Syarat W ajib Zakat Fitrah

119 119 119 119 119 Pendidikan Agama Islam SMP 2

3. W aktu M engeluarkan Zakat Fitrah

Waktu untuk mengeluarkan zakat fitrah berdasarkan hukum waktu pengeluaran dan kebutuhan orang-orang fakir dan miskin yang berhak menerima, dapat dibedakan sebagai berikut. a. Waktu wajib, yaitu apabila zakat fitrah dikeluarkan setelah terbenamnya matahari pada malam hari raya tersebut sampai waktu subuh. b. W aktu yang diperbolehkan, yaitu apabila zakat fitrah dikeluarkan sejak dari awal bulan Ramadan tanggal 1 Ramadan sampai akhir Ramadan. c. Waktu yang lebih baik sunah, yai tu apabi l a zakat fi trah i tu dikeluarkan setelah salat subuh, pada pagi hari raya itu sampai sebel um khati b nai k mi mbar salat Idul Fitri dimulai. d. W aktu makruh, yai tu apabi l a zakat fi trah i tu di kel uarkan setelah salat hari raya fitri, tetapi sebelum terbenamnya matahari pada hari raya itu. e. W aktu haram , yai tu apabi l a zakat fi trah di kel uarkan l ebi h l ambat l agi , yakni tel ah l ew at dari terbenamnya matahari pada hari raya itu. Rasulullah bersabda sebagai berikut. Artinya: “ D ari Ibnu Abbas ra. i a berkata: “ Rasul ul l ah saw . tel ah mewajibkan zakat fitrah yang berfungsi untuk menyucikan orang yang berpuasa dari omong kosong, ucapan-ucapan keji, dan untuk memberi Sumber: Ensiklopedi Islam Gambar: W aktu wajib zakat dikeluarkan pada malam hari raya sebelum subuh 120 120 120 120 120 Pendidikan Agama Islam SMP 2 makanan bagi orang-orang mi ski n. Barang si apa menunai kannya sebelum salat Idul Fitri, ia adalah zakat fitrah yang diterima, dan barang siapa menunaikannya sesudah salat Idul Fitri, ia adalah sedekah dari sedekah-sedekah sunah saja.” H.R. Abu Dawud :1371

4. Akibat O rang yang Tidak Berzakat

D alam sebuah hadis diriw ayatkan oleh Abdullah bin M as’ud ra. Rasulullah saw. bersabda yang artinya, “ Tidak seorang pun di kalangan hambaku yang tidak membayar zakatnya, kecuali pada hari kiamat nanti hartanya akan diperlihatkan kepadanya sebagai seekor ular yang sangat besar dan sangat berbisa lalu membelit lehernya.” Selanjutnya, Rasul ul l ah saw . membacakan kepada kami fi rman Al l ah sw t. yang menegaskan perkara tersebut. Wa l± ya¥sabannal-la©³na yabkhal μna bim± ±t±humull±hu min fa«lih³ huwa khairal lahum, bal huwa syarrul lahum, sayu¯awwaq μna m± bakhilμ bih³ yaumal-qiy±mahti, wa lill±hi m³r±£us-sam±w±ti wal-ar«i, wall±hu bim± ta‘mal μna khab³run. Artinya: Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa kikir itu baik bagi mereka, padahal kikir itu buruk bagi mereka. Apa harta yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan di lehernya pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan apa yang ada di langit dan di bumi. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Q.S. Ali ‘Imran3: 180

5. M ustahik Zakat Fitrah

O rang-orang yang berhak meneri ma zakat fi trah adal ah sama seperti orang-orang yang berhak menerima zakat mal zakat harta. Zakat fitrah, antara lain bertujuan agar fakir miskin yang pada hari raya fitrah itu kelaparan akan terjamin kebutuhannya sehari semalam, supaya jangan sampai pada hari itu mereka meminta-minta.