Pengujian Hipotesis Hasil Analisis Data

atau audit terhadap entitas lain: jawaban responden maksimum 5 minimum 3, dengan rata-rata 3,47 dan standar deviasi 0,557. 29. Sudah pernah mengikuti training akuntansi: jawaban responden maksimum 5 dan minimum 2, dengan rata-rata 3,6053 dan standar deviasi 0,9455. 30. Sudah pernah mengikuti training mengenai audit pemeriksaan: jawaban responden maksimum 5 minimum 1, dengan rata-rata 2,895 dan standar deviasi 1,0373. 31. Pengalaman dalam melakukan pemeriksaan sebelumnya: jawaban responden maksimum 5 minimum 1, dengan rata-rata 2,2632 dan standar deviasi 1,0573.

5.3.2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi terhadap independensi pemeriksa secara simultan dan parsial digunakan pengujian hipotesis secara simultan dengan uji F dan secara parsial dengan uji t. 5.3.2.1. Pengujian hipotesis dengan uji F Hasil uji F menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, jika p-value pada kolom sig. lebih kecil dari level of significant yang ditentukan sebesar 5, atau F hitung pada kolom F lebih besar dari F tabel. F tabel dihitung dengan cara df1 = k-1, dan df2 = n-k, yaitu df1=4-1=3 dan df2=38-4=34, sehingga didapat nilai F tabel sebesar 2,883. Sedangkan hasil uji F dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada Tabel 5.8 di bawah ini: p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Dari uji F atau uji Anova dengan bantuan program SPSS diperoleh F hitung sebesar 38,116 pada á = 5 atau 0,05 dengan tingkat signifikan 0,000, karena nilai probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi bahwa gangguan pribadi X 1 , gangguan ekstern X 2 , gangguan organisasi X 3 dan kecakapan profesional X 4 sebagai variabel independen secara bersama-sama simultan berpengaruh terhadap independensi pemeriksa Y. 5.3.2.2. Pengujian hipotesis dengan uji t Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik, pembahasan akan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, dengan memperhatikan nilai t hitung dari hasil regresi tersebut untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi dalam penelitian ini menggunakan alpha 5 atau 0,05. Nilai dari uji t hitung dapat dilihat dari p-value pada kolom Sig. pada masing-masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau t hitung pada kolom t lebih besar dari t tabel dihitung dari two-tailed á = 5 df-k, k merupakan jumlah variabel independen, p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara maka nilai variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dalam arti Ha diterima dan Ho ditolak, dengan kata lain, terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun metode dalam penentuan t tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5 , dengan df=n-k-1 pada penelitian ini df=38-4-1=33, sehingga didapat nilai t tabel sebesar 2,03 disajikan dalam Tabel 5.9 sebagai berikut: Dari Tabel 5.9 di atas, diketahui nilai t hitung dari masing-masing variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu: 1. Variabel gangguan pribadi memiliki nilai p-value pada kolom Sig. 0,009 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 3,150 dari t tabel 2,03 artinya signifikan. Artinya gangguan pribadi secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa. 2. Variabel gangguan pribadi memiliki nilai p-value pada kolom Sig. 0,040 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 2,074 dari t tabel 2,03 artinya signifikan. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Artinya gangguan ekstern secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa. 3. Variabel gangguan organisasi memiliki nilai p-value pada kolom Sig. 0,000 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 5,883 dari t tabel 2,03 artinya signifikan. Artinya gangguan organisasi secara parsial berpengaruh terhadap independensi pemeriksa. 4. Variabel kecakapan profesional memiliki nilai p-value pada kolom Sig. 0,041 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung 2,213 dari t tabel 2,03 artinya signifikan. Artinya kecakapan profesional secara parsial berpengaruh negatif terhadap independensi pemeriksa.

5.3.3. Hasil Persamaan Regresi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa (Study Empiris Pada Inspektorat Kabupaten Deli Serdang)

0 37 115

Pengaruh Independensi, Budaya Organisasi, Good Governance, dan Tingkatan Jabatan terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Kasus Pada BPK Perwakilan Sumatera Utara)

9 164 162

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

1 14 159

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 103

PENGARUH INDEPENDENSI, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, PENERAPAN STANDAR AUDIT, DAN ETIKA AUDIT TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (STUDI PADA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI ACEH)

0 1 11

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 18

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMITMEN ORGANISASI, STRUKTUR AUDIT, MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI, SELF EFFICACY, LINGKUNGAN KERJA, LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA PEMERIKSA (Studi Empiris Pada Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 17

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, INDEPENDENSI, ETIKA, DAN SKEPTISME PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT (Studi Empiris pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 19

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas dan Budaya Organisasi Terhadap Kemampuan Pemeriksa Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud) (Studi Empiris Pada Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 16

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas dan Budaya Organisasi Terhadap Kemampuan Pemeriksa Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud) (Studi Empiris Pada Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 35