujuan, mamfaat dan kegiatan dari penelitian. Hak-hak responden dalam penelitian dan kerahasiaan akan terjaga. Jika responden bersedia untuk diteliti, maka responden terlebih dahulu menandatangani lember persetujuan yang telah dibuat. Responden berhak menentukan sendiri kesediaan, berpartisipasi sampai akhir penelitian walaupun penelitian masih berlangsung dan belum selesai. Hal tersebut tercamtum dalam informed consent yang berupa persetujuan partisipasi secara tulisan atau yang ditandatangani oleh responden sebelum penelitian dilaksanakan. Jika responden tidak bersedia atau menolak untuk berparsifasi maka peneliti tidak memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak responden. Dalam menjaga kerahasiahan informasi responden, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup memakai inisial responden yang hanya diketahui oleh peneliti dan responden. Rahasia imformasi responden dijamin oleh peneliti.

6. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk lembar kosioner dengan berpedoman kepada tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Bagian pertama data demografi yang terdiri dari nomor responden, inisial responden, jenis kelamin, usia dan pekerjaan. Bagian kedua daftar Pernyataan sebanyak 25 dengan kriteria 1 sampai 5 tentang bahaya merokok terhadap kesehatan, 6 sampai 10 mengenai bahaya merokok terhadap Universitas Sumatera Utara kanker paru dan kenker mulut, 11 sampai 15 mengenai bahaya merokok terhadap penyakit jantung, 16 sampai 20 mengenai bahaya merokok terhadap ganguan kehamilan dan janin serta 21 sampai 25 mengenai bahaya merokok terhadap penyakit paru. Kuesioner disusun secara tertutup dengan menggunakan skala Guttman dalam pertanyaan ini hanya disediakan 2 jawaban dan responden memilih satu diantaranya. Pernyataan yang dibuat terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Skor untuk pernyatan positif 1 dan untuk pernyatan negatif 0. Pada penentuan hasil ukur baik, cukup dan kurang pada pengetahuan perokok di Kecamatan Doloksanggul, peneliti melakukan dengan cara panjang kelas sama dengan rentang dibagi interval yang menurut Sujana, 2003. Jadi didapat hasil ukur apabila 0 sampai 7 gambaran pengetahuan kurang, 8 sampai 16 gambaran pengetahuan cukup dan 17 sampai 25 gambaran pengetahuan baik.

7. Validitas Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalitan atau kesahan sesuatu instrument. Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini berupa uji validitas isi, yaitu dengan instrument yang mengacu pada isi yang sesuai dengan variabel yang diteliti Hidayat, 2007. Setelah dilakukan uji kevalitan terhadap instrument gambaran pengetahuan perokok tentang bahaya merokok terhadap kesehatan di Kecamatan Doloksanggul Universitas Sumatera Utara Kabupaten Humbang hasundutan didapat hasilnya yaitu 0,95 yang diuji oleh tiga orang yang sudah ahli dan sudah berpengalaman yaitu Mula Tarigan, SKp.Mkes, ibu Lufthiani, S.kep.Ns,M.Kes dan Roxsana Devi Tumanggor,SKp.Ns,MNS.

8. Reliabilitas Penelitian