Formula III Gambar 11. Foto pengembangan matriks pada menit ke-240 menit dalam
medium pH 1,2 pada suhu 37±0,5 C.
Formula I Formula II
Formula III Gambar 12. Foto pengembangan matriks pada menit ke-480 menit dalam
medium pH 1,2 pada suhu 37±0,5 C.
4.2.2 Uji Pengembangan Matriks Kalsium Alginat-Kitosan pada Medium Medium pH 6,8
Perubahan berat dan diameter matriks pada perendaman dalam medium pH 6,8 pada waktu-waktu tertentu dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Perubahan berat dan diameter pada perendaman matriks dalam medium
pH 6,8 pada suhu 37±0,5
o
C.
Universitas Sumatera Utara
Formula Pertambahan berat
Diameter Ф mm
t
30
t
240
t
480
t
30
t
240
t
480
I 28,07 68,42
88,59 4,738
5,938 6,96
II 21,42 72,32 107,58
6,6 7,944
8,705 III
29,71 97.,5
128,16 7,572
10,133 11,344
Tabel 3 menunjukkan bahwa pada t
480
, matriks formula I mengalami perubahan berat menjadi 88,59 dan diameternya menjadi 6,96 mm, formula II
mengalami perubahan berat menjadi 107,58 dan diameternya menjadi 8,705 mm, formula III mengalami perubahan berat menjadi 128,16 dan diameternya
menjadi 11,344 mm. Grafik pengembangan matriks kalsium alginat-kitosan dapat dilihat pada
gambar 13 dan gambar 14.
Gambar 13. Grafik pertambahan berat matriks selama perendaman dalam
medium pH 6,8 pada suhu 37±0,5
o
C.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 14. Grafik perubahan diameter matriks selama perendaman dalam
medium pH 6,8 pada suhu 37±0,5
o
C. Pengembangan matriks dalam medium pH 6,8 menunjukkan bahwa
pertambahan berat matriks dan diameter terus bertambah. semakin besar jumlah alginat maka pengembangan matriks semakin besar, hal ini disebabkan
karena asam alginat bereaksi dengan NaOH dan membentuk natrium alginat yang bersifat hidrofilik sehingga matriks menjadi lebih mengembang Foto
perbandingan dari ketiga formula pada medium pH 6,8 ini dapat dilihat dari gambar 15 dan 116.
Formula I Formula II
Universitas Sumatera Utara
Formula III Gambar 15. Foto pengembangan matriks pada menit ke-240 menit dalam
medium pH 6,8 pada suhu 37±0,5 C.
Formula I Formula II
Formula III Gambar 16. Foto pengembangan matriks pada menit ke-480 menit dalam
medium pH 6,8 pada suhu 37±0,5 C.
4.2.3 Uji Pengembangan Matriks Kalsium Alginat-Kitosan pada Medium pH berganti
Perubahan berat dan diameter matriks pada perendaman dalam medium pH berganti pada waktu-waktu tertentu dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Perubahan berat dan diameter pada perendaman matriks dalam medium
pH berganti pada suhu 37±0,5
o
C.
Universitas Sumatera Utara
Formula Pertambahan berat
Diameter Ф mm
t
30
t
240
t
480
t
30
t
240
t
480
I 22,83 72,44
96,85 5,161
6,205 7,266
II 14,47 112,66 172,39
6,583 8,111
9,544 III
11,29 106,88 174,93 7,722
10,494 11,839
Tabel 4 menunjukkan bahwa pada t
480
, matriks formula I mengalami pertambahan berat menjadi 96,85 dan diameternya menjadi 7,266 mm, formula
II mengalami perubahan berat menjadi 172,39 dan diameternya menjadi 9,544 mm, formula III mengalami perubahan berat menjadi 106,88 dan diameternya
menjadi 11,839 mm. Grafik pengembangan matriks kalsium alginat-kitosan dapat dil
βihat pada gambar 17 dan gambar 18.
Gambar 17. Grafik pertambahan berat matriks selama perendaman dalam
medium pH berganti pada suhu 37±0,5
o
C.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 18. Grafik perubahan diameter matriks selama perendaman dalam
medium pH berganti pada suhu 37±0,5
o
C. Pengembangan matriks pada pH berganti diawali dengan pengembangan
pada medium pH 1,2 selama 2 jam, setelah itu diganti dengan medium 6,8 selama 6 jam. Pengembangan matriks dalam medium pH berganti menunjukkan bahwa
pertambahan berat matriks dan diameter terus bertambah. Hal ini terjadi karena pada waktu matriks di rendam dalam medium pH 1,2 kitosan yang ada
dalam matriks mengembang sehingga matriks juga mengembang, sementara alginat menjadi bebas dan bereaksi dengan asam membentuk asam alginat yang
tidak larut. Setelah dimasukkan dalam medium pH 6,8 asam alginat bereaksi dengan NaOH dan membentuk natrium alginat yang bersifat hidrofilik sehingga
matriks menjadi lebih mengembang. Foto perbandingan dari ketiga formula pada medium ini dapat dilihat dari gambar 19 dan gambar 20.
Universitas Sumatera Utara
Formula I Formula II
Formula III Gambar 19. Foto pengembangan matriks pada menit ke-240 menit dalam
medium pH berganti pada suhu 37±0,5 C.
Formula I Formula II
Formula III
Gambar 20. Foto pengembangan matriks pada menit ke-480 menit dalam medium pH berganti pada suhu 37±0,5
C.
4.3 Pengamatan Efek Iritasi pada Saluran Cerna Kelinci