Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Jenis Persepsi

kepercayaan terhadap gejala atau stimulus yang diterima, termasuk kesediaan, menerima pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan nilai tersebut. 4 Organisation yaitu pengembangan dari nilai kedalam suatu sistem organisasi termasuk hubungan suatu nilai dengan nilai lain, pemanfaatan, prioritas nilai yang dimiliki termasuk konsep tentang nilai dan organisasi sistem nilai. 5 Internalisasi nilai yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki seseorang yang memepengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya. Persepsi itu bersifat individual karena persepsi merupakan aktivitas yang terintregasi dalam diri individu maka apa yang ada dalam diri individu akan ikut aktif dalam persepsi. Berdasarkan hal itu, maka persepsi dapat dikemukakan karena perasaan, kemampuan berfikir dan pengalaman individu tidak sama. Oleh karena itu dalam persepsi suatu stimulus, hasil dari persepsi dapat berbeda-beda satu dengan yang lain karena sifat yang sangat subyektif Roger, 1965 dalam Walgito, 2002.

2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Factor-faktor yang dapat mempengaruhi persepsi, yaitu: 1 Diri orang yang bersangkutan, dalam hal ini yang berpengaruh adalah karakteristik individual meliputi sikap, sifat, kepentingan, minat, pengalaman, harapan, pengetahuan, dan lain-lain, 2 sasaran persepsi, yang menjadi sasaran persepsi dapat berupa orang, benda, dan peristiwa dimana sifat dari sasaran persepsi dapat mempengaruhi persepsi orang yang melihatnya, 3 yang ikut mempengaruhi persepsi seseorang adalah gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk, dan lain-lain Universitas Sumatera Utara dari sasaran persepsi, 4 faktor situasi, faktor ketiga yang ikut berperan dalam membentuk persepsi seseorang adalah faktor situasi. Dalam hal ini tinjauan terhadap persepsi harus secara kontekstual artinya perlu diperhatikan dalam situasi yang mana persepsi itu timbul Siagian, 1995 dalam sitinjak, 2006.

2.4. Jenis Persepsi

Ada dua jenis persepsi menurut Sunaryo 2004, yaitu: 1. External perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang datang dari luar diri individu. 2. Self-perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang berasal dari dalam individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri. Proses persepsi terdapat 3 komponen utama yaitu: 1 Seleksi, adalah proses penyaringan oleh indera terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. 2 Interpretasi penafsiran, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Interpretasi dipengaruhi oleh berbagai factor seperti pengalaman masa lalu, system nilai yang dianut, motivasi, kepribadian, dan kecerdasan. Interpretasi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang diterimanya, yaitu proses mereduksi informasi yang komplek menjadi sederhana. 3 Interpretasi dan persepsi kemudian deterjemahkan dalam bentuk tingkah laku sebagai reaksi yaitu bertindak sehubungan dengan apa yang telah diserap yang terdiri dari reaksi tersembunyi sebagai pendapat sikap dan Universitas Sumatera Utara reaksi terbuka sebagai tindakan yang nyata sehubungan dengan tindakan yang tersembunyi Sobur, 2009.

2.5. Prinsip dan Metode Pendidikan