23
B. SISTEM PELAPORAN
Sistem pelaporan yang harus disiapkan oleh pihak konsultan terdiri dari 5 lima jenis laporan, yang antara lain bersisi sebagai berikut;
1. Laporan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman, berisikan tentang rencana
pengembangan kawasan secara umum 2.
Laporan Pendahuluan, memuat seluruh metode pendekatan, program survey, dilampiri dengan daftar isian survey dan perlengkapan lainnya
3. Laporan Kompilasi Data, laporan ini disusun setelah mendapatkan datainformasi dari
lapangan yang memuat tanah abngunan, data informasi mengenai pelayanan dan sebagainya, serta informasi lain yang mendukung
4. Laporan Analisis, merupakan penilaian dari data-data yang telah disusun pada kompilasi
data, yang membantu dalam melakukan langkah penyusunan rancangan rencana 5.
Laporan Rencana, yang memuat penyempurnaan rencana yang telah disusun pada laporan- laporan sebelumnya.
C. TEKNIK PENYAJIAN
Teknik penyajian dalam penyusunan laporan rencana penataan lingkungan permukiman ini mengikuti ketentuan sebagai berikut;
1. Huruf Times new Roman, 12pt. 1,5 spasi
2. Sampul buku
3. Ukuran kertas
4. Laporan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman RPLP berukuran A3 plain paper
24
BAB IV RENCANA ZONASI DESA JEMUR
Pengembangan Desa Jemur diarahkan sebagai kawasan permukiman sesuai dengan fungsi utamanya, dan penataan fungsi pendukung yang selaras dan menunjang fungsi utama tersebut.
Konsep-konsep yang digunakan mengacu pada kaidah-kaidah desain kawasan permukiman yang kompak, humanis, berbudaya, menghormati lingkungan back to nature, dan tanggap bencana.
A. NAMA DOKUMEN
RPLP Rencana Pengembangan Lingkungan Permukiman
B. WILAYAH CAKUPAN
Desa Jemur Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen.
C. HUBUNGAN DENGAN INSTRUMEN PERENCANAAN YANG LAIN
Dasar teknis serta dasar hukum yang dijadikan sebagai pertimbangan dalam penyusunan RPLP desa Jemur adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang No.11 tahun 1974, Tentang Pengairan.
2. Undang-Undang No.5 tahun 1984, Tentang Perindustrian.
3. Undang-Undang No.9 tahun 1990, Tentang Kepariwisataan.
4. Undang-Undang No.4 tahun 1992, Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup. 5.
Undang-Undang No.4 tahun 1992, Tentang Perumahan dan Permukiman. 6.
Undang-Undang No. 24 tahun 1992, Tentang Penataan Ruang. 7.
Undang-Undang No.69 tahun 1996, Tentang Pelaksanaan Peran serta Masyarakat Dalam Penataan ruang.
8. Undang-Undang No.19 tahun 1997, Tentang Pajak Daerah.
9. Undang-Undang No.36 tahun 1998, Tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah
Terlantar. 10.
Undang-Undang No.68 tahun 1998, Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan pelestarian Alam.
11. Undang-Undang No.38 tahun 2004, Tentang Jalan.
12. Undang-Undang No.11 tahun 2006, Tentang Peraturan Daerah.
13. Undang-Undang No.26 tahun 2007, Tentang Penataan Ruang.
14. Peraturan Pemerintah No.21 tahun 1989, Tentang Kebijakan Pembangunan Kota.
15. Peraturan Pemerintah No.27 tahun 1999, Tentang Analisisi Mengenai Dampak Lingkungan.
16. Peraturan Pemerintah No.10 tahun 2000, Tentang pemetaan.
17. Peraturan Pemerintah No.39 tahun 2001, Tentang Dekonsentrasi.
18. Peraturan Pemerintah No.26 tahun 2008, Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
19. Keputusan Presiden No.21 tahun 1989, tentang Kebijakan Pembangunan Kota.
20. Keputusan Presiden No.32 tahun 1990, tentang Pengelolaan Kawasan Lindung.
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 63PRT1993, tantang Garis Sempadan Sungai,
daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai, dan Bekas Sungai. 22.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 06PRTM2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.
D. PRINSIP PERENCANAAN
1. Maksud
Tidak adanya pedoman perencanaan wilayah permukiman yang terstruktur menjadikan pembangunan di wilayah desa Jemur berkembang seiring dengan kebutuhan
masyarakat tanpa adanya pedoman dasar perencanaan wilayah yang baik.
2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan Dokumen Rencana Pengembangan Lingkungan Permukiman ini adalah:
a. Mengkonsolidasi peraturan pembangunan dalam wilayah cakupan
b. Menciptakan kerangka acuan penggunaan lahan di desa Jemur
c. Memajukan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi masyarakat desa Jemur
d. Menyokong pembangunan yang berwawasan lingkungan dan kerkelanjutan
e. Memaksimalkan kesempatan bagi pertumbuhan lingkungan usaha dan penyerapan
tenagan kerja khususnya pada area komersial umum. f.
Merangsang tersediannya perumahan yang terjangkau dan beragam g.
Mendorong terciptanya lingkungan permukiman yang aman dan aksesibel