8
Negosiasi Kolaborasi dan Jejaring Kerja
C. Mengapa Bernegosiasi
Hari kapan saja dan di mana saja, manusia selalu bernegosiasi, dari hal yang sangat sederhana sampai dengan hal yang sangat
rumit. Mengapa? Karena semua manusia ingin bekerja secara lebih baik.
Agar dapat unggul dalam bernegosiasi, perlu dikuasai hal- haltrik tertentu. Yang jelas harus mengetahui terlebih dahulu
posisi kita dalam negosiasi, kemampuan dalam komunikasi, mengetahui kemauan dan kedudukan mitra negosiasi, mengatasi
konflik dalam negosiasi dll, yang semuanya itu memerlukan persiapan tersendiri.
Ciri-ciri Bargaining Distributive
Bargaining Integrative Bargaining
Sumberdaya tersedia
Jumlah tetap sumber daya
dibagi Jumlah variabel sumber
daya untuk dibagi Motivasi Primer
Saya menang, anda kalah.
Saya menang, anda menang Kepentingan Primer
Saling berlawanan
Saling cocok atau sarana sebangun
Fokus Hubungan Jangka Pendek
Jangka Panjang
Modul Diklatpim Tingkat III
9
D. Langkah-langkah Yang Diperlukan Dalam Negosiasi
1. Preparation Persiapan.
Persiapan dimulai jauh-jauh hari sebelum negosiasi dilakukan dengan cara mencari tahu keadaan mitra,
negosiasi, kehendak apa yang sesungguhnya diinginkan oleh mitra kita. Masing-masing pihak memberikan berbagai
informasi, misalnya tentang sejarah, kebiasaan-kebiasaan, sebelum berinteraksi dan sebelum kesepakatan dibuat oleh
masing-masing pihak. Masing-masing pihak menyatukan anggota-anggotanya
untuk menyamakan keinginan, pengharapan dan pilihan- pilihannya pada kesepakatan yang baru. Masing-masing
pihak juga mempelajari situasi dari pesaing organisasi. Due Diliguent penelitian mendalam merupakan salah satu dari
kegiatan persiapan negosiasi. 2.
Evaluation of alternatives Evaluasi berbagai kemungkinan. Dua belah pihak berusaha mencoba mengidentifikasi tahap
tawar menawar yaitu tahap di mana dua pihak akan memperoleh kesepakatan yang dapat diterima.
3. Identifying interests Identifikasi berbagai kepentingan
Ketentuan yang berlaku bagi negosiator adalah tercapainya kepentingan yang sesungguhnya; hubungan personal, atau
organisasional. 4.
Making Trade-off and Creating Joint Gains Membuat pertukaran dan menciptakan keuntungan bersama.
10
Negosiasi Kolaborasi dan Jejaring Kerja
Penawar memanfaatkan pertukaran untuk memperoleh kepentingannya dan kepentingan-kepentingan pihak lainnya.
5. Oleh karena itu kalau akan mengadakan negosiasi, kedua
belah pihak harus berusaha sejak semula mencapai beberapa keuntungan yang sama-sama dikehendaki. Keuntungan dapat
berupa materiuang atau keuntungan dalam hubungan atau relasi. Sehingga bila ada pertikaian akibat adanya perilaku
yang anti sosial, atau tidak jujur dari salah satu pihak, maka tak satu pihakpun yang merasa menerima nasib lebih buruk
daripada sebelum mereka memulainya, kecuali karena salah duga atau ketidakmampuan mereka sendiri.
E. Hambatan Dalam Bernegosiasi