Contoh Perilaku Gadab Pendidikan Agama Islam Kelas 8 Suyanto dan Bahran 2011

50 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII uring-uringan. Di mara kepada siapa saja yang ada di rumah itu. Selain marah, ia juga menanis karena dengan datang imsak atau subuh, berarti ia tidak boleh lagi makan sahur. Perilaku yang ditunjukkan Udin tersebut merupakan contoh gadab yaitu melimpahkan emosi kepada orang lain. sebaiknya Udin segera bangun dan menyadari keteledorannya karena berlarut-larut tidak segera bangun.

3. Menghindari Perilaku Gadab

Beberapa akibat negatif yang ditimbulkan dari perilaku gadab antara lain sebagai berikut. a. Menimbulkan permusuhan antarsesama manusia dan dijauhi oleh banyak orang. b. Hidupnya tidak tenang. c. Menimbulkan kerugian yang bersifat materi maupun nonmateri. d. Hilangnya keseimbangan akal karena tertutup oleh emosinya atau nafsunya. Adapun cara mengatasi perilaku gadab antara lain sebagai berikut: a. Berperilaku sabar. b. Memaafkan kesalahan orang lain. c. Mengingat kerugian atau akibat buruk yang ditimbulkan dari sifat marah. d. Ingat, bahwa ketika seseorang sedang marah berarti sedang ada dalam kekuasaan setan. e. Ketika marah hendaklah segera berwudu karena setan akan menjahui kita. Rasulullah saw bersabda: Artinya Sesungguhnya marah itu dari setan, dan sesungguhnya setan iu dijadikan dari api dan api akan mati dengan disiram air, maka apabila marah seseorang di antara kamu berwudulah” H.R. Abu Dawud 51 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII

1. Pengertian Hasad

Hasad atau hasud menurut bahasa adalah iri hati atau dengki. Menurut istilah, hasad adalah merasa tidak senang melihat orang lain memperoleh kenikmatan. Ia berusaha supaya orang itu menjadi marah serta berharap agar kenikmatan itu terlepas darinya. Hasad disebabkan adanya permusuhan, iri kepada sesuatu yang dimiliki seseorang atau saling bersaing tapi untuk menjatuhkan. Hasad merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya. Hasad sulit diobati apabila telah merasuk kepada jiwa seseorang. Hasad akan menjadi penyakit masyarakat yang akan merusak persaudaraan. Firman Allah swt. Wa min syarri ¥±sidin i©± ¥asada Artinya “Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” Q.S. Al-Falaq113:5 Sabda Rasulullah saw. Artinya: Dari Anas bin Malik r.a.bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Janganlah kamu sekalian saling membenci, saling menghasud, dan saling membelakangi. Tetapi jadilah kamu sekalian itu hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.” H.R. Muslim, Sahih Muslim, IV:2189

C. Hasad