Kinerja Algoritma Suboptimal Delay Handoff DH Kinerja Algoritma Suboptimal Delay Handoff Signal Degradation DHSD

42 0,0080 0,5707 491 1 0,015 0,5709 492 1 0,025 0,5712 493 1 0,045 0,5724 499 1 0,065 0,5726 500 1 0,080 0,5729 501 1 0,15 0,5838 568 1 0,25 0,5838 568 1 0,45 0,5841 569 1 0,65 0,5841 569 1 0,80 0,5843 570 1 Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai cost maka link degradation dan lamanya delay akan semakin besar pula sedangkan handover hanya terjadi sekali saja karena selain itu sinyal masih dapat melayani MS dengan baik.

4.4.2 Kinerja Algoritma Suboptimal Delay Handoff DH

Pada simulasi algoritma Suboptimal DH ini akan diamati tiga kinerja yaitu banyaknya jumlah handover yang terjadi, besarnya link degradation dan lamanya delay. Parameter yang divariasikan dari algoritma ini adalah nilai cost sedangkan nilai dan tetap. Dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7 grafik perubahan nilai cost berpengaruh terhadap link degradation dan lamanya delay. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 43 Gambar 4.6 Grafik link degradation terhadap perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal DH Pada Gambar 4.6 diperlihatkan semakin besar nilai cost maka link degradation juga semakin bertambah besar. Gambar 4.7 Grafik jarak delay terhadap perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal DH Pada Tabel 4.3 diperlihatkan secara rinci setiap nilai dari perubahan cost terhadap jumlah handover, besarnya link degradation dan lamanya delay. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 44 Tabel 4.3 Pengaruh perubahan nilai cost pada algoritma Suboptimal Delay Handover DH Cost Link Degradation Delay meter Jumlah Handover 0,0015 0,5511 4 1 0,0025 0,5511 5 1 0,0045 0,5511 8 1 0,0065 0,5511 10 1 0,0080 0,5511 13 1 0,015 0,5511 22 1 0,025 0,5511 36 1 0,045 0,5513 64 1 0,065 0,5514 91 1 0,080 0,5514 112 1 0,15 0,5518 207 1 0,25 0,5552 338 1 0,45 0,5866 577 1 0,65 0,6592 781 1 0,80 0,7250 914 1 Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai cost maka link degradation dan lamanya delay akan semakin besar pula sedangkan handover hanya terjadi sekali saja karena sinyal masih dapat melayani MS dengan baik. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 45

4.4.3 Kinerja Algoritma Suboptimal Delay Handoff Signal Degradation DHSD

Pada simulasi algoritma Suboptimal DHSD ini akan diamati tiga kinerja yaitu banyaknya jumlah handover yang terjadi, besarnya link degradation dan lamanya delay. Parameter yang divariasikan dari algoritma ini adalah nilai cost-1 sedangkan nilai dan tetap. Dapat dilihat pada Gambar 4.8 dan Gambar 4.9 grafik perubahan nilai cost berpengaruh terhadap link degradation dan lamanya delay. Gambar 4.8 Grafik link degradation terhadap perubahan nilai cost-1 pada algoritma Suboptimal DH Pada Gambar 4.8 dapat dilihat pada nilai cost diatas 0,3 nilai link degradation meningkat dengan drastis. Nilai link degradation diharapkan lebih rendah karena itu nilai cost pada algoritma DH harus diminimalkan. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 46 Gambar 4.9 Grafik jarak delay terhadap perubahan nilai cost-1 pada algoritma Suboptimal DHSD Pada Gambar 4.9 nilai cost diatas 0,4 cenderung statis di nilai 600 meter dan semakin kecil nilai cost maka delay juga menurun. Pada Tabel 4.4 diperlihatkan secara rinci setiap nilai dari perubahan cost terhadap jumlah handover, besarnya link degradation dan lamanya delay. Tabel 4.4 Pengaruh perubahan nilai cost-1 pada algoritma Suboptimal Delay Handover Signal Degradation DHSD Cost Link Degradation Delay meter Jumlah Handover 0,0015 0,5511 4 1 0,0025 0,5511 5 1 0,0045 0,5511 8 1 0,0065 0,5511 10 1 0,0080 0,5511 13 1 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 47 0,015 0,5511 22 1 0,025 0,5511 36 1 0,045 0,5513 64 1 0,065 0,5514 91 1 0,080 0,5514 112 1 0,15 0.5518 207 1 0,25 0.5552 338 1 0,45 0.5836 567 1 0,65 0.5843 570 1 0,80 0.6128 674 1 Pada Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa semakin besar nilai cost maka link degradation dan lamanya delay akan semakin besar pula sedangkan handover hanya terjadi sekali saja karena sinyal masih dapat melayani MS dengan baik.

4.5 Perbandingan Kinerja Algoritma Suboptimal Handover