Defenisi Pengetahuan Gambaran Pengetahuan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Defenisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu, yaitu melalui pengindraan yang terjadi melalui penginderaan manusia yaitu: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan, pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain, media massa dan lingkungan Notoatmodjo, 2003 . Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Dari pengalaman dan penelitian dibuktikan bahwa perilaku yang disadari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni : Awareness, Interest, Evaluation, Trial, Adoption Notoatmodjo, 2003. Perubahan perilaku subjek terhadap rokok dimulai dari subjek mengenal dan mengetahui tentang bahaya merokok terhadap kasehatan terlebih dahulu Awareness, selanjutnya subjek mulai tertarik terhadap rokok Interest, setelah itu subjek mulai menimbang keuntungan dan kerugian dari rokok terhadap dirinya Evaluation, kemudian subjek mulai mencoba berperilaku merokok Trial, dan akhirnya subjek telah berperilaku baru berupa merokok yang telah disesuaikan Universitas Sumatera Utara dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap bahaya merokok dan penyakit kanker baru Adoption.

2. Gambaran Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo, 2007 pengetahuan mempunyai krireria yaitu tahu know, Memahami comprehension, Aplikasi application, Analisa analysis dan Sintesis synthesis. Tahu diartikan sebagai pengingat suatu maten yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk kedalam pengetahuan ini adalah mengingat kembali recall terhadap spesiflk dan seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima, ini merupakan tingkatan yang rendah. Memahami merupakan kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat meginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari. Misalnya dapat menjelaskan mengapa harus makan makanan yang bergizi. Aplikasi sebagai kemampuan untuk menggunakan suatu materi yang telah dipelajari pada situasi akan kondisi real sebelumnya ialah mampu menggunakan hukum-hukum, rumus, metode prinsip dan sebagainya. Dalam situasi yang lain misalnya dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah kesehatan dari kasus yang diberikan, analisa kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek di dalam struktur organisasi tersebut dan masalah ada kaitannya satu dengan yang lain, Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata, Universitas Sumatera Utara seperti menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. Sedangkan Sintesis mewujudkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, atau untuk menyusun formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada dan evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek, penilaian-penilaian berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan. kriteria-kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penetitian atau responden Notoatmodjo, 2003.

3. Gambaran Pengetahuan Perokok