Rancangan Sistem Proses Simulasi

36

BAB IV ANALISIS KINERJA ALGORITMA SUBOPTIMAL HANDOVER

PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS

4.1 Rancangan Sistem

Sistem yang akan dibuat dapat dilihat pada Gambar 4.1. Pada model ini terdapat tiga BTS yang terpisah sejauh jarak D dan masing-masing akan memancarkan kuat sinyal yang sama sebesar P. Ketiga BTS diasumsikan berada tepat di tengah-tengah dari sel segienam heksagonal yang merupakan pancaran sinyal yang dibangkitkan BTS. Pada prakteknya area cakupan dari BTS tidaklah mutlak merupakan segienam, namun merupakan bentuk tidak beraturan yang hampir menyerupai segienam. MS akan bergerak dengan kecepatan konstan v dari titik tengah BTS1 menuju BTS2 melewati BTS3 dan setiap jarak 1 meter MS akan mensampling kuat sinyal yang diterima dari ketiga BTS. Gambar 4.1 Model sistem P t BTS1 MS D BTS2 BTS3 P t P t D t D t 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 37 Dengan mengasumsikan jarak setiap BTS adalah 2000 meter, kuat sinyal yang dibangkitkan disetiap titik sampel sepanjang seluruh lintasan yang merupakan jalur MS bergerak, yaitu: , dimana merupakan kuat sinyal yang dipancarkan oleh masing-masing BTS sedangkan merupakan eksponen path loss yang terjadi di sepanjang lintasan , merupakan jarak MS meter pada sampel ke- terhadap ; adalah distribusi Gaussian yang merepresentasikan efek shadowing. =30 meter menyatakan korelasi jarak shadowing; menyatakan kecepatan MS; menyatakan waktu setiap titik sinyal disampel; menyatakan standar deviasi shadow fading. Dari parameter tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.2 kuat sinyal yang diterima MS dari ketiga BTS. Gambar 4.2 Kuat sinyal yang diterima MS 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 38

4.2 Proses Simulasi

Simulasi yang akan dijalankan terlihat pada Gambar 4.3. Flow chart dibuat berdasarkan pada proses utama yang dilakukan oleh sistem. Gambar 4.3 Flow chart simulasi Bangkitkan Shadow Fading dan path loss Hitung dan Rata-ratakan kuat sinyal terima Bandingkan dengan algoritma dan hitung parameter kinerja INPUT:  Nilai Cost pada algoritma SDH  Nilai Cost dan parameter pada algoritma DH  Nilai Cost1 dan Cost2 pada algoritma DHSD START END OUTPUT:  Jumlah handover  Laju link degradation  Lamanya delay 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 39 Simulasi sistem dilakukan dengan menggunakan bantuan software MATLAB versi 7.13.0.564 R2011b. Simulasi dimulai dengan membangkitkan daya sinyal yang dipancarkan dikurang dengan path loss dan shadow fading. Sesudah itu daya sinyal diperhalus dengan metode windowing untuk mengurangi banyaknya riak dari sinyal. Karena bilangan yang dibangkitkan merupakan bilangan acak maka simulasi dilakukan sebanyak 300 kali. Kemudian daya sinyal yang diterima oleh MS akan dimasukkan ke dalam algoritma suboptimal handover yang terdiri dari SDH, DH, dan DHSD. Setiap kali simulasi akan dihitung parameter jumlah handover, laju link degradation dan lamanya delay kemudian rata-ratanya akan diambil sebagai hasil akhir.

4.3 Parameter Simulasi