Pengelolaan Pemungutan Pajak Hiburan

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Pengelolaan Pemungutan Pajak Hiburan

Pemungutan pajak hiburan dibagi melalui tiga kegiatan penyelenggaraan hiburan, yang masing-masing memiliki sistem pemungutan yang berbeda, dimana ada yang menggunakan pembayaran di muka dan ada yang menggunakan self assesment. Selanjutnya pelaksanaan pemungutan dan pembayaran pajak hiburan dapat dirinci sebagai berikut : 1. Penyelenggaraan hiburan rutin yang menggunakan tiket tanda masuk Terhadaap wajib pajak yang menyelenggarakan hiburan rutin dengan menggunakan tiket tanda masuk seperti bioskop, penyelenggaraan tempat-tempat wisata, taman rekreasi, kolam pemancingan dan sejenisnya. Pelaksanaan pemungutan dan pembayaran wajib pajak hiburan ditetapkan dengan sistem official assessment dimana fiscus yang memiliki wewenang untuk menentukan besarnya pajak yang terhutang dan wajib pajak baru dapat melakukan pembayaran setelah adanya surat ketetapan pajak yang terhutang yang dikeluarkan oleh fiskus yang dalam hal ini Instansi Balai Dispenda Medan. 2. Penyelenggaraan hiburan rutin yang tidak menggunakan tiket tanda masuk seperti penyelenggaraan diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya. Sistem pemungutan pajak hiburan berdasarkan self Universitas Sumatera Utara assessment, dimana wajib pajak diberikan wewenang kepercayaan dan tanggung jawab untuk menghitung, membayar,dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Dengan sistem self assessment tersebut wajib pajak berkewajiban untuk melakukan pembayaran setiap bulannya ke kantor kas daerah dan menyampaikan Surat Pemberitahuan SPT yang dilampirkan dengan laporan penerimaan harian kepada Dinas Pendapatan Daerah DIPENDA Kota Medandalam hal ini seksi penagihan. 3. Penyelenggaraan Hiburan Insidentil Terhadap kegiatan penyelenggaraan hiburan insidentil sistem pemungutannya dengan menggunakan sistem self assessment, dimana pada saat penyelenggaraan hiburan, wajib pajak diberi kewenangan untuk melakukan pemungutan pajak melalui penjualan tiket dan pada masa penyelenggaraan hiburan fiskus menentukan ketetapan pajak terutang atau menentukan besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak.

B. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan