Pengertian Zuhud Membiasakan Perilaku Zuhud

34 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII ini duduk di bangku SMA kelas X, bernama Aulia. Anak kedua laki-laki, saat ini duduk di bangku SMP kelas VIII, bernama Fadila. Anak ketiga laki-laki, saat ini duduk di bangku SD kelas V, Hamdi. Ketiga anak Pak Hindun bersekolah di sekolah swasta, sebuah yayasan Islam, yang tidak jauh dari rumah mereka. Meskipun orang tua mereka kaya raya dan mempunyai beberapa buah mobil, mereka pergi ke sekolah selalu naik sepeda. Pertimbangannya, jarak antara sekolah dan rumah sangat dekat. Selain itu, mereka memang dididik oleh Pak Hindun untuk hidup sederhana dan tidak boleh menyombongkan harta dunia yang dimilikinya. Semua harta tersebut adalah milik Allah. Selain kaya raya, Pak Hindun juga terkenal sebagai orang yang ringan tangan membantu warga di kampungnya yang mengalami kesusahan. Pak Hindun senang mendermakan hartanya untuk kaum miskin. Sifat-sifat itulah yang ditanamkan pada ketiga anaknya. Itulah bentuk sifat zuhud Pak Hindun. Refleksi : Bagaimana dengan perilaku anda?

3. Membiasakan Perilaku Zuhud

Zahid adalah sebutan bagi orang yang berperilaku zuhud. Seorang zahid atau yang berperilaku zuhud memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut. a. Hidup sederhana. b. Tidak menumpuk-numpuk harta. c. Menghindari hidup berfoya-foya dan bermegah-megah. e. Senantiasa mengedepankan kepentingan akhirat. f. Sangat berhati-hati dalam memperoleh atau mencari nafkah. Berperilaku zuhud bukan berarti meninggalkan dunia, tidak mau berusaha, hanya beribadah salat, zikir, berdoa, mengaji, dan sebagainya, tetapi menjadikan dunia ini sekedar sarana untuk menuju akhirat, dia bekerja tetapi tidak sampai melalaikan kewajibannya sebagai seorang hamba yaitu beribadah. Karena orang yang berperilaku zuhud tidak menjadikan kehidupan dunia sebagai tujuan akhirnya, tetapi hanya sementara sebagai jembatan 35 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII menuju kehidupan yang sebenarnya yakni akhirat. Orang yang berperilaku zuhud yakin bahwa semakin haus akan kenikmatan dunia maka hidupnya akan sengsara di dunia dan akhirat. Sabda Rasulullah saw. Artinya Dari Abu Hurairah radaiallahu ‘anhu, dia berkata: “Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” Hadits Hasan, diriwayatkan Tirmizi dan lainnya, Hadits Arbain An-Nawawiyah:12 Betapa agungnya bila dalam diri kita tertanam perilaku zuhud ini dalam keseharian kita hidup, karena dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik, baik di mata manusia apalagi di hadapan Allah swt. Orang yang terbiasa berperilaku zuhud akan dapat menikmati lezatnya hidup yang senantiasa dekat dengan Allah swt. Membiasakan perilaku zuhud termasuk berakhlak mahmudah. Beberapa manfaat yang diperoleh bagi seseorang yang berperilaku zuhud antara lain sebagai berikut. 1. Senantiasa membersihkan diri dari hal-hal yang tidak terpuji 2. Memelihara diri dari perilaku yang tidak manfaat 3. Senang kepada kesederhanaan, hidup bersahaja 4. Menjauhkan diri dari sifat rakus dan menumpuk harta 5. Berperilaku suka bersadaqah dan berbuat kebaikan 6. Senantiasa rendah hati dan sabar dalam menjalani kehidupan

1. Pengertian Tawakal

Tawakal menurut bahasa adalah menyerahkan. Menurut istilah adalah menyerahkan diri kepada Allah swt. setelah berusaha. Setelah berusaha dan berikhtiar untuk mencapai tujuan yang kita harapkan

B. Tawakal

. 36 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII kemudian kita menyerahkan apa yang akan terjadi kepada Allah swt. Di dalam kita menyerahkan diri kepada Allah swt., maka tertanam pula dalam diri kita perilaku untuk berpegang teguh kepada Allah swt. Karena itu, orang yang bertawakal senantiasa berserah diri dan berpegang teguh kepada Allah swt. Firman Allah swt. Wa yaq μlμna ¯±‘ahtun, fa i©± barazμ min ‘indika bayyata ¯±’ifatum minhum gairal-la©³ taq μlu, wall±hu yaktubu m± yubayyitμna, fa a‘ri« ‘anhum wa tawakkal ‘alall±hi, wa kaf± bill±hi wak³l±n Artinya Dan mereka orang-orang munafik mengatakan: “Kewajiban Kami hanyalah taat” tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari mengambil keputusan lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. Q.S. An-Nisa’4:81 Bertawakal itu merupakan tumpuan terakhir dalam suatu usaha atau dalam perjuangan Banyak orang yang telah berusaha dengan perhitungan yang matang, persiapan yang maksimal tetapi kehendak Allah swt. lain. Akan tetapi, ia tetap tidak bisa meraih apa yang direncanakan. Sebagai seorang muslim harus mempunyai perilaku tawakal. Dengan tawakal kita tidak mudah berperilaku putus asa. Firman Allah swt. Qul lay yu£³ban± ill± m± kataball±hu lan±, huwa maul±n± wa ‘alall±hi falyatawakkalil-mu’min μna