BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kita sadari bahwa sekarang ini secara bersamaan dunia bisnis telah memasuki beberapa zaman, mulai dari zaman globalisasi, teknologi informasi,
kualitas manajemen strategi sampai pada revolusi manajemen. Keempat zaman tersebut memiliki dampak yang luar biasa terhadap dunia bisnis yang dimasuki
oleh perusahaan. Selain itu, pembentukan beberapa perdagangan bebas Asean antara lain seperti dampak krisis moneter internasional, krisis utang luar negeri,
pembentukan World Trade Organization WTO, Asean Free Trade Area AFTA, Asia Pacific Economic Cooperation APEC, dan yang paling semarak
di tahun 2010 adalah terbentuknya Asean China Free Trade Area ACFTA telah mewarnai perekonomian negara.
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh kompetisi sekarang ini, dibutuhkan perusahaan yang mampu menampung dan menyaring informasi
sebanyak mungkin. Kekuatan bisnis saat ini sangat tergantung pada informasi yang dapat diolah menjadi keunggulan kompetitif bagi dirinya. Artinya sistem
informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi sangat membantu segala
jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama kelompok kerja hingga menjadi
keunggulan kompetitif dalam pasar yang terus berubah.
1
Universitas Sumatera Utara
Dalam literatur manajemen strategik, Hagedoorn 1993 menyatakan bahwa jenis respon strategik perusahaan terhadap globalisasi akan tergantung pada jenis
tipologi strategi kompetitif perusahaan, sehingga dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tipologi strategi kompetitif berhubungan dengan keinginan perusahaan
untuk melakukan investasi dalam teknologi informasi. Keputusan melakukan investasi dalam teknologi informasi ini menyangkut jumlah yang besar, hal ini
menyebabkan faktor kematangan dan ukuran perusahaan berhubungan dengan keinginan perusahaan dalam melakukan investasi teknologi informasi sebagai
respon strategik Ein Dor dan Segev, 1979; McFarlan et al., 1983; Goslar dan Grover, 1993; Mata et al., 1995.
Teknologi informasi sekarang ini telah berkembang sangat pesat tercermin pada perkembangan jaringan dan sarana telekomunikasi serta inovasi baru
seperti internet, e-mail dan web-site. Perkembangan tersebut telah mempengaruhi berbagai bentuk jasa layanan baik pada kegiatan di bidang
perbankan melalui jaringan elektronik e-banking juga pada kegiatan perdagangan melalui elektronik yang dikenal dengan electronic commerce e-
commerce. Perkembangan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi juga berpengaruh terhadap dunia perbankan di indonesia. Pada saat ini
perusahaan-perusahaan perbankan berusaha mengoptimalkan fasilitas teknologi informasinya dalam rangka meraih konsumen sebanyak-banyaknya, meskipun
investasi dalam teknologi informasi akan menyerap biaya yang sangat tinggi. Globalisasi dalam ekonomi industri menambah nilai-nilai informasi untuk
perusahaan dan menambah penawaran-penawaran kesempatan baru bagi bisnis,
2
Universitas Sumatera Utara
sedangkan sistem informasi menyediakan komunikasi yang diperlukan perusahaan dalam melaksanakan perdagangan dan mengelola bisnis dalam skala
global
.
Pemanfaatan perkembangan teknologi ini tidak hanya memberikan peluang bagi masing-masing pihak terutama lembaga keuangan untuk
memperluas jaringan jasa pelayanan, namun juga berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi jasa pelayanan tersebut kepada nasabahnya. Penggunaan
sarana teknologi juga telah memungkinkan bank memfasilitasi kegiatan dan transaksi perdagangan yang mulai bergerak ke arah transaksi secara elektronik.
Industri perbankan adalah salah satu bidang jasa yang secara ekstensif menyelenggarakan layanan dengan memanfaatkan media elektronik e-
banking. Sebagian besar bank saat ini bahkan mengandalakan teknologi informasi dan media elektronik sebagai basis layanannya, sehingga layanan yang
diselenggarakan kini memberikan kemudahan yang dapat dimanfaatkan masyarakat dimana saja, kapan saja yang selalu tidak dibatasi oleh jarak dan
waktu. Jenis teknologi e-banking dan media elektronik yang digunakan antara lain adalah layanan perbankan online, layanan jaringan mesin ATM Automated
Teller Machine, layanan jaringan EDC Electronic Data Capture, layanan phone banking, layanan internet banking, layanan kartu kredit, kartu cicilan dan
untuk pembayaran tunda sejenisnya. Dalam penerapan teknologi diperbankan, suatu perbankan tidak diharuskan
untuk menggunakan teknologi tertentu. Karena itu, setiap bank yang ada baik itu bank pemerintah maupun swasta akan memiliki layanan yang muatan
teknologinya berbeda-beda pula. Kebutuhan akan suatu standar minimum
3
Universitas Sumatera Utara
sekarang ini mulai dirasakan oleh perbankan. Tujuannya adalah efisiensi dan penggunaan maintanance yang jauh lebih murah. Selain itu, yang menjadi tujuan
ke depan bagi setiap perbankan adalah adanya penggunaan standarisasi untuk setiap fasilitas yang digunakan.
Sekarang ini, perkembangan teknologi informasi perbankan telah mengajarkan pada pengolahan introspeksi dalam mengenali posisinya di dalam
peta persaingan. Hal ini perlu untuk melakukan kaji ulang berdasarkan analisa SWOT Strength, Weakness, Opportunity and Threat dan merevitalisasi
eksistensi, yang pada gilirannya bermuara pada pengambangan produk dan jasa inovatif yang diunggulkan, sebagaimana pengembangan produk dan jasa inovatif
yang diunggulkan. Salah satu elemen penting dalam kaji ulang bisnis perbankan adalah teknologi informasi. Dan salah satu faktor yang menyebabkan perubahan
sangat cepat pada lingkungan bisnis adalah kemajuan teknologi. Akhirnya, era perdagangan bebas ASEAN benar-benar berlaku yang kita
kenal dengan Asean Free Trade Area AFTA dan Asean China Free Trade Area ACFTA. Inilah salah satu kenyataan globalisasi perekonomian dunia
yang nyata. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kenyataan integrasi perekonomian dunia ini memang harus dihadapi. Sehubungan dengan penelitian
ini sampel diambil dari lima perusahaan perbankan yang ada di wilayah Medan dan Deli Serdang. Alasan mengkhususkan pada perusahaan perbankan adalah
karena pesatnya perkembangan teknologi informasi yang di pakai pihak perbankan akhir-akhir ini dalam meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada
konsumen perusahaan.
4
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis ingin menguji hubungan antara tipologi strategi kompetitif, kematangan teknologi informasi dan ukuran
perusahaan terhadap respon strategik dalam menghadapi globalisasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memperjelas bukti empiris dari penelitian
yang dilakukan sebelumnya oleh Arifin 2001 dan Bandi 2006. Untuk itu
penulis mengambil judul mengenai “Hubungan antara Tipologi Strategi Kompetitif, Kematangan Teknologi Informasi dan Ukuran Perusahaan
sebagai Respon Strategik Perusahaan berupa Investasi dalam Teknologi Informasi ”.
1.2 Perumusan Masalah