Farmakokinetika Aspirin Alginat Kitosan

lambung tidak terlarut sempurna dan partikel aspirin dapat berkontak langsung dengan mukosa lambung. Akibatnya mudah merusak sel mukosa lambung bahkan sampai timbul perdarahan pada lambung. Gejala yang timbul akibat perusakan sel mukosa lambung oleh pemberian aspirin adalah nyeri epigastrum, indigest rasa seperti terbakar, mual dan muntah. Oleh karena itu sangat dianjurkan aspirin diberi bersama makanan dan cairan volume besar untuk mengurangi gangguan saluran cerna Katzung,et al.,2004.

2.4 Farmakokinetika Aspirin

Aspirin diabsorpsi dengan cepat dan praktis lengkap terutama di bagian pertama duodenum. Namun, karena bersifat asam sebagian zat diserap pula di lambung. Aspirin diserap dalam bentuk utuh, dihidrolisis menjadi asam salisilat terutama dalam hati Tjay, 2003.

2.5 Alginat

Alginat merupakan suatu polisakarida anionik yang diperoleh dari alga coklat yang merupakan suatu polimer yang terdiri dari β-D asam manuronat M dan α 1,4-L asam guluronat G. Polimer ini tidak bersifat toksik, tidak memberikan reaksi alergi dan dapat teruai dalam tubuh Mambo,2010. Natrium alginat merupakan salah satu bentuk garam dari alginat. Salah satu sifat natrium alginat adalah kemampuannya membentuk gel dengan penambahan larutan garam-garam kalsium seperti kalsium klorida. Natrium alginat banyak digunakan dalam bidang industri diantaranya: makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, detergen, cat, textile, dan lain-lain. Dalam industri natrium alginat tersebut Universitas Sumatera Utara digunakan sebagai pembentuk gel, pengemulsi dan penstabil, dan lain-lain Morris,et all, 1980.

2.6 Kitosan

Kitosan merupakan polisakarida kationik yang diperoleh melalui deasetilasi kitin yang secara khusus ditemukan pada kulit binatang air berkulit keras seperti kepiting dan udang. Kitosan telah dikenal dapat menjadi bahan yang baik sekali untuk sediaan obat Karena polimer alami ini mempunyai keunggulan yang utama seperti tidak toksik, biokompatibel, biodegradasi, mukoadesif, serta mampu membentuk gel dan mengembang dalam suasana asam. Kitosan mempunyai aktivitas sebagai antasida yang mencegah atau mengurangi iritasi obat pada lambung. Formula matriks kitosan muncul mengapung dan perlahan-lahan mengembang dalam medium asam. Banyak kegunaan kitosan didasarkan pada sifat kationik yang membuatnya dapat berinteraksi dengan biomolekul bermuatan negatif seperti protein, polisakarida anionik dan asam nukleat. Maka alginat dan kitosan yang berbeda muatan dapat berinteraksi membentuk kompleks polielektrolit yang dapat digunakan untuk pembuatan matriks dari obat yang dapat mengembang dan mempunyai sifat bertahan dalam lambung sehingga dapat digunakan untuk pembuatan pelepasan obat terkontrol Mambo,2010.

2.7 Matriks