pH Air Dissolved Oxygen DO Biochemical Oxygen Deman BOD

Tabel 1. Kesesuaian Perairan untuk Kepentingan Perikanan Berdasarkan Nilai TSS Nilai TSS mgl Pengaruh Terhadap Kepentingan Perikanan 25 Tidak ada pengaruh 25-80 Sedikit berpengaruh 81-400 Kurang baik untuk kepentingan perikanan 400 Tidak baik untuk kepentingan perikanan Sumber: Alabaster dan Lloyd 1982 diacu oleh Effendi 2003 Parameter Kimia Perairan

1. pH Air

Nilai pH dapat mempengaruhi spesiasi senyawa kimia dan toksisitas dari unsur-unsur renik yang terdapat di perairan, sebagai contoh H 2 S yang bersifat toksik banyak ditemui di perairan yang tercemar dan perairan dengan nilai pH rendah. Perairan dengan kondisi asam kuat akan menyebabkan unsur logam beratseperti aluminium memiliki mobilitas yang meningkat dan karena logam bersifat toksik maka dapat mengancam kehidupan biota. Demikian juga bila pH air terlalu basa maka keseimbangan amonium dan ammonia akan terganggu, dalam hal ini kenaikan pH di atas netral akan meningkatkan konsentrasi ammonia yang juga bersifat toksik terhadap biota akuatik. Selain itu, pH air juga mempengaruhi parameter BOD 5 dan kandungan nutrien dalam air seperti fosfat, nitrogen dan nutrien lainnya Dojildo dan Best, 1992.

2. Dissolved Oxygen DO

Menurut Effendi 2003, menyatakan bahwa oksigen terlarut DO adalah konsentrasi gas oksigen yang terlarut dalam air yang berasal dari hasil fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan air serta hasil difusi dari udara. Oksigen terlarut dalam perairan merupakan faktor penting sebagai pengatur metabolisme tubuh organisme untuk tumbuh dan berkembang biak. Sumber oksigen terlarut dalam air 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD berasal dari difusi oksigen yang terdapat di atmosfer, arus atau aliran air melalui air hujan serta aktivitas fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton. Status Kualitas Air Berdasarkan kadar oksigen terlarut dapat dilihat di Tabel 3. Tabel 2. Status Kualitas Air Berdasarkan Kadar Oksigen Terlarut No Kadar Oksigen Terlarut mgl Status Kualitas Air 1 6,5 Tidak tercemar sampai tercemar sangat ringan 2 4,5 – 6,4 Tercemar ringan 3 2,0 – 4,4 Tercemar sedang 4 2,0 Tercemar berat Sumber: Jeffries dan Mills 1996 diacu oleh Effendie 2003

3. Biochemical Oxygen Deman BOD

5 Nilai BOD 5 dapat dinyatakan sebagai jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme aerobik dalam proses penguraian senyawa organik. Penguraian bahan buangan organik melalui proses oksidasi oleh mikroorganisme di dalam air lingkungan adalah proses alamiah yang mudah terjadi apabila air lingkungan mengandung oksigen yang cukup Wardhana, 1995. Suin 2002 menyatakan, bahwa selama dalam penyimpanan itu harus tidak ada penambahan oksigen melalui proses fotosintesis, dan selama lima hari itu semua organisme yang berada dalam contoh air itu bernafas menggunakan oksigen yang ada dalam contoh air tersebut. Status Kualitas Air Berdasarkan Nilai BOD 5 dapat dilihat di Tabel 3. Tabel 3. Status Kualitas Air Berdasarkan Nilai BOD 5 No Nilai BOD 5 ppm Status Kualitas Air 1 ≤ 2,λ Tidak tercemar 2 3,0 – 5,0 Tercemar ringan 3 5,1 – 14,9 Tercemar sedang 4 ≥ 15 Tercemar berat Sumber: Lee dkk., 1978 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

4. Chemical Oxygen Demand COD