c. Strategi inovasi, memperkenalkan produkjasa yang unik atau membuat
perubahan yang radikal dalam proses bisnis yang menyebabkan perubahan- perubahan yang mendasar dalam pengelolaan bisnis.
d. Strategi pertumbuhan, mengembangkan kapasitas produksi secara signifikan,
melakukan ekspansi ke dalam pemasaran global, melakukan diversifikasi produkjasa baru, atau mengintegrasikan ke dalam produkjasa yang terkait.
e. Strategi aliansi, membentuk hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan
pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan dan lain-lain.
2.1.2 Perkembangan Teknologi Informasi dalam dunia perbankan
Perbankan adalah salah satu sektor yang paling dramatis terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sistem on-line yang
menjadi faktor unggulan sedang memasuki generasi ketiga. Dalam era globalisasi yang dipengaruhi oleh liberalisasi ekonomi dan beberapa
kesepakatan internasional GATTGATS dalam WTO, APEC, AFTA dan ACFTA telah mengubah orientasi bank dari inward looking menjadi forward
looking guna menengahkan persaingan. Dewasa ini perkembangan industri keuangan baik lembaga perbankan maupun non perbankan berjalan sangat pesat.
Kemajuan teknologi informasi telah memungkinkan pula lembaga-lembaga yang dulunya bergerak disektor industri non keuangan mengalihkan atau
mendefinisikan bisnisnya ke sektor keuangan.
Electronic Banking e-banking merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-
banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda,
seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin
8
Universitas Sumatera Utara
bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah
terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja
sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-
banking tersebut.
Dari sudut organisasi, dampak langsung penerapan e-banking dan atau penggunaan teknologi informasi yang semakin ke arah otomatisasi adalah
pengalihan tugas administrasi yang sebelumnya dilakukan secara manual atau semi manualsemi otomatis pada proses penyelesaian secara elektronik.
Pengembangan sistem elektronik juga memungkinkan bank memperluas jaringan operasionalnya tanpa harus dilakukan dengan pengembangan jaringan
perkantoran bank yang bersangkutan. Dengan demikian dampak utama adalah pengurangan tugas-tugas administratif bank. Dampak ini akan mengubah
kebutuhan penyediaan sumber daya manusia untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan pelayanan jasa dan pengelolaan resiko operasional dan manajerial bank.
Perubahan tersebut pada gilirannya mempengaruhi struktur dan bentuk organisasi bank yang bersangkutan.
Program pengembangan sistem informasi dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan
masuknya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan,
9
Universitas Sumatera Utara
pengelolaan, pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.1.3 Jenis-Jenis Teknologi E-Banking