METODE PEMBELAJARAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

e. Hadits menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Al-qur`an. Al-qur`an bersifat global, banyak hal yang hukumnya tidak ditetapkan secara pasti .Dalam hal ini, hadits berperan menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh Al-qur`an, misalnya hadits dibawah ini: Rasulullah melarang semua binatang yang bertaring dan semua burung yang bercakar HR. Muslim dari Ibn Abbas ‘Abdul Halim Mahmud, mantan Syaikh Al-Azhar, dalam bukunya Al-Sunnah fi Makanatiha wa fi Tarikhiha menulis bahwa Sunnah atau Hadits mempunyai fungsi yang berhubungan dengan Al-Quran dan fungsi sehubungan dengan pembinaan hukum syara’. Dengan menunjuk kepada pendapat Al-Syafi’i dalam Al-Risalah, ‘Abdul Halim menegaskan bahwa, dalam kaitannya dengan Al-Quran, ada dua fungsi Al-Sunnah yang tidak diperselisihkan, yaitu apa yang diistilahkan oleh sementara ulama dengan bayan ta’kid dan bayan tafsir. Yang pertama sekadar menguatkan atau menggarisbawahi kembali apa yang terdapat di dalam Al-Quran, sedangkan yang kedua memperjelas, merinci, bahkan membatasi, pengertian lahir dari ayat-ayat Al- Quran.  Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadist Hadits dalam islam merupakan sumber hukum kedua dan kedudukannya setingkat lebih rendah daripada Al-quran Al-quran adalah kalamullah yang diwahyukan Allah SWT lewat malaikat Jibril secara lengkap berupa lafadz dan sanadnya sekaligus, sedangkan lafadz hadits bukanlah dari Allah melainkan dari redaksi Nabi sendiri. Dari segi kekuatan dalilnya, Al-quran adalah mutawatir yang qot’i, sedangkan hadits kebanyakannya khabar ahad yang hanya memiliki dalil zhanni. Sekalipun ada hadits yang mencapai martabat mutawattir namun jumlahnya hanya sedikit. Membaca Al-Qur’an hukumnya adalah ibadah, dan sah membaca ayat-ayatnya di dalam sholat, sementara tidak demikian halnya dengan hadits. Para sahabat mengumpulkan Al-quran dalam mushaf dan menyampaikan kepada umat dengan keadaan aslinya, satu huruf pun tidak berubah atau hilang. Dan mushaf itu terus terpelihara dengan sempurna dari masa ke masa. Sedangkan hadits tidak demikian keadaannya, karena hadits qouli hanya sedikit yang mutawatir. Kebanyakan hadits yang mutawatir mengenai amal praktek sehari-hari seperti bilangan rakaat shalat dan tata caranya. Al-quran merupakan hukum dasar yang isinya pada umumnya bersifat mujmal dan mutlak. Sedangkan hadits sebagai ketentuan-ketentuan pelaksanaan praktisnya. Hadits juga ikut menciptakan suatu hukum baru yang belum terdapat dalam al-quran seperti dalam hadits yang artinya : Hadits dari Abi Hurairoh R.A dia berkata, Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah halal mengumpulkan antara seorang perempuan dengan bibinya saudara bapa yang perempuan dan tidak pula antara seorang perempuan dengan bibinya saudara ibu yang perempuan. H.R. Bukhari dan Muslim.

E. METODE PEMBELAJARAN

RPP MTs. Mata Pelajaran Al - Qur’an Hadits  Ceramah  Demonstrasi  Tanya jawab RPP MTs. Mata Pelajaran Al - Qur’an Hadits

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Kegiatan Pendahuluan Apersepsi :  Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum membuka pelajaran  Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; Motivasi :  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;  Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan  Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SKKD  Kegiatan Inti Eksplorasi peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa  Siswa dibagi beberapa kelompok. Setiap kelompok 4 siswa.  Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang masalah berikut: – Pengertian Al-Qur’an – Fungsi Al-Qur’an – Pengertian Hadist – Fungsi Hadist – Perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadist  Masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi.  Guru memberikan penilaianpengukuhan pada masing-masing kelompok  Tanya jawab tentang pengertian Al-Qur’an, fungsi Al-Qur’an, pengertian Hadist, fungsi Hadist, perbedaan fungsi Al-Qur’an dan Hadist  Menyimpulkan hasil diskusi Elaborasi peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan- kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik lebih luas dan dalam.  Hasil pengamatan dan penilaian siswa dipresentasikan  Kelompok lain dan guru menilai presentasi pada lembar penilaian  Hasil penilaian dikumpulkan ke guru  Guru menentukan hasil kerja kelompok terbaik RPP MTs. Mata Pelajaran Al - Qur’an Hadits Konfirmasi peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh siswa RPP MTs. Mata Pelajaran Al - Qur’an Hadits  Kegiatan Penutup  Bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat kesimpulan pelajaran nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis;  Melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan;  Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis;  Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan  Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

G. MEDIA SUMBER BELAJAR