Tipologi Strategi Kompetitif Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi dalam Teknologi Informasi

daya perusahaan tidak mencukupi semua kebutuhan investasi teknologi informasi.

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi dalam Teknologi Informasi

2.1.5.1 Tipologi Strategi Kompetitif

Suatu perusahaan yang sukses didukung oleh strategi yang sesuai dengan lingkungan perusahaannya, sehingga perusahaan memiliki kemampuan untuk memperoleh keunggulan bersaing dalam dunia bisnis melalui strategi yang dipilihnya. Beberapa perusahaan mengalami kegagalan pada saat strategi yang diambilnya tidak sesuai dengan lingkungan operasinya. Model strategi akan memberikan rerangka yang bermanfaat bagi manajemen untuk mengidentifikasi karakteristik sistem informasi yang sesuai dengan berbagai jenis strategi yang berbeda-beda. Model tipologi ini banyak didokumentasikan dalam berbagai studi empiris untuk menentukan hubungan antara strategi perusahaan secara keseluruhan corporate strategy dengan strategi unit bisnis yang lain sebagai respon dari lingkungan Karimi et al., 1996. Tipologi strategi kompetitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tipologi strategi kompetitif yang dikemukan oleh Miles dan Snow. Tipologi memandang perusahaan sebagai suatu sistem yang lengkap dan terintegrasi dalam interaksinya dengan lingkungan. Menurut Miles dan Snow 1978, tipologi strategi kompetitif ada empat, meliputi : 17 Universitas Sumatera Utara a. Prospector, yaitu perusahaan yang secara intensif menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aktivitas operasionalnya, sehingga memiliki kecenderungan untuk menerapkan desain strategi kompetitif yang agresif dengan tujuan agar tetap menjadi pioner dalam produk dan segmen pasar tertentu. b. Defender, yaitu perusahaan yang cenderung memiliki sifat kurang dinamis. Perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang relatif stabil serta dapat diprediksi arah perubahannya di masa depan. Dengan demikian perusahaan lebih menaruh perhatian pada upaya mempertahankan porsi pangsa pasar tertentu dari keseluruhan pasar dengan menciptakan produk dan jasa tertentu maupun jumlah customer yang stabil. c. Analyzer, yaitu perusahaan yang menerapkan strategi keseimbangan antara aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan peluang perluasan pangsa pasar baru produk dan jasa dengan tetap menjaga hubungan dengan customer dan supplier yang lama. Fokus utama perusahaan ini adalah di satu sisi meminimalisasi resiko karena pemanfaatan teknologi yang telah usang, sementara di sisi lain perusahaan berusaha meraih peluang untuk mendapatkan laba dengan jalan meniru inivasi produk dan jasa yang telah sukses benchmarking. d. Reactor, tipe perusahaan seperti ini tidak memiliki strategi untuk senantiasa menyesuaikan teknologi informasinya dengan perubahan lingkungan yang terjadi. 18 Universitas Sumatera Utara Perusahaan tidak dapat memastikan strategi mana yang paling jitu yang digunakan untuk memenangkan persaingan, dibutuhkan pemahaman dan pengenalan strategi tersebut. Miles dan Snow 1978, memberikan alternatif-alternatif strategi bersaing tersebut dengan tujuan agar perusahaan dapat menerapkan strategi tersebut pada waktu dan situasi yang tepat dengan terlebih dahulu memahami posisi perusahaan dalam persaingan. Tipologi strategi kompetitif berpengaruh secara signifikan terhadap respon strategi perusahaan. Jika ditinjau dari investasi teknologi informasi, tipologi strategi kompetitf tersebut merespon perusahaan untuk melakukan langkah-langkah strategik, sehingga tipologi strategi kompetitif perusahaan berhubungan dengan perannya dalam menjadikan teknologi informasi sebagai bagian dari respon strategik menghadapi persaingan global. Langkah-langkah yang dilakukan diantaranya dapat berupa sejumlah keputusan investasi terkait dengan penggunaan teknologi informasi. Selain itu, dalam usaha menjadikan penggunaan teknologi informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus mampu melakukan analisa terhadap lingkungan industrinya. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tipologi strategi kompetitif perusahaan akan menentukan kebutuhan informasi, selanjutnya akan mendorong dilakukannya investasi dalam teknologi informasi. 19 Universitas Sumatera Utara

2.1.5.2 Kematangan Teknologi Informasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH RESPON BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAMINVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PENGARUH RESPON BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAM INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: STRATEGI BISNIS, KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN UKURA

0 3 13

I. PENDAHULUAN PENGARUH RESPON BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAM INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: STRATEGI BISNIS, KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN UKURAN PERUSAHAAN.

0 2 6

II. LANDASAN TEORI PENGARUH RESPON BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAM INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: STRATEGI BISNIS, KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN UKURAN PERUSAHAAN.

0 3 8

V. KESIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN PENGARUH RESPON BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAM INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN: STRATEGI BISNIS, KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN UKURAN PERUSAHAAN.

0 4 14

PENGARUH RESPON PERUSAHAAN DALAM INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Strategi Bisnis, Kematangan Teknologi Informasi, dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Antaseden).

0 0 6

KSIAA-01. INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA KEUANGAN: APLIKASI DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) PADA PERUSAHAAN YANG SUKSES MELAKUKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI

0 0 12

Visi Perusahaan dan Teknologi Informasi

0 0 4

P2 Teknologi Informasi Sebagai Keunggulan Kompetitif

0 0 33

Analisis Rencana Strategi Teknologi Informasi Perusahaan

0 0 8

Teknologi Informasi dan Keunggulan Kompetitif : Penafsiran terhadap Daya Saing Perusahaan - Repository UNTAR

0 0 13