2. Indonesia – Singapore Agribusiness Working Group adalah bentuk kerja
sama bilateral antara Indonesia dan Singapura terkait dengan ekspor-impor pertanian.
3. Ekspor adalah memasarkan produk pertanian hingga ke kawasan di luar
sentra produksi luar negeri. 4.
Eksportir adalah pihak atau lembaga yang melakukan kegiatan penyaluran produk pertanian.
5. kemitraan agribisnis adalah bentuk kerjasama usaha antar dua pihak atau
lebih dalam peningkatan produktivitas, efektivitas dan efisiensi. 6.
Petani mitra adalah petani yang menjalin kemitraan agribisnis dengan pihak lain.
3.5.2 Batasan Operasional
1. Daerah penelitian di Desa Tiga Panah Kecamatan Tiga Panah Kabupaten
karo 2.
Waktu penelitian di adakan pada bulan April sd Juni 2013 3.
Kemitraan Agribisnis adalah yang terjalin antara Gapoktan Maju Bersama dengan PT. Alamanda Sejati Utama eksportir
4. Dalam penelitian ini hortikultura dibatasi hanya untuk komoditi yang akan
diekspor ke Singapura
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
4.1 Letak Geografis, Batas dan Luas Wilayah Desa Penelitian
Desa Tiga Panah di Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara terletak pada ketinggian 1192 meter di atas permukaan laut.Desa
Universitas Sumatera Utara
Tiga Panah adalah ibukota kecamatan dan memiliki jarak 0 Km. dari ibukota kabupaten. Adapun batas wilayah daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 7
berikut:
Tabel 7.Batas Wilayah Daerah Penelitian
No Batas Wilayah
Nama Daerah Pembatas
1 Sebelah Utara
Desa Kutabale 2
Sebelah Selatan Kecamatan Barus Jahe
3 Sebelah Barat
Desa Suka 4
Sebelah Timur Desa Mulawari
Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011
4.2 Tata Guna Tanah
Pola Penggunaan Tanah Desa Tiga Panah secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini.
Tabel 8. Keadaan Tata Guna Tanah di Desa Tiga Panah
No Jenis Penggunaan Tanah
Tanah Yang digunakan Luas
Ha Persentase
1 2
Tanah Kering Sawah
196 65.33
0.00 3
BangunanPekarangan 10
3.33 4
Lainnya 94
31.33
Jumlah 300
100
Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011
Tabel 8 menunjukkan bahwa keadaan tata guna tanah di Desa Tiga Panah sebagian besar adalah untuk penggunaan tanah kering yaitu sebesar 196
Ha.65.33.Keadaan data menunjukkan bahwa pertanian di desa penelitian adalah lahan kering.
4.3 Keadaan Penduduk 4.3.1 Komposisi penduduk menurut umur
Jumlah Penduduk Desa Tiga Panah Tahun 2012 adalah 2977 Jiwa dengan perincian laki-laki 1477 Jiwa 49.61 dan perempuan 1500 Jiwa 50.39. Data
2 6
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2012.Gambaran penduduk menurut kelompok umur pada desa penelitian dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Komposisi Penduduk Umur 10 Tahun di Daerah Penelitian Menurut Status Pekerjaan
No Status Pekerjaan
Umur 10 Tahun Penduduk Desa
Jumlah jiwa
Persentase
1 Bekerja
2540 93.69
2 Tidak Bekerja
171 6.31
Total 2711
100
Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011
Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Tiga Panah menurut kelompok umur 10 tahun yang bekerja adalah sebanyak 2540 Jiwa 93.69.
Hal ini menandakan bahwa usia produktif cukup banyak tersedia di daerah penelitian.
4.3.2 Komposisi penduduk menurut mata pencaharian
Sebahagian besar mata pencaharian masyarakat di desa Tiga Panah adalah dalam bidang pertanian.Hal ini dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.
Tabel 10. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No Lapangan Pekerjaan
Penduduk Desa Tiga Panah Jumlah
jiwa Persentase
1 Bertani
1515 59.65
2 PNSABRIBUMN
381 15.00
3 Industri
9 0.35
4 Lainnya
635 25.00
Jumlah 2540
100
Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011 Tabel 10 menunjukkan bahwa komposisi penduduk yang terbesar menurut
mata pencaharian di desa penelitian adalah sebagai petani yakni sebanyak 1515 jiwa 59.65.
4.4 Karakteristik Petani Sampel
Universitas Sumatera Utara
Adapun Karakteristik petani sampel dalam penelitian ini meliputi; penguasaan lahan, umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pengalaman
bertani.Karakteristik petani sampel dapat diliahat dari Tabel 11 di bawah ini.
Tabel 11. Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian
No Karakteristik
Range Rataan
Luas Lahan Ha 0.25-2
0.87 Umur Tahun
37-71 52.28
Tingkat Pendidikan Tahun 6-16
10.89 Jumlah Tanggungan Jiwa
2-6 3.43
Pengalaman Bertani Tahun 8-33
20.34
Sumber : Data diolah dari Lampiran 1 Tabel 11 menunjukkan bahwa rataan luas lahan untuk usaha tani
hortikultura dari petani sampel adalah 0.87 Ha.dengan range 0.25-2 Ha. Umur rata-rata petani sampel adalah 52.28 tahun, dan ini masih digolongkan kepada
umur produktif.
Masih dari Tabel 11, kita melihat bahwa tingkat pendidikan rata-rata petani adalah 10.89 Tahun dengan range 6-16 Tahun. Hal ini mengisyaratkan
bahwa wawasan berfikir di desa penelitian sudah semakin baik. Rata-rata jumlah tanggungan petani adalah 3.43 dengan range sebesar 2-6
jiwa. Dan rata-rata pengalaman bertani petani sampel di daerah penelitian adalah 20.34 Tahun dengan range sebesar 8-33 Tahun. Dapat diasumsikan bahwa petani
di daerah penelitian adalah petani berpengalaman.
4.5 Gapoktan Maju Bersama