84 84
84 84
84
Pendidikan Agama Islam SMP 2
beri l ah kebai kan kepadaku dengan memberi kebai kan kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk
orang-orang yang berserah diri Q.S. al-A.hq –
af46: 15.
B. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan sesudah tasyahud akhir sebelum salam sebanyak dua kali.
Sebab-sebab sujud sahwi adalah sebagai berikut. 1.
Ketinggalan tasyahud awal. 2.
Kelebihan rakaat atau rukuk atau sujudnya sebab lupa. 3.
Karena ragu jumlah rakaat yang telah dilakukan. Cara melakukan sujud sahwi misalnya kita sedang salat magrib, pada
rakaat ketiga kita mengetahui bahwa kita belum duduk tasyahud awal karena lupa maka setelah duduk tasyahud akhir sebelum salam kita harus sujud dua
kali. Begitu juga apabila kita mengetahui bahwa dalam salat ada kelebihan rakaat, rukuk, atau sujud serta kita ragu akan jumlah rakaat yang kita lakukan
maka kita harus sujud sahwi.
Adapun hukum sujud sahwi adalah sunah muakkad. Bacaan sujud sahwi
Artinya: “ Mahasuci Allah yang tidak tidur dan tidak pernah lupa”
Dalil tentang sujud sahwi yang artinya:
Dari Ibnu Mas’ud: Sesungguhnya Nabi saw telah sembahyang zuhur lima rakaat, maka ditanya orang kepada
beliau: Adakah beliau sengaja melebihkan sembanyangnya beliau: jawab beliau tidak. Mereka yang melihat beliau sembahyang berkata: Engkau telah
sembahyang lima rakaat. M endengar keterangan mereka yang demikian maka beliau terus sujud dua kali” H.R. Bukhari.
Uji Kompetensi Uji Kompetensi
Uji Kompetensi Uji Kompetensi
Uji Kompetensi
1. Sebutkan sebab-sebab dilakukannya sujud sahwi
2. Tulislah dalil tentang sujud sahwi beserta artinya
Uji Kompetensi Uji Kompetensi
Uji Kompetensi Uji Kompetensi
Uji Kompetensi
Tulislah dalil-dalil tentang sujud syukur beserta artinya
85 85
85 85
85
Pendidikan Agama Islam SMP 2
C. Sujud Tilawah
Tilawah artinya bacaan. Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan saat seorang muslim mendengar bacaan atau membaca ayat-ayat sajdah dari
Al-Qur’an. Dalam sebuah hadis, diriwayatkan sebagai berikut.
Artinya: “ ....Dari Ibnu Umar ra. sesungguhnya Nabi saw pernah membaca
Al-Qur’an di depan kami, maka apabila beliau telah melewati membaca ayat sajdah, beliau takbir dan sujud, kemudian kami pun sujud bersama
beliau H.R. Tirmizi
Berdasarkan hadi s tersebut, para ul am a berkesi m pul an bahw a kedudukan hukum pelaksanaan sujud tilaw ah adalah sunah, baik yang
dilakukan di dalam salat maupun di luar salat. Cara melakukan sujud tilaw ah dalam salat adalah langsung bersujud
saat orang yang sedang salat membaca ayat sajdah dari salah satu surah dalam Al-Qur’an. Sujud tilawah cukup dilakukan satu kali sambil membaca
tasbih selayaknya sujud biasa dan ditambah bacaan khusus sujud tilawah. Hal itu sebagaimana diriwayatkan dari Aisyah yang berbunyi sebagai berikut.
Artinya: “ ....Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi. Ya Allah, catatlah bagiku
pahala, dan lepaskan dariku dosa. Dan jadikanlah bacaan ayat ini sebagai tabungan amal bagiku, dan terimalah bacaan tersebut dariku, sebagaimana
Engkau menerima bacaan hamba-Mu Daud” H.R. Tirmizi:528
Setelah melakukan sujud tilawah dengan bacaan tersebut, orang yang salat itu kembali berdiri meneruskan bacaannya dan meneruskan salatnya
sampai selesai. Adapun cara melakukan sujud tilawah yang dilakukan di luar salat, yakni dimulai dengan takbiratul ihram, kemudian sujud, duduk
setelah sujud, dan diakhiri dengan salam.