Dalam penelitian Suryono dkk., 2010 menyatakan, aktivitas masyarakat di daerah sekitar DAS Danau Limboto yang tidak terkontrol dapat menimbulkan
dampak pencemaran yang serius terhadap perairan danau tersebut. Beban pencemar yang dominan di Danau Limboto pada umumnya akibat tingginya
konsentrasi bahan organik yang berasal dari limbah domestik maupun pertanian. Keberadaan bahan pencemar menyebabkan penurunan kualitas perairan Danau
Limboto, sehingga tidak sesuai lagi dengan jenis peruntukannya misalnya untuk pertanian, perikanan dan sebagainya serta hilangnya keanekaragaman hayati
khususnya spesies asli atau endemik danau tersebut.
Parameter Fisika Perairan
1. Suhu Air
Suhu suatu badan air dipengaruhi oleh musim, lintang latitude, ketinggian dari permukaan laut altitude, waktu dalam satu hari, sirkulasi udara,
penutupan awan dan aliran serta kedalaman dari badan air. Perubahan suhu berpengaruh terhadap proses fisika, kimia dan biologi badan air. Kecepatan
metabolisme dan respirasi organisme air juga memperlihatkan peningkatan dengan naiknya suhu yang selanjutnya mengakibatkan peningkatan konsumsi
oksigen Effendi, 2003.
2. Kecerahan Air
Kecerahan air tergantung pada warna dan kekeruhan. Kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan yang ditentukan secara visual dengan
menggunakan secchi disk. Nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter. Nilai
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
ini sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran, kekeruhan, dan padatan tersuspensi, serta ketelitian orang yang melakukan pengukuran.
4. Kekeruhan Air
Kekeruhan merupakan faktor pembatas bagi proses fotosintesis dan produktivitas primer perairan karena mempengaruhi penetrasi cahaya matahari.
Kekeruhan adalah gambaran sifat optik dari suatu air yang ditentukan berdasarkan banyaknya sinar cahaya yang dipancarkan dan diserap oleh partikel-partikel
yang ada di dalam air Effendi, 2003.
5. Padatan Tersuspensi Total TSS
Padatan tersuspensi
total Total
Suspension SolidTSS
adalah bahan-bahan tersuspensi diameter
1 m yang tertahan pada saringan millipore dengan diameter
0,45 m. TSS terdiri atas lumpur dan pasir halus serta jasad- jasad renik yang terutama disebabkan kikisan tanah atau erosi tanah yang terbawa
ke badan air Effendi 2003.
Penentuan padatan tersuspensi sangat berguna dalam analisis perairan tercemar dan buangan serta dapat digunakan untuk mengevaluasi kekuatan air,
buangan domestik,
maupun menentukan efisiensi unit pengolahan. Padatan
tersuspensi mempengaruhi kekeruhan dan kecerahan air. Oleh karena itu pengendapan dan pembusukan bahan-bahan organik dapat mengurangi nilai guna
perairan
Marganof, 2007. Kesesuaian perairan untuk kepentingan perikanan berdasarkan nilai TSS disajikan pada Tabel 1.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Tabel 1. Kesesuaian Perairan untuk Kepentingan Perikanan Berdasarkan Nilai TSS
Nilai TSS mgl Pengaruh Terhadap Kepentingan Perikanan
25 Tidak ada pengaruh
25-80 Sedikit berpengaruh
81-400 Kurang baik untuk kepentingan perikanan
400 Tidak baik untuk kepentingan perikanan
Sumber: Alabaster dan Lloyd 1982 diacu oleh Effendi 2003
Parameter Kimia Perairan
1. pH Air