Gambaran Pengetahuan Perokok Definisi Rokok

seperti menggambarkan membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. Sedangkan Sintesis mewujudkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, atau untuk menyusun formulasi baru dan formulasi-formulasi yang ada dan evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek, penilaian-penilaian berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan. kriteria-kriteria yang telah ada. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penetitian atau responden Notoatmodjo, 2003.

3. Gambaran Pengetahuan Perokok

Perokok adalah kebiasaan menghisap tembakau. Pengetahuan perokok akan dampak buruk merokok umumnya rendah, dengan dibuktikan sebagian besar perokok tidak dapat mengingat secara rinci bahaya merokok terhadap kesehatan, beranggapan orang lain yang merokok akan terkena resiko lebih berat dibandingkan dirinya sendiri. Ada lain beranggapan bahkan perokok yang mengerti akan bahaya merokok meremehkan dampak buruknya terhadap kesehatan, cenderung kurang menyadari akan bahaya asap rokoknya pada orang lain dan pemahaman menyeluruh akan bahaya rokok merupakan faktor penting yang memotivasi perokok untuk berhenti merokok Aditama, 2011. Universitas Sumatera Utara Orang yang memiliki kebiasaan merokok pada awalnya akibat dari ketertarikan untuk mencoba rokok yang didorong oleh sifat-sifat positif alami manusia yaitu perasaan ingin tahu, perasaan ingin diakui lebih berani oleh lingkungannya, ingin dianggap lebih hebat dari pada orang yang tidak merokok, perasaan setia, senasib sepenanggungan dengan menerima ajakan unutuk merokok Partodiharjo, 2007.

4. Definisi Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas yang berisi daun-daun tembakau yang telah diacah, dan berukuran panjang antara 70 milimeter hingga 120 milimeter, dan mempunyai diameter sekitar 10 milimeter ukuran ini bervariasi tergantung negara. Rokok dibakar pada salah satu hujungnya, dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada hujung yang lainnya Robicsek Francis, 2007. Asap utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk ke paru-paru lalu dihembuskan kembali, manakala asap sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar, dan juga dari hembusan perokok . Asap sampingan adalah lebih berbahaya kepada kesehatan berbanding dengan asap utama Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm bervariasi tergantung negara dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah Bustan.N.M, 2007. Universitas Sumatera Utara

5. Kandungan Rokok