AKUNTABILITAS KINERJA Penetapan Kinerja Tabel 2.2. Penetapan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Tahun 2014

49 organisasi pemerintah. Tabel berikut ini menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LAKIP ini. Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja Kode 1. Sangat Baik 2. 75,1 – 90,0 Tinggi 3. 65,1 – 75,0 Sedang 4. 50,1 – 65,0 Rendah 5. ,0 Sangat Rendah Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010, diolah Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sebagai berikut: a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut: Persentase capaian = Realisasi x 100 Rencana b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat capaian, digunakan rumus sebagai berikut: Persentase capaian = 2 x Rencana - Realisasi x 100 Rencana Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi ultimate outcomes serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Penghitungan nilai realisasi kinerja ini telah dilakukan pada Sistem AKIP secara elektronik e-sakip. 50

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014

Konsep-konsep pengukuran kinerja organisasi key performance ndicators telah berkembang sejalan dengan semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja organisasi. Semangat perubahan dimaksud adalah pola orientasi manajemen dari pola yang berorientasi pada masukan input kepada pola yang berorientasi hasil, manfaat dan dampak kegiatan output, outcomes dan benefit. Penyusunan Indikator Kinerja Utama IKU sesuai dengan Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor : PER09M.PAN52007, Tanggal 31 Mei 2007, tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah. IKU instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran output dan hasil outcome. Tujuan dalam penetapan IKU adalah untuk; 1 Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; 2 Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Dalam menyusun IKU Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul melalui tahap pengumpulan dokumen – dokumen yang berkaitan dengan perencanaan, baik di tingkat nasional maupun di daerah, yaitu; 1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, 2. Rencana Strategis, kebijakan umum dan atau dokumen strategis lainnya yang relevan; 3. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi, serta peran lainnya; 4. Kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas kinerja; 5. Kebutuhan data statistik pemerintah; 6. Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan ilmu pengetahuan. 48 Tabel 3.2. Pencapaian IKU Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2014 NO IKU SATU AN RUMUS YANG DIGUNAKAN CAPAI- AN 2013 TAHUN 2014 TARGET AKHR RENSTRA 2015 TAR- GET PENGHITUNGAN CAPAIAN REALI- SASI 1 2 3 4 5 6 7 8 9

A. Sasaran : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

1 Angka Kematian Ibu AKI 100. 000 KH Jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin, dan nifas di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu x 100.000 96,83 75 14 x 100.000 = 104,7 60,40 70,00 Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama 13.371 2 Angka Kematian Bayi AKB 1.000 KH Jumlah bayi berumur 1 tahun yg meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu x 1000 9,39 7,5 117 x 1.000 = 8,75 83,33 7,00 Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama 13.371 3 Gizi buruk Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan pada tempat dan kurun waktu tertentu x 100 0,42 0,45 188 x 100 = 0,38 115,56 0,43 Jumlah seluruh balita pada tempat periode waktu yg sama 50.105 4 Umur Harapan Hidup UHH tahun penghitungan e o dilakukan secara tidak langsung menggunakan dua variabel yakni rata-rata anak yang dilahirkan hidup live birth dan rata-rata anak yang masih hidup still living untuk setiap wanita berusia 15-49 tahun menurut kelompok umur lima tahunan 71,35 71,38 71,62 100,34 71,40