19
topografikemiringan lereng dan peta rencana pembangunan jaringan jalan dan saluran drainase kotakabupaten.
- Mengkaji dan menyepakati kebijakan dan rencana-rencana pembangunan jaringan
jalan, jembatan dan saluran drainase kotakabupaten yang melintasi wilayah desa atau yang perlu diintegrasikan dengan jaringan jalan dan saluran drainase
diwilayah yang bersangkutan. -
Memetakkan pola pemanfaatan jalan dan sirkulasi kendaraan yang melintasi ruas- ruas jalan yang dikatagorikan buruksangat buruk dan yang memiliki lebar
geometrik jalan relatif sempit sesuai dengan standar perencanaan jalan lingkungan perkotaan - SNI 03 – 1733-2004
- Mengetahui kondisi topografi dan jenis tanah sebagai dasar untuk
merekomendasikan desain badan jalan, jembatan dan saluran drainase serta desain konstruksi yang sesuai
- Memetakkan dan memilih ruas-ruas jaringan jalan dan saluran yang perlu
diintegrasikan ke sistem jaringan jalan dan saluran drainase KotaKabupaten. -
Memperkirakan dan menyepakati kebutuhan pengembangan sarana pelengkap jalan shelter, parkir, rambu dll.
- Melakukan analisis kebutuhan peningkatan dan pembangunan jaringan jalan,
saluran drainase dan jembatan diwilayah desa berdasarkan hasil analisis tersebut di atas dan perlu merujuk pada ketentuan standar teknis perencanaan jalan dan
saluran drainase. -
Melakukan analisis kelembagaan pengelolaan dan pemeliharaan jaringan jalan lingkungan dan saluran darainase pada tingkat desa dan tingkat komunitas.
- TIPP, dibawah koordinasi Tenaga ahli pendamping perencanaan partisipatif,
menyusun laporan hasil kegiatan analisis yang dilengkapi peta-peta analisis dan berita acara kesepakatan warga.
- Menyepakati rencana jaringan jalan, saluran drainase dan jembatan.
Rencana yang perlu disepakati dan diputuskan bersama, adalah: -
Rencana peningkatan jaringan jalan, -
Rencana pembangunan jaringan jalan, -
Rencana peningkatan kondisi dan pembangunan saluran drainase dan jembatangorong-gorong,
- Rencana pengembangan sarana pelengkap jalan,
d. Menyusun rencana pengembangan air bersih dan sanitasi
Pada intinya rencana ini menguraikan kesepakatan rencana peningkatan pelayanan dan pengembangan sumber daya air bersih, sistem pengelolaan limbah
cairMCK dan sistem pengelolaan sampah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan air bersih dan sanitasi diwilayah desa, sesuai kondisi lingkungan dan
kebutuhan masyarakat lokal. Bagaimana proses perencanaan dilakukan
- Mengenali kondisi pelayanan air bersih dan sanitasi saat ini
- Melakukan analisis pengembangan air bersih dan sanitasi
- Menyepakati rencana pengembangan air bersih dan sanitasi
e. Menyusun rencana peningkatan pelayanan sosial
Menguraikan kesepakatan bersama untuk meningkatkan standar pelayanan sosial masyarakat ditingkat komunitas dan wilayah KelurahanDesa, antara lain: pelayanan
pengelolaan sampah lingkungan, pelayanan air bersih, pelayanan kesehatan masyarkat, pelayanan keamanan dan ketertiban, dan pelayanan umum lainnya.
Bagaimana proses perencanaan dilakukan: -
Mengenali kondisi pelayanan sosial saat ini -
Melakukan analisis kondisi pelayanan sosial masyarakat -
Menyepakati rencana peningkatan pelayanan sosialpublik
f. Menyusun rencana pengembangan kelembagaan pengelola dan pembangunan kelurahanDesa
Rencana ini, menguraikan kesepakatan bersama, untuk meningkatkan fungsi kelembagaan desa, kelembagaan adat dan kelembagaan lainnya serta kesepakatan
untuk membentuk kelembagaan baru yang mendukung kelembagaan desa dalam mengelola dan melaksanakan kegiatan pembangunan di wilayah KelurahanDesa.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsi pelayanan dalam bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pemeliharaan pembangunan desa saat ini maupun
pada masa mendatang.
20
4. Langkah kegiatan penyusunan rancangan rencana
Sebelum penyusunan rencana final, terlebih dahulu disusun suatu alternative rencana rancangan sebagai bahan bahasan dalam seminar konsultasi public. Rancangan
rencana tersebut merupakan rumusan kebijaksanaan dasar dalam pengembangan tata ruang kawasan untuk sekurang-kurangnya sampai 10 tahun mendatang yang dibagi
menurut jangka waktu 5 tahunan. Rancangan rencana antara lain akan memuat rumusan tujuan pembangunan dan
pengendalian tata ruang kawasan sesuai dengan arah pembangunan pariwisata daerah. Rumusan kebijaksanaan dasar rencana antara lain mencakup;
a. Penentuan fungsi dan peranan kawasan wisata
b. Pengembangan tata ruang, dalam hal penentuang struktur kawasan yang optimal, pola
intensifikasi dan ekstensifikasi pemanfaatan ruang c.
Pengembangan fasilitas dan utilits dalam kaitannya dengan fungsi-fungsi yang akan ditingkatkan.
Rumusan kebijaksanaan rencana yang akan dijabarkan dalam bentuk rancangan fisik kawasan meliputi pengembangan konsep kawasan yang direncanakan dimasa depan yang
memberikan gambaran serta lokasi komponen-komponen utama seperti; a.
Zonasi perumahan dan pemukiman b.
Zonasi kawasan social, perdagangan,dll c.
Ruang terbuka hijau dan jalur hijau d.
Jalur transportasi e.
Zonasi mitigasi bencana Rumusan pokok pelaksanaan pembangunan antara lain meliputi;
a. Tahap pelaksanaan pembangunan pada tiap jangka waktu 5 tahun dari setiap sector
kegiatan b.
Pembiayaan pembangunan yaitu merumuskan sumber-sumber untuk pembiayaan rencana dan pelaksanaan pembangunan tiap fasilitas prasarana dan saranab sesuai
dengan tahapannya c.
Organisasi pelaksana pembangunan meliputi; d.
Organisasi fungsional otonom dan vertical yang bertanggung jawab atas penanganan pelaksanaan rencana
e. Personalia yang dilibatkan
f. Kewenanagan dan tata kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlak.
5. Langkah Kegiatan Penyusunan Rencana
Langkah kegiatan penyusunan rencana ini bertujuan menyempurnakan rancangan sesuai dengan alternative terpilih yang disarankandirumuskan dalam seminar atau rapat
konsultasi pemantapan rencana daerah dan menyusun rencana final dalam bentuk buku rencana penataan lingkungan permukiman desa Jemur yang terdiri dari uraian keterangan,
data-data dan diagram yang kesemuanya lebih lengkap dari rancangan rencana
Langkah 1:
Perencanaan Makro Rencana pengembangan lingkungan permukiman berbasis komunitas,
adalah produk perencanaan pembangunan yang disusun berdasarkan pendekatan partisipatif. Rencana pengembangan lingkungan permukiman
pada intinya, berisi: rencana alokasi pemanfaatan ruang, rencana pengembangan kegiatan ekonomi, rencana jaringan jalan, saluran dan
jembatan, rencana pengembangan air bersih dan sanitasi serta rencana peningkatan pelayanan sosialpelayanan publik dan rencana pengembangan
kelembagaan pengelolaan pembangunan desa. Secara umum tahapan perencanaan partisipatif yang dilakukan, adalah:
a. Mengenali kondisi eksisting,
b. Melakukan analisis sebagai dasar rencana,
c. Menyepakati rencana hasil analisis.
Salah cara untuk membuat penyepakatan rencana hasil analisis dapat dilakukan dengan menemukan tujuan, halangan, kegiatan untuk
menyelesaikan persoalan dan menyingkirkan hambatan, menemukan penanggung jawab kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan yang
diperlukan.
Langkah 2: Perencanaan Lingkungan Mikro Kawasan Prioritas RTPLP
Perencanaan lingkungan mikro adalah perencanaan pengembangan kawasan prioritas terpilih diwilayah KelurahanDesa. Secara hirarki,
perencanaan pengembangan kawasan prioritas tersebut merupakan bagian dari Rencana Pengembangan Permukiman yang dijabarkan kedalam