7 SKPDN DPD-10C ;
8 SKPDKB DPD010D ;
9 SKPDKBT DPD-10E ;
10 STPD DPD-11 ;
11 SKPDLB DPD-10I.
b Daftar terdiri dari :
1 Daftar surat ketetapan BK-09 ;
2 Daftar surat teguran untuk memasukkan SPTPDSPTRD BK-
08.
H. Kegiatan Penyetoran
1. Kegiatan penyetoran melalui bendaharawan khusus penerima BKP
terdiri dari : a
BKP menerima setoran disertai surat ketetapan pajak daerah dengan media SSPD ;
b Selanjutnya setelah SSPD yang telah divalidasidicap, aslinya
disertai SKPD dikembalikan kepada WPyang berangkutan ; c
Berdasarkan SSPD yang telah divalidasi dengan registerdicap, dicatat dan dignakan dalam buku pemandu penerima sejenis
melalui BKP dan selanjutnya dibukukan dalam buku kas umum ; d
BKP menyetorkan uang kepada daerah secara harian yang disertai bukti setoran bank ;
Universitas Sumatera Utara
e BKP secara periodical bulanan menyiapkan laporan realisasi
penerimaan dan penyetoran uang yang ditanda tangani oleh kepala DIPENDA ;
f Mendistribusikan :
1 Lembar SSPD yang telah ditanda tanganidicap kas daerah
kepada unit kerja pembukuan dan pelaporan ; 2
Lembar buku pembantu penerimaan sejenis kepala unit kerja pembukuan dan pelaporan, unit kerja penagihan, serta unit
kerja pendataan ; 3
Laporan realisasi penerimaan dan penyetoran uang kepada Kepala Daerah, Kepala DIPENDA, unit kerja perencanaan dan
pengendalian operasional ; g
Formulir dan buku yang dipergunakan adalah : 1
Formulir terdiri dari : a.
SSPD DPD-12; b.
Laporan realisasi penerimaan dan penyetoran uang DPD- 14.
2 Buku terdiri dari :
a. Buku pembantu penerimaan sejenis BK-10;
b. Buku kas umum BK-11.
2. Kegiatan penyetoran melalui Kas Daerah terdiri dari :
a Kas daerah menerima uang dari WP disertai dengan media surat
ketetapan dan media penyetoran SSPD dan bukti setoran bank;
Universitas Sumatera Utara
b Selanjutnya setelah SSPD telah ditanda tangani dan dicap oleh
pejabat kas daerah, maka lembar pertama dari SSPD dan bukti setoran bank diserahkan kembali ke WP;
c 2 lembar tindasan SSPD dikirim oleh kas daerah ke BKP
DIPENDA yang dilampiri bukti setoran bank; d
BKP, setelah menerima media penyetoran yang telah dicap kas daerah dicatat dalam buku pembantu penerimaan sejenis melalui
kas daerah selanjutnya dibukukan dalam buku kas umum; e
BKP secara periodical bulanan menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan penyetoran uang yang ditanda tangani oleh kepala
DIPENDA ; f
Mendistribusikan : 1
Lembar SSPD yang telah ditanda tanganidicap kas daerah kepada unit kerja pembukuan dan pelaporan ;
2 Lembar buku pembantu penerimaan sejenis kepala unit kerja
pembukuan dan pelaporan, unit kerja penagihan, serta unit kerja pendataan ;
3 Laporan realisasi penerimaan dan penyetoran uang kepada
Kepala Daerah, Kepala DIPENDA, unit kerja perencanaan dan pengendalian operasional ;
g Formulir dan buku yang dipergunakan adalah :
1 Formulir terdiri dari :
a. SSPD DPD-12;
Universitas Sumatera Utara
b. Laporan realisasi penerimaan dan penyetoran uang DPD-
14. 2
Buku terdiri dari : a.
Buku pembantu penerimaan sejenis BK-10; b.
Buku kas umum BK-11.
I. Tata Cara Pembayaran Pajak Hiburan
Pajak hiburan terutang dilunasi dalam jangka waktu yang ditentukan dalam peraturan daerah. Ketentuan tanggal jatuh tempo pembayaran dan
penyetoran pajak hiburan ditetapkan oleh WalikotaBupati. Apabila kepada WP diterbitkan SKPDKB Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar,
SKPDKBT Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, STPD Surat Pemberitahuan Pajak Daerah, Surat Keputusan Pembetulan, Surat
Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah. Pajak hiburan harus dilunasi paling lambat satu
bulan sejak tanggal diterbitkan. Pembayaran pajak hiburan yang terhutang dilakukan ke kas daerah,
bank atau tempat lain yang ditunjuk oleh Walikota Bupati sesuai waktu yang ditentukan dalam SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, dan STPD. Apabila
pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil pemeriksaan pajak harus disetor ke kas daerah paling lambat 1 x 24 jam atau dalam waktu
yang ditentukan oleh walikota. Apabila tanggal jatuh tempo pembayaran pada hari libur, pembayaran dilakukan pada hari kerja berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Pembayaran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak SSP. Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas. Kepada
WP yang melakukan pembayaran pajak dicatat dalam buku penerimaan. Hal ini dilakukan oleh petugas pembayaran pajak untuk tertib administrasi dan
pengawasan penerimaan pakjak. Dengan demikian pembayaran pajak akan mudah terpantau oleh DIPENDA. Disamping itu, bentuk, isi, dan ukuran buku
penerimaan, serta bukti pembayaran pajak ditetapkan dangan keputusan Walikota.
Dalam keadaan tertentu, Walikota atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan persetujuan kepada WP untuk mengangsur pembayaran pajak
hiburan terhutang dalm kurun waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Pemberian persetujuan untuk mengangsur pembayaran pajak
diberikan atas permohonan WP. Oleh karena itu, angsuran pembayaran pajak yang terutang harus dilakukan secara teratur dan berturut-turut dengan bunga
2 sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar. Selain memberikan persetujuan mengangsur pembayaran pajak, walikota atau pejabat
yang ditunjuk dapat memberikan persetujuan kepada WP untuk menunda pembayaran pajak terutang dalam kurun waktu tertentu setelah memenuhi
persyaratan yang ditentukan. Pemberian persetujuan untuk menunda pembayaran pajak diberikan atas permohonan WP dengan dikenakan bunga
sebesar 2 sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar. Persyaratan untuk dapat mengangsur atau menunda pembayaran pajak serta
tata cara pembayaran angsuran ditetapkan dengan keputusan Walikota.
Universitas Sumatera Utara
J. Tata Cara Penagihan Pajak Hiburan