J. Tata Cara Penagihan Pajak Hiburan
Apabila Wajib Pajak tidak melunasi kewajibannya dalam melakukan pembayaran pajak hiburan terutangnya setelah jatuh tempo pembayaran,
Walikota atau pejabat lain yang ditunjuk akan melakukan tindakan penagihan pajak. Penagihan tersebut dilakukan terhadap pajak terhutang SKPD,
SKPDKB,SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putussan banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus
dibayar bertambah.penagihan pajak dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan surat teguran atau surat peringatan atau surat laii yang sejenis
sebagai awal tindakan penagihan pajak. Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam
jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam surat teguran, surat peringatan, atau surat lain yang sejenisnya, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih
dengan surat paksa. Pejabat menerbitkan surat paksa segera setelah lewat 21 hari sejak tanggal surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang
sejenisnya. Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalamjangka waktu 2
x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan surat paksa, pejabat segera menerbitkan surat perintah melaksanakan melakukan penyitaan. Setelah
dilakukan penyitaan WP belum juga melunasi hutang pajaknya maka pejabat dapat melakukan pengajuan permintaan tanggal pelelangan kepada Kantor
Universitas Sumatera Utara
Lelang Negara, setelah Kantor Lelang Negara menetapkan pelaksanaan lelang, juru sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
A. Pengelolaan Pemungutan Pajak Hiburan
Pemungutan pajak hiburan dibagi melalui tiga kegiatan penyelenggaraan hiburan, yang masing-masing memiliki sistem pemungutan
yang berbeda, dimana ada yang menggunakan pembayaran di muka dan ada yang menggunakan self assesment. Selanjutnya pelaksanaan pemungutan dan
pembayaran pajak hiburan dapat dirinci sebagai berikut : 1.
Penyelenggaraan hiburan rutin yang menggunakan tiket tanda masuk Terhadaap wajib pajak yang menyelenggarakan hiburan rutin dengan
menggunakan tiket tanda masuk seperti bioskop, penyelenggaraan tempat-tempat wisata, taman rekreasi, kolam pemancingan dan
sejenisnya. Pelaksanaan pemungutan dan pembayaran wajib pajak hiburan ditetapkan dengan sistem official assessment dimana fiscus
yang memiliki wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terhutang dan wajib pajak baru dapat melakukan pembayaran setelah
adanya surat ketetapan pajak yang terhutang yang dikeluarkan oleh fiskus yang dalam hal ini Instansi Balai Dispenda Medan.
2. Penyelenggaraan hiburan rutin yang tidak menggunakan tiket tanda
masuk seperti penyelenggaraan diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya. Sistem pemungutan pajak hiburan berdasarkan self
Universitas Sumatera Utara