Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Dengan menggunakan peta-peta kerja ini dapat
dilihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh benda kerja dari mulai masuk ke pabrik yang berbentuk bahan baku, kemudian menggambarkan
semua langkah yang dialaminya, seperti : transportasi, operasi, pemeriksaan dan perakitan, sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap
atau produk setengah jadi. Dengan menggunakan peta kerja ini, maka pekerjaan dalam usaha memperbaiki metode kerja dari suatu proses
produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Jadi dengan demikian
peta kerja ini merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga akan mudah untuk menganalisa dan memperbaiki kesalahan dan
akan sangat bermanfaat dalam perencanaan sistem kerja.
3.6.1. Jenis-jenis Peta Kerja
Peta-peta kerja pada dasarnya dibagi atas dua kelompok besar berdasarkan kegiatannya, yaitu:
1. Peta-peta kerja untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan
Yang termasuk peta kerja keseluruhan yaitu: a.
Peta Proses Operasi Operation Process Chart b.
Peta Aliran Proses Flow Process Chart c.
Peta Proses Perakitan Assembly Process Chart d.
Peta Proses Kelompok Kerja Gang Process Chart e.
Diagram Aliran Flow Diagram
Universitas Sumatera Utara
2. Peta-peta kerja untuk menganalisa kegiatan kerja setempat
Yang termasuk peta kerja setempat yaitu : a.
Peta Pekerja dan Mesin Man-Machine Chart b.
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan tersebut
melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat apabila
kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas.
3.6.2. Peta Proses Operasi Operation Process Chart
Peta proses operasi merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah- langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan
pemeriksaan, mulai dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih
lanjut, seperti waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat atau mesin yang dipakai.
Kegunaan peta proses operasi antara lain:
1. Bisa mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya
2. Bisa memperkirakan kebutuhan akan bahan baku
3. Sebagai alat untuk latihan kerja
4. Sebagai alat untuk menentukan tata letak kerja
Universitas Sumatera Utara
Prinsip-prinsip pembuatan peta proses operasi adalah sebagai berikut:
1. Pertama-tama pada baris paling atas dinyatakan kepalanya “Peta Proses Operasi”
yang diikuti oleh identifikasi lain, seperti: nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, cara lama atau cara sekarang, nomor peta dan nomor gambar.
2. Material yang akan diproses diletakkan di atas garis horizontal, yang menunjukkan
bahwa material tersebut masuk ke dalam proses. 3.
Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, yang menunjukkan terjadinya perubahan proses.
4. Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai
dengan urutan operasi yang dibutuhkan untuk pembuatan produk tersebut atau sesuai dengan proses yang terjadi.
5. Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan
prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi.
3.6.3 Peta Aliran Proses Flow Process Chart