Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pada hasil uji analisis statistik yang ditunjukkan pada tabel 4.2, dapat dilihat bahwa nilai asymptonic significance sebesar 0,093 lebih besar dari 0,05, maka dinyatakan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal Ha diterima.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai variance inflation One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 78 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.08167576 Most Extreme Differences Absolute .140 Positive .140 Negative -.079 Kolmogorov-Smirnov Z 1.238 Asymp. Sig. 2-tailed .093 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara factor VIF dan tolerance. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolineritas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF dan tolerance variabel dengan hipotesis sebagai berikut: Ho: terdapat multikolineritas;VIF 10, Tolerance0,1, Ha:tidak terdapat multikolineritas;VIF10,Tolerance 0,1. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant 1.001 .685 1.462 .148 DEWAN_DIREKSI .118 .072 .273 1.642 .105 .446 2.241 DEWAN_KOMISARIS .013 .102 .021 .129 .897 .454 2.201 PROPORSI_DEWAN_ KOMISARIS_INDEPE NDEN -.189 .769 -.029 -.246 .807 .904 1.106 ndent Variable: ROA Berdasarkan tabel 4.3, terlihat bahwa tidak ada variabel yang nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,1. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa model regresi pada penelitian ini terbebas dari multikolinearitas Ha diterima.

4.2.2.3 Uji Autokorelasi

Universitas Sumatera Utara Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau periode sebelumnya. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson D-W. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi adalah: 1. angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif, 2. angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi 3. angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.4 Hasil Uji Durbin Watson Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .299 a .089 .052 1.103384 1.679 a. Predictors: Constant, PROPORSI_DEWAN_KOMISARIS_INDEPENDEN, DEWAN_KOMISARIS, DEWAN_DIREKSI b. Dependent Variable: ROA Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.4 diketahui nilai statistik D-W sebesar 1,679. Angka ini terletak diantara -2 dan +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif dalam penelitian ini.

4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 14 22

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 11 100

“PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2012.

1 8 16

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011.

0 1 113

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 12

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

1 1 10

ABSTRAK PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11