Rencana Alokasi Pemanfaatan Ruang

18 - Kondisi area genanganbanjir bila ada, - Kondisi ruang terbuka hijau, - Kondisi ketidakteraturan perkembangan fungsi-fungsi kegiatan, - Kecenderungan arah pergeseran peruntukan lahan - Kondisi lahan-lahan potensial untuk pengembangan berbagai fungsi kegiatan - Kondisi kelembagaan pengelola area konservasi, fasilitas sosial dan kelembagaan pengelola pembangunan fungsi-fungsi kegiatan diwilayah desa. - Hasil pemahaman di atas perlu disajikan kedalam peta yang jelas, informatif dan mudah dipahami. - Melakukan analisis pengembangan pemanfaatan ruang - Manfaat rencana pembangunan bagi warga, dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan sekitarnya dan antisipasi konflik sosial yang akan muncul serta mengkaji terhadap upaya pelibatan masyarakat setempat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan. - Solusi penanganan persoalan dan permasalahan dalam pengelolaan kawasan berfungsi lindung dan pengembangan kawasan budidayafungsi-fungsi kegiatan perkotaan - Identifikasi kawasan-kawasan yang perlu diprioritaskan penanganannya, - Analisis kebutuhan pengelolaan kawasan berfungsi lindung dan pengembangan kawasan budidayafungsi-fungsi kegiatan perkotaan - Analisis kelembagaan pengelolaan fungsi-fungsi kegiatan perkotaan. - Menyepakati rencana alokasi pemanfaatan ruang wilayah desa - Rencana pengelolaan kawasan lindungarea konservasi - Rencana pengembangan kawasan budidayafungsi kegiatan perkotaan, berisikan; - Rencana pengembangan perumahan, - Rencana pengembangan kegiatan perdagangan dan jasa, - Rencana pengembangan kegiatan industri kecilindustri rumah tangga, - Rencana pengembangan pertanian - Rencana pengembangan ruang terbuka hijau, - Rencana pengembangan fasilitas sosial dll,

b. Menyusun rencana pengembangan kegiatan ekonomi mikro

- Rencana penetapan sektor-sektor unggulan perdagangan, pertanian dan komoditinya, industri kecilkerajinan, perikanan, pariwisata, jasa, dll sebagai basis kegiatan ekonomi desa - Rencana lokasi pengembangan dan kegiatan usaha, - Rencana pengembangan prasarana dan sarana produksi, - Rencana pengembangan jaringan pemasaran dan - Rencana pengembangan kelembagaan pengelola kegiatan ekonomi masyarakat.

c. Menyusun rencana jaringan jalan, saluran drainase dan jembatan.

Rencana ini menguraikan kesepakatan rencana peningkatan dan pembangunan jaringan jalan, saluran dan jembatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas diwilayah desa dan sekaligus mengamankan wilayah yang bersangkutan dari genanganbanjir melalui pengembangan saluran drainase yang terintegrasi. - Mengenali kondisi jalan, saluran dan jembatan diwilayah desa saat ini, meliputi; - Isi kebijakan dan rencana-rencana pembangunan jaringan jalan, saluran dan jembatan diwilayah KelurahanDesa, oleh pemerintah KabupatenKota - Kondisi baik, sedang, buruk jaringan jalan, saluran drainase dan jembatan yang dilengkapi peta dengan skala ketelitian 1:10.000 - Fungsimanfaat dan status jalan jalan desa, jalan kabupaten dan jalan non status - Kondisi ruas-ruas jaringan jalan yang belum terintegrasi - Arah dan pola aliran air yang perlu didukung peta topografikemiringan lereng. - Kondisi saluran yang tidak terintegrasi dan berpeluang menimbulkan genanganbanjir. - Saluran alam sungai yang dapat dimanfaatkan sebagai saluran pengering. - Kondisi lembaga pengelola dan pemeliharaan saluran drainase dan jembatan, baik pada tingkat desa maupun tingkat komunitas. - Melakukan analisis pengembangan jaringan jalan, saluran dan jembatan Tahapan analisis yang perlu dilakukan, antara lain adalah: - Mempersiapkan data, informasi, peta kerja kondisi jaringan jalan, saluran dan jembatan, peta persil bangunan, peta peruntukan lahanland use dan peta kondisi 19 topografikemiringan lereng dan peta rencana pembangunan jaringan jalan dan saluran drainase kotakabupaten. - Mengkaji dan menyepakati kebijakan dan rencana-rencana pembangunan jaringan jalan, jembatan dan saluran drainase kotakabupaten yang melintasi wilayah desa atau yang perlu diintegrasikan dengan jaringan jalan dan saluran drainase diwilayah yang bersangkutan. - Memetakkan pola pemanfaatan jalan dan sirkulasi kendaraan yang melintasi ruas- ruas jalan yang dikatagorikan buruksangat buruk dan yang memiliki lebar geometrik jalan relatif sempit sesuai dengan standar perencanaan jalan lingkungan perkotaan - SNI 03 – 1733-2004 - Mengetahui kondisi topografi dan jenis tanah sebagai dasar untuk merekomendasikan desain badan jalan, jembatan dan saluran drainase serta desain konstruksi yang sesuai - Memetakkan dan memilih ruas-ruas jaringan jalan dan saluran yang perlu diintegrasikan ke sistem jaringan jalan dan saluran drainase KotaKabupaten. - Memperkirakan dan menyepakati kebutuhan pengembangan sarana pelengkap jalan shelter, parkir, rambu dll. - Melakukan analisis kebutuhan peningkatan dan pembangunan jaringan jalan, saluran drainase dan jembatan diwilayah desa berdasarkan hasil analisis tersebut di atas dan perlu merujuk pada ketentuan standar teknis perencanaan jalan dan saluran drainase. - Melakukan analisis kelembagaan pengelolaan dan pemeliharaan jaringan jalan lingkungan dan saluran darainase pada tingkat desa dan tingkat komunitas. - TIPP, dibawah koordinasi Tenaga ahli pendamping perencanaan partisipatif, menyusun laporan hasil kegiatan analisis yang dilengkapi peta-peta analisis dan berita acara kesepakatan warga. - Menyepakati rencana jaringan jalan, saluran drainase dan jembatan. Rencana yang perlu disepakati dan diputuskan bersama, adalah: - Rencana peningkatan jaringan jalan, - Rencana pembangunan jaringan jalan, - Rencana peningkatan kondisi dan pembangunan saluran drainase dan jembatangorong-gorong, - Rencana pengembangan sarana pelengkap jalan,

d. Menyusun rencana pengembangan air bersih dan sanitasi

Pada intinya rencana ini menguraikan kesepakatan rencana peningkatan pelayanan dan pengembangan sumber daya air bersih, sistem pengelolaan limbah cairMCK dan sistem pengelolaan sampah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan air bersih dan sanitasi diwilayah desa, sesuai kondisi lingkungan dan kebutuhan masyarakat lokal. Bagaimana proses perencanaan dilakukan - Mengenali kondisi pelayanan air bersih dan sanitasi saat ini - Melakukan analisis pengembangan air bersih dan sanitasi - Menyepakati rencana pengembangan air bersih dan sanitasi

e. Menyusun rencana peningkatan pelayanan sosial

Menguraikan kesepakatan bersama untuk meningkatkan standar pelayanan sosial masyarakat ditingkat komunitas dan wilayah KelurahanDesa, antara lain: pelayanan pengelolaan sampah lingkungan, pelayanan air bersih, pelayanan kesehatan masyarkat, pelayanan keamanan dan ketertiban, dan pelayanan umum lainnya. Bagaimana proses perencanaan dilakukan: - Mengenali kondisi pelayanan sosial saat ini - Melakukan analisis kondisi pelayanan sosial masyarakat - Menyepakati rencana peningkatan pelayanan sosialpublik

f. Menyusun rencana pengembangan kelembagaan pengelola dan pembangunan kelurahanDesa

Rencana ini, menguraikan kesepakatan bersama, untuk meningkatkan fungsi kelembagaan desa, kelembagaan adat dan kelembagaan lainnya serta kesepakatan untuk membentuk kelembagaan baru yang mendukung kelembagaan desa dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan pembangunan di wilayah KelurahanDesa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsi pelayanan dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pemeliharaan pembangunan desa saat ini maupun pada masa mendatang.