14
Gambar 2.4 Gambaran nyata dari sel
[1]
2.3 Parameter Propagasi Sinyal
Gelombang elektromagnetik dari sinyal radio merambat dengan kondisi ideal di ruang bebas dengan pola radial simetris. Daya yang diterima
berbanding terbalik dengan pangkat dua dari jarak dari pemancar. Secara
spesifik, daya yang diterima dapat dijabarkan dalam model ruang bebas sebagai
fungsi dari daya yang dipancarkan, jarak dan panjang gelombang dari sinyal
radio sebagai persamaan 2.9 [1]: 2.9
dimana dan
adalah gain pemancar dan penerima. Rumus 2.9 belum memasukkan efek terrestrial dari perambatan radio seperti sinyal yang
terhamburkan dan terpantulkan karena halangan seperti bangunan, gunung, pepohonan, dan permukaan air. Pada sisi penerima, sinyal yang diterima
merupakan gabungan dari sinyal langsung dipancarkan dari sumber ataupun
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
15 sinyal yang dipantulkan dan kemudian dapat ditulis
pada persamaan 2.10 merupakan fungsi linier dari
dan gabungan dari gain kanal :
2.10 Gain kanal dapat dibagi menjadi 3 komponen seperti pada persamaan 2.11 :
2.11 dimana setiap komponen merupakan faktor utama dari parameter propagasi.
a. Gain berdasarkan jarak path gain : Komponen ini biasanya
dimodelkan sebagai fungsi deterministik dari jarak antara pemancar dan
penerima. memberikan nilai rata-rata yang diterima pada jarak
dari pengirim jika diasumsikan . Model umum dari path gain
dapat dituliskan sebagai persamaan 2.12 : 2.12
Dimana adalah jarak referensi dan
adalah eksponen attenuasi, tergantung pada lingkungan propagasi. Nilai biasanya diantara 3 dan 5.
b. Gain karena efek shadowing shadowing gain : Shadowing
merupakan efek fluktuasi dari daya yang diterima di nilai rata-ratanya, ini terjadi karena adanya halangan seperti bangunan maupun pepohonan.
Besar tidaknya pengaruh dari efek shadowing sangat bergantung pada jumlah dan jenis dari halangan diantara pemancar dan penerima.
Perubahan nilai dari shadowing terjadi dalam satuan meter, seperti contohnya ketika pengguna berbelok dari suatu persimpangan ketika
sedang melakukan panggilan. Untuk melakukan pengukuran data, model yang paling sering digunakan untuk memodelkan efek shadowing adalah
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
16 dengan model statistik, menjabarkan gain shadowing sebagai variabel
acak terdistribusi log-normal. Untuk itu, gain shadowing dalam satuan desibel didistribusikan dengan distribusi Gaussian seperti pada persamaan
2.13 : 2.13
Standar deviasi menentukan seberapa besar pengaruh shadowing dan
bergantung pada lingkungan yang akan dimodelkan. Berdasarkan data pengukuran, nilai yang umum untuk adalah diantara 5 sampai 10 dB.
c. Gain karena efek multipath fading : Sumber lain yang menyebabkan