6
BAB II SISTEM KOMUNIKASI SELULER
2.1 Arsitektur Sistem
Komponen fundamental dari suatu sistem GSM Global System for Mobile Communication dapat dilihat pada Gambar 2.1. Seorang pengguna memakai
perangkat telekomunikasi yang kemudian disebut sebagai Mobile Station MS, dimana MS berkomunikasi melalui udara dengan sebuah base station yang
kemudian disebut Base Tranceiver Station BTS dalam GSM. Sebuah BTS terdiri dari perangkat transmitter dan receiver seperti antena, amplifier dan komponen
lainnya yang berhubungan dengan sinyal dan pengolahan protokol. Sebagai contohnya, kode proteksi kesalahan error protection coding dilakukan di BTS,
dan protokol level link untuk pensinyalan pada jalur radio diputuskan disini.
Gambar 2.1 Arsitektur Sistem GSM
[1]
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
7 Untuk menjaga agar ukuran BTS tidak terlalu besar maka bagian kontrol
yang penting dilakukan oleh Base Station Controller BSC. Sebuah BSC terdiri dari fungsi kontrol untuk kanal radio, pengaturan kanal dan pengaturan handover.
Umumnya beberapa BTS dikontrol oleh sebuah BSC. Pada prakteknya, BTS dan BSC dikoneksikan melalui hubungan kabel langsung fixed lines ataupun
hubungan radio point-to-point. BTS dan BSC bersama-sama membentuk Radio Access Network RAN.
Kumpulan trafik dari pengguna dirutekan melalui sebuah switch, yang disebut juga Mobile Switching Center MSC. Pada MSC dilakukan pencarian
jalur, pengolahan data dan segala fungsi switching dari sebuah node switching pada sebuah jaringan telepon tetap seperti pada jaringan Integrated Services
Digital Network ISDN. Perbedaan utama ISDN dan MSC adalah pada MSC harus diperhitungkan alokasi dan administrasi dari kanal radio dan mobilitas dari
pengguna. Selain itu, sebuah MSC harus menyediakan fungsi tambahan untuk registrasi lokasi pengguna dan handover dari sebuah koneksi apabila pengguna
bergerak dari sel yang satu ke sel lainnya. Sebuah jaringan seluler dapat memiliki beberapa MSC dengan setiap MSC
bertanggung jawab sebagai sebuah bagian dari jaringan contohnya di perkotaan atau daerah metropolitan yang mempunyai trafik padat. Panggilan yang berasal
dari jaringan telepon lokal akan ditangani oleh Gateway MSC GMSC. Bagian yang mengatur hubungan antara jaringan telepon lokal PSTN dengan jaringan
seluler ISDN adalah Interworking Function IWF dimana pada bagian ini dilakukan pemetaan protokol dari jaringan seluler dengan jaringan telepon lokal.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
8 Sambungan antara MS dengan jaringan internasional dilakukan oleh International
Switching Center ISC dengan negara yang akan dihubungkan.[1] Sebuah jaringan GSM juga memiliki beberapa jenis database. Home
Location Register HLR dan Visitor Location Register VLR menyimpan lokasi terkini dari sebuah MS. Ini diperlukan karena jaringan harus mengetahui dimana
posisi sel yang digunakan oleh pengguna untuk membangun panggilan ke BTS yang tepat. Sebagai tambahan, register ini menyimpan profil dari pengguna, yang
kemudian digunakan untuk keperluan administrasi dan pencatatan biaya penggunaan dari jaringan. Database lainnya berfungsi untuk tujuan keamanan
seperti Authentication Center AUC yang menyimpan data yang berhubungan dengan keamanan seperti kunci yang digunakan untuk enkripsi dan autentikasi;
Equipment Identity Register EIR menyimpan data peralatan. Pengelolaan dan manajemen dari jaringan dilakukan di suatu tempat di
pusat yang disebut sebagai Operation and Maintenance Center OMC. Fungsi dari OMC adalah sebagai administrasi dari pengguna, terminal, data pembayaran,
konfigurasi jaringan, operasi, pengawasan performa dan pemeliharaan jaringan. Bagian OMC bekerja berdasarkan konsep dari Telecommunication Management
Network TMN yang distandarisasi oleh ITU-T seri M.30. Sebuah jaringan GSM dapat dibagi menjadi tiga subjaringan yaitu: Radio
Access Network, Core Network dan Management Network ketiga subjaringan ini biasa disebut subsistem dalam jaringan GSM. Ketiga subsistem ini disebut juga
Base Station Subsystem BSS, Network Switching Subsystem NSS dan Operation and Maintenance Subsystem OMSS.[1]
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
9
2.2 Prinsip Seluler