18
2.4.1 Jenis Handover
Ada beberapa jenis handover yaitu hard handover, soft handover dan softer handover. Proses handover dimulai ketika MS mendeteksi sinyal pilot yang
secara signifikan lebih kuat dibandingkan dengan kanal trafik forward lain yang ditujukan kepadanya. MS tersebut akan mengirimkan pesan pilot measurement ke
base station kandidat dengan sinyal terkuat sekaligus menginstruksikan untuk memulai proses handover. Cell tersebut akan mengirimkan pesan handover
direction ke MS, mengarahkan untuk melakukan handover. Setelah mengeksekusi pesan handover tersebut, MS akan mengirimkan pesan handover completion pada
kanal trafik yang baru. Perbedaan dari masing-masing jenis handover [6]: a. Hard Handover
Hard handover terjadi pada dua frekuensi yang berbeda. Pada hard handover ini, terjadi proses “break before make” yang berarti hubungan mobile station dengan
base station yang lama harus diputuskan terlebih dahulu sebelum membangun hubungan kembali dengan base station yang baru. Hard handover dapat
dilakukan pada sistem komunikasi analog, sistem FDMA Frequency Division Multiple Access, sistem TDMA Time Division Multiple Access, dan sistem
OFDMA Orthogonal Frequency Division Multiple Access. b. Soft Handover
Pada soft handover terjadi proses “make before break” yang berarti mobile station harus membangun hubungan dengan base station yang baru terlebih
dahulu sebelum memutuskan hubungan dengan base station yang lama. Soft handover dapat dilakukan pada sistem CDMA Code Division Multiple Access
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
19 karena handover pada sistem CDMA terjadi antara dua code channel yang
berbeda bukan dua frekuensi yang berbeda. c. Softer Handover
Softer Handover hanya terjadi di antar sektor pada base station yang melayani mobile station. Softer handover merupakan proses “make before break”
menggunakan perbedaan dua code channel.
2.4.2 Keputusan Handover
Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi suatu mobile yang sedang melakukan panggilan bergerak menjauhi base station yang sedang melayaninya.
Begitu mobile bergerak menuju batas terluar dari area cakupan yang dilayani base station maka kualitas dan kuat sinyal yang diterima oleh mobile akan menurun.
Pada saat yang sama, ketika mobile berada di batas terluar dari cell, mobile tersebut menerima sinyal yang lebih kuat dari base station di sekitarnya. Pada
tahap ini kontrol dari mobile akan dialihkan ke base station baru, peristiwa ini disebut juga handover. Terdapat beberapa jenis keputusan handover dalam sistem
seluler yaitu[3]: 1. Network Controlled Handover NCHO
NCHO digunakan pada generasi pertama sistem seluler seperti Advanced Mobile Phone System AMPS dimana pusat switching mobile bertanggung jawab
terhadap seluruh keputusan handover. Pada NCHO, jaringan melayani pengukuran kuat sinyal yang diperlukan dan pelaksanaan handover sangat
bergantung pada padatnya trafik.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
20 2. Mobile Assisted Handover MAHO
Pada NCHO beban dari jaringan akan sangat berat karena jaringan menangani seluruh keputusan handover sendiri. Untuk mengurani beban pada
jaringan, pada sistem MAHO mobile bertanggung jawab untuk melakuan pengukuran kuat sinyal yang diterima dan mengirimkannya kepada base station.
Dengan berdasarkan pada pengukuran yang diterima, base station atau MSCMobile Switching Center akan memutuskan apakah handover akan
dilakukan atau tidak. Sistem MAHO digunakan pada sistem GSM Global System for Mobile Communication. Pelaksanaan handover akan berlangsung selama satu
detik. 3. Mobile Controlled Handover MCHO
Pada sistem MCHO, peran dari mobile diperbanyak dengan memberikan fungsi kontrol pada mobile. Mobile dan base station bersama-sama melakukan
pengukuran dan base station akan mengirimkan hasil pengukuran kepada mobile. Kemudian mobile akan memutuskan kapan dilakukan handover berdasarkan
informasi yang diterima dari base station. Sistem MCHO digunakan pada DECT Digital European Cordless Telephone dengan lama pelaksanaan handover
selama 100-500 milisekon.
2.4.3 Jenis-jenis Algoritma Hard Handover