Imam Muhammad Naqib bin Imam Muhammad Naqib bin Imam Ali Al Ridhi bin Imam Ja‟far Al
Shadiq bin Imam Muhammad Al Baqli bin Sayyiduna Husain bin Sayyiduna Fatimah Zahra binti Muhammad SAW.
Untuk lebih jelasnya tentang silsilah Syaikh Nawawi dapat dilihat dari skema berikut:
Ahmad Muhajir Ilallahi Muhammad Saw
Sayyidatina Fatimah Zahra
Imam Ali Zainal Abidin
Imam Muhammas Al Baqir
Imam Ja‟far As-Shadiq Sayyiduna Husain
Imam Ali Al Ridha
Imam Ubaidillah
Amir Abdullah Malik Sayyid Alwi
Abdullah Ahmad Khan Imam Sayyid Ahmad Syah Jabbal
Maulana Jamaluddin Akbar Husain Ali Nuruddin
Raja Aminuddin Abdullah Maulana Syarif Hidayatullah Cirebon
Maulana Hasanuddin Banten Ki Tajul Arrusy Tanara
Ki Masywi Ki Masnun
Ki Mas Bugil
Kyai Ali Ki Jamad
Ki Janta
Muhammad Singaraja
Kyai Umar Nyi Zubaidah
Syaikh Muhammad Nawawi
Syaikh Nawawi merupakan keturunan yang ke-12 dari Maulana Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati, Cirebon, yaitu keturunan dari
putra Maulana Hasanuddin Sultan Banten yang bernama Sunyaras Tajul Arusy Ensyklopedi Islam Indonesia, 1992.
4. Karya-Karya Syaikh Muhammad Nawawi
Sebagai seorang Syaikh, ia menguasai hampir seluruh cabang ilmu agama, seperti ilmu tafsir, Ilmu tauhid, ilmu fiqih, akhlaq, tarikh, dan
bahasa arab. Pendiri-penderinya, khususnya dalam bidang ilmu kalam dan fiqih, bercorak
Ahlusunnah Waljama‟ah. Keahlianya dalam bidang-bidang ilmu tersebut dapat dilihat melalui karya-karya tulisnya yang cukup
banyak. Menurut suatu sumber, ia mengarang kitab sekitar 115 buah, menurut sumber lain sekitar 99 buah, yang terdiri dari berbagai ilmu
agama.
Di antara karangannya, dalam bidang tafsir ia menyusun kitab Tafsir Al Munir yang memberi sinar. Dalam bidang hadits, kitab Tankih
Al Qoulmeluruskan pendapat Syarah Lubab Al Hadits, As-Suyuti. Dalam bidang tauhid, diantaranya kitab Al Fath Al-Majidpembuka bagi
yang mulia Syarah Ad-Dur Al- Farid Fi Al-Tauhid, Al Bajuri yang berisi penjelasan tentang masalah tauhid. Dalam bidang fiqih, diantaranya kitab
Sulam Al Munajahtangga untuk mencapai keselamatan Syarah Safinah As-Salam, At-Tausyih Syarah Al Qorib Al-Mujib, Ibnu Qosun Al-Gazi
yang menguraikan masalah-masalah fiqih Adab Nihayah Az-Zen,\. Dalam bidang politik atau tasawuf, diantanya kitab Salim Al-
Fudhola‟tangga bagi para ulama terpandang Syarah Manzumah Hidayah Al-
Askiya‟ Misbah Az-Zalam penerangan kegelapan, Bidayah Al-Hidayah. Dalam
bidang tarikh, diantaranya kitab Al-Ibriz Ad-Dani emas yang dekat, Bugyah Al-Awam kezaliman orang awam, dan Fathu As-Samad kunci
untuk mencapai yang Maha Pemberi. Dalam bidang bahasa dan kesustraan, diantara Fathu Gafir Al-Khatiyyah kunci untuk mencapai
pengampunan kesalahan.
Beberapa keistimewaan dari karya-karyanya telah ditemukan oleh peneliti, diantaranya kemampuan untuk menghidupkan isi karangan
sehingga dapat dijiwai oleh pembaca, pemakaian bahasa yang mudah dipahami sehingga mampu menjelaskan istilah-istilah yang sulit dan
keluasan isi karangannya. Buku-buku karangannya juga banyak digunakan di Timur Tengah Aziz, 1994:23-25.
BAB III DISKRIPSI PEMIKIRAN SYAIKH MUHAMMAD NAWAWI DALAM
KITAB ‘
UQUDULLIJAIN
A. Sekilas Tentang Kitab ‘
Uqudullijain
Kitab „
Uqudullijain
merupakan salah satu karangan Syaikh Nawawi dari beberapa kitab yang dikarangnya.
Kitab „
Uqudullijain
ini sudah sangat terkenal, khususnya di kalangan pesantren salafi yang akrab dengan
sebutan kitab kuning atau kitab gundulan. Kitab ini merupakan kitab yang diajarkan di pondok pesantren salafi. Syaikh Muhammad adalah salah
satu tokoh ulama besar yang ada di Indonesia yaitu di daerah Banten. Beliau salah seorang warga negara yang bermukim di Arab.
Kitab „
Uqudullijain
ini ditulis tahun 1294 H. Dalam kitabnya, Beliau mengatakan bahwa kitab kecil ini penting bagi seseorang yang
menginginkan kelurga yang sakinah berdasarkan Al- Qur‟an, hadits, dan
sejarah para tokoh terdahulu dan juga pendapat-pendapat pribadi yang terperinci dalam empat bahasan, yaitu:
1. Hak Istri Atas Suami
Dalam pembahasan ini terdapat tinjauan penting antara lain adalah perlakuan baik oleh suami terhadap istri baik mengenai
masalah ibadah wajib maupun sunah. Namun apabila dalam tatacara beribadah
tersebut belum tahu, maka suami harus mengajarkannya kepada istri. Suami harus mengajarkan tentang pentingnya ketaatan istri terhadap
perintah suami selagi perintah itu tidak berbau maksiat.
2. Hak Suami Atas Istri
Pembahahasan ini terkait dalam masalah ketaatan istri kepada suami di luar kemaksiatan,penyerahan diri istri terhadap suami,
perlakuan baik istri terhadap suami, menjaga diri dari perbuatan mesum. Pembahasan mengenai menutup aurat, kewajaran permintaan,
dan berpenampilan bersih atau suci serta kejujuran mengenai haid maupun ketiadaanya.
3. Keutamaan Wanita Shalat di Rumah
Pembahasan ini mengenai seorang wanita, termasuk di dalamnya membahas tentang shalat wanita di kamar, di luar rumah, dan di masjid
beserta nabi Muhammad Saw. Disamping itu juga menyinggung hal- hal pengaruh setan terhadap wanita, dan anjuran nabi Muhammad Saw
terkait dengan masalah pengaruh setan. Selain itu juga menyinggung tentang peringatan nabi Muhammad Saw terhadap wanita,
pandanganhukum terhadap tindakan wanita dan hal-hal yang sangat berguna bagi wanita.
4. Larangan Bagi Laki-Laki Melihat Wanita Lain Dan Sabaliknya.
Dalam pembahasan ini, pembahasan diarahkan pada laki-laki dan wanita terutama menyangkut hal-hal yang diharamkan, seperti laki-laki
melihat wanita yang bukan muhrimnya atau sebaliknya. Demikian pula halnya laki-laki yang sudah beristri atau sebaliknya. Di luar itu
terdapat hal-hal seperti analogi hukum bagi remaja sehubungan larangan di atas, dan masalah berjabat tangan, berdua di tempat yang
sepi serta masalah-masalah lain yang tidak dibenarkan dalam agama Busthomi, 2000: 8-9.
B. Hak-Hak Istri Terhadap Suami
Ada beberapa pokok pembahasan yang penulis sajikan berbagai macam etika dalam membina rumah tangga menurut syaikh Muhammad
Nawawi dalam salah satu karyanya yaitu kitab „Uqudullijain. Syaikh
Nawawi menjabarkan tugas-tugas seorang suami yang wajib dilakukan terhadap seorang istri demi mewujudkan keluarga yang harmonis serta
penuh kasih sayang dan cinta antara lain yaitu:
1. Perlakuan Baik Terhadap Istri
Syaikh Nawawi mengatakan dalam kitabnya menjelaskan bahwa hendaknya seorang suami mempergauli seorang istri dengan baik
sesuai firman Allah SWT dalam QS. An- Nisa‟:19: