BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive.Adapun dearah yang dipilih menjadi lokasi penelitian adalah Desa
Tiga Panah Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo.Di daerah terseebut terdapat Gabungan Kelompok Tani Gapoktan Maju Bersama yang saat ini sedang
menjalani kemitraan dengan PT. Alamanda Sejati Utama.Pemilihan Gapoktan Maju Bersama dalam penelitian ini adalah dengan pertimbangan Gapoktan Maju
Bersama mendapatkan volume ekspor terbesar dari keseluruhan komoditi yang ditampung PT. Alamanda Sejati Utama sebagaimana ditunjukkan pada tabel 2
dibawah ini.
Tabel 2 Kuota Volume EksporHortikulturadari Gapoktan Mitra dalam Satu Minggu
Sumber :Arsip Gapoktan Maju Bersama 2012
No Nama
Gakoptan Contact
Person Alamat
Komoditi Volume
Ekspor Ton
Waktu Panen
Mitra Ekspor
1
Sada Perarih
Janni Sembiring
Desa Sukanalu
Kec. Barus
jahe 1.Kentang
2.Kubis 5,0
5,0 Rotasi
Perminggu Sda
PT.Alamanda Sejati Utama
Sda
2 Lalu
Dimbo Simacem
Matius Trigon
Desa Bunuraya
Kec. Tiga panah
1.Kubis 2.Kentang
5,0 5,0
Sda Sda
Sda Sda
3 Tani Maju
Persadaan Sembiring
Desa Dokan
Kec. Merek
1.Kubis 2.Kentang
3.Terong 4.Lobak
3,0 2,0
1,0 1,0
Sda Sda
Sda Sda
Sda Sda
Sda Sda
4 Maju
Bersama Sakti
Kemit Desa
Tiga panah
1.Kubis 2.Terong
3.Lobak 10,0
1,0 4,0
Sda Sda
Sda Sda
Sda Sda
1 8
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Penentuan Sampel
Penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, yaitu dengan membagi secara proporsional kuota sampel dari setiap kelompok
tani yang tergabung dalam Gapoktan Maju Bersama kemudian melakukan penarikan secara acak.Dalam menggunakan Teknik Samplinng Random
Sederhana ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, sebagaimana dikemukakan oleh Singarimbun dan Effendy 1989. Antara lain:
1. Harus tersedia kerangka sampling atau memungkinkan untuk dibuatkan
kerangka samplingnya dalam kerangka sampling tidak boleh ada unsur sampel yang dihitung dua kali atau lebih.
2. Sifat populasinya harus homogen, jika tidak, kemungkinan akan terjadi bias.
3. Ukuran populasinya tidak tak terbatas, artinya harus pasti berupa ukuran
populasinya. 4.
Keadaan populasinya tidak terlalu tersebar secara geografis. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini digunakan rumus
Slovin Sevilla et. al., 1960:182, sebagai berikut: n =
� 1+
��
2
Dimana; n : jumlah sampel
N : jumlah populasi e : batas toleransi kesalahan error tolerance, dinyatakan dalam persen.
Ukuran menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan.Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase.Semakin
kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel mengggambarkan populasi.
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini batas toleransi kesalahan yang digunakan adalah 10 e = 0,10 atau dengan tingkat akurasi 90. Jumlah populasi dalam penelitian ini
adalah 114 orang petani.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Proporsi Sampel Penelitian
No. Nama Kelompok Tani
Anggota Populasi
Luas Lahan Ha
Sampel
1 Kelompok Tani Sempakata
35 29
14 2
Kelompok Tani Harapan Jaya
20 16
10 3
Kelompok Tani Subur Cahaya
25 21,5
11 4
Kelompok Tani Sepenggejapen
17 13
8 5
Kelompok Tani Sue Arih 22
20 10
JUMLAH 114
109,5 53
Sumber : Diolah dari Arsip Gapoktan Maju Bersama, 2013 Dari tabel diatas diketahui jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 53 petani
yang diperoleh berdasarkan perhitungan Slovin sebagai berikut: n =
114 1+114 0,10
2
n =
114 2,14
n = 53,2 dibulatkan menjadi 53 sampel.
3.3 Metode Pengumpulan Data