5.2.3. Kapasitas Area Penjemuran Aktual dan Kebutuhan Area Penjemuran
Untuk menghitung kapasitas area penjemuran aktual, dilakukan dengan cara menghitung luas area penjemuran yang tersedia pada meja penjemuran. Meja
penjemuran aktual terdiri atas dua bagian yaitu area I dan II. Meja Penjemuran I memiliki dimensi 0,5 m x 3,3 m. Sedangkan meja penjemuran area II memiliki
dimensi 0,5 m x 6,1 m. Gambaran lengkap mengenai meja penjemuran aktual dapat dilihat pada Gambar 5.17.
Gambar 5.22. Meja Penjemuran Aktual
M EJA
PEN YAB
L O
N AN
2 ,1
m 0,5m
3,3m 6
,1 m
0,9m AR
EA PEN
JE MU
R AN
AREA PENJEMURAN I 0,5m
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan luas total area penjemuran dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut:
Dari data di atas, diperoleh bahwa total luas area meja penjemuran secara keseluruhan adalah 47000 cm
2
.
Untuk menghitung total kebutuhan area penjemuran dapat dilakukan dengan cara menghitung luas masing-masing pakaian yang disablon. Untuk
memperoleh luas area pakaian yang disablon dapat menggunakan dimensi papan alas penyablonan yang dimasukkan ke dalam setiap baju yang akan disablon.
Adapun dimensi dari papan alas penyablonan dapat dilihat pada Gambar 5.18.
Gambar 5.23. Papan Alas Penyablonan
Luas meja penjemuran I = 0,5x6,1m = 3,05 m
2
Luas meja penjemuran II = 0,5x3,3m = 1,65 m
2
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan kebutuhan area untuk setiap baju adalah sebagai berikut: Luas papan alas
= 39 cm x 37 cm Luas papan alas
= 1443 cm
2
Untuk menghitung jumlah baju yang mampu ditampung pada meja penjemuran dapat dilakukan dengan cara membagi luas area penjemuran dengan
total kebutuhan area penjemuran untuk masing-masing baju. Perhitungan jumlah baju tertampung adalah sebagai berikut:
Daya tampung = Luas area penjemurankebutuhan area untuk setiap baju Daya tampung
= 47.000 cm
2
1443 cm
2
Daya tampung = 32,57 baju
Daya tampung = 33 baju
Untuk setiap batch rata-rata terdapat 100 buah baju yang disablon. Dari perhitungan diatas terlihat bahwa terdapat kekurangan jumlah kebutuhan area
penjemuran dari area yang tersedia yaitu sebanyak 67 baju. Untuk memenuhi kekurangan tersebut maka operator akan menjemurmenyusun baju yang akan
disablon pada lantai. Hal ini menyebabkan proses penyablonan menjadi lebih lama karena proses penataan di lantai memerlukan waktu yang lama. Selain itu
aktivitas penataan baju di lantai menyebabkan posisi tubuh operator menjadi tidak alamiah membungkuk yang bisa menimbulkan risiko cedera musculoskeletal.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis