Independensi Pemeriksa Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Independensi Pemeriksa

Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan RI Nomor 01 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, dalam Lampiran II menyebutkan: “Dalam semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi yang dapat mempengaruhi independensinya”. Dengan pernyataan standar umum kedua ini, organisasi pemeriksa dan para pemeriksanya bertanggung jawab untuk dapat mempertahankan independensinya sedemikian rupa, sehingga pendapat, simpulan, pertimbangan atau rekomendasi dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tidak memihak dan dipandang tidak memihak oleh pihak manapun. Sebagaimana disebutkan dalam buku Standar Profesional Akuntan Publik 2001 seksi 220 PSA No. 04 Alinea 02 “Untuk diakui pihak lain sebagai orang yang independen, ia harus bebas dari setiap kewajiban terhadap kliennya, apakah itu manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan”. Terdapat tiga aspek independensi seorang auditor menurut Halim 2001: 21, yaitu sebagai berikut. 1 Independence in fact independensi senyatanya yakni auditor harus mempunyai kejujuran yang tinggi. 2 Independence in appearance independensi dalam penampilan yang merupakan pandangan pihak lain terhadap p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara diri auditor sehubungan dengan pelaksanaan audit. Auditor harus menjaga kedudukannya sedemikian rupa sehingga pihak lain akan mempercayai sikap independensi dan objektivitasnya. 3 Independence in competence independensi dari sudut keahlian yang berhubungan erat dengan kompetensi atau kemampuan auditor dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. Seperti yang diungkapkan Supriyono 1988: 34 salah satu faktor yang mempengaruhi independensi akuntan publik adalah jasa-jasa lain selain audit yang dilakukan oleh auditor bagi klien. Oleh sebab itu pemeriksa harus menghindar dari situasi yang menyebabkan pihak ketiga yang mengetahui fakta dan keadaan yang relevan menyimpulkan bahwa pemeriksa tidak dapat mempertahankan independensinya sehingga tidak mampu memberikan penilaian yang obyektif dan tidak memihak terhadap semua hal yang terkait dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil pemeriksaan, sehingga menurut William dan Walter 2002 publik dapat mempercayai fungsi audit karena auditor bersikap tidak memihak mengakui adanya kewajiban untuk bersikap adil. Amirsyah 2007 menyebutkan bahwa kewajiban secara umum dari organisasi lembaga audit dan auditornya dalam hal-hal yang berhubungan dengan independensi adalah bertanggung jawab untuk dapat mempertahankan independensinya, bersikap independen dan mempunyai keyakinan bahwa dirinya dapat bersikap demikian, mempertimbangkan faktor lain yang dapat menyebabkan pihak lain menyangsikan sikap independensinya tersebut, dan apabila satu atau lebih dari gangguan terhadap independensi tersebut lebih mempengaruhi kemampuan auditor dalam melakanakan p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara tugas auditnya, dan dalam melaporkan temuannya secara tidak memihak, maka auditor yang dimaksud harus menolak tugas audit yang diberikan kepadanya.

2.1.2. Gangguan Pribadi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa (Study Empiris Pada Inspektorat Kabupaten Deli Serdang)

0 37 115

Pengaruh Independensi, Budaya Organisasi, Good Governance, dan Tingkatan Jabatan terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Kasus Pada BPK Perwakilan Sumatera Utara)

9 164 162

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

1 14 159

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 103

PENGARUH INDEPENDENSI, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, PENERAPAN STANDAR AUDIT, DAN ETIKA AUDIT TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (STUDI PADA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI ACEH)

0 1 11

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Kasus Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi Bali).

0 0 18

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMITMEN ORGANISASI, STRUKTUR AUDIT, MOTIVASI, BUDAYA ORGANISASI, SELF EFFICACY, LINGKUNGAN KERJA, LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA PEMERIKSA (Studi Empiris Pada Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 17

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, INDEPENDENSI, ETIKA, DAN SKEPTISME PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDIT (Studi Empiris pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 19

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas dan Budaya Organisasi Terhadap Kemampuan Pemeriksa Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud) (Studi Empiris Pada Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 16

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Akuntabilitas dan Budaya Organisasi Terhadap Kemampuan Pemeriksa Dalam Mendeteksi Kecurangan (Fraud) (Studi Empiris Pada Pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah) - Unika Repository

0 0 35