42
Negosiasi Kolaborasi dan Jejaring Kerja
menjadi mitra kerja kita. Tugas pimpinan ialah menciptakan lingkungan kerja di mana nilai-nilai ini dapat menuntun adanya
kewirausahaan enterpreunership.
E. Etika kerja yang kolaboratif Hal-hal yang prinsip berdiri kokoh seperti batu
Bagaimana caranya kita dapat senang di dalam pekerjaan, dan membangun kerangka budaya baru, etika kerja yang kolaboratif
yang dapat menciptakan suasana damai di tempat kerja. Sesungguhnya ada 7 tujuh sifat yang mewarnai tingkah laku
dan gaya pemimpin bisnis budaya bersaing atau perang yaitu : 1. Individualis yang keras
Dalam bisnis, pemimpin adalah individu yang berkuasa secara independen, kreatif dan kompetitif.
2. Pemain Tim Pemain tim adalah orang yang bernilai tinggi, tetapi
biasanya tak dikenal. 3. Otokrat
Pemimpin demikian biasanya dapat mengerjakan sesuatu, berbakat memerintah dan mampu mencapai efisiensi tinggi
dengan kemampuan mengerahkan pasukan pada tugas-tugas baru.
4. Demokrat Menerapkan tradisi demokrasi.
5. Pesaing Punya semangat persaingan, namun perlu dilihat apasiapa
yang menjadi objek pesaing. 6. Pengendali lapisan bawah
Modul Diklatpim Tingkat III
43
Menghargai pengendali
lapisan paling
bawah dan
memaksimumkan nilai pemegang saham yang umumnya dapat mengorbankan produktivitas jangka panjang.
7. Pemimpin yang mudah bersepakat Sering menggunakan konsensus tetapi kadang-kadang hal ini
salah diaplikasikan dalam bisnis, sehingga memperoleh hasil yang kurang efektif dan kurang efisien.
F. Menciptakan Budaya Kolaborasi You get the behaviour, you tolerate Plato
Hormat menghormati, percaya dan jujur, merupakan tiga unsur yang sangat penting untuk meraih keuntungan dari persaingan di
tempat kerja yang semakin kacau. Bentuk manajemen command and control yang menggunakan
kekuasaan menciptakan budaya takut dan menghasilkan perilaku yang sudah dapat diduga. Karyawan dituntut untuk menerapkan
peraturan yang tetap atau tidak tetap, akan tetapi produktifitas, energi dan loyalitas pada perusahaan akan berkurang atau bahkan
menderita. Apa yang perlu dilakukan dalam menciptakan kultur di tempat
kerja agar kehormatan, kepercayaan dan kejujuran dijadikan norma dari budaya kerja?
Bagaimanakah menciptakan lingkungan kerja dengan orang- orang yang berkeinginan mengambil tanggung jawab?
44
Negosiasi Kolaborasi dan Jejaring Kerja
Sukses kerja perusahaan dan yang akan diperhitungkan sebagai hasil kerja mereka? Dan bagaimana mulai merubah budaya dan
kebiasaan lama menuju kepada lingkungan kerja yang berarti, akan tetapi bukan yang menentang atau menghadang kita?
G. Menciptakan
Lingkungan Kerja
Yang Bertanggung jawab
Dalam melaksanakan
pekerjaan orang-orang
dapat mendiskusikan dan bersetuju menciptakan satu persetujuan baru
yang akan diikuti oleh mereka untuk menghasilkan rasa saling menghormati, percaya dan jujur dalam hubungan kerja diantara
mereka. Beberapa hal yang diperlukan untuk menciptakan budaya kerja
baru: 1.
Principle based agreement kesepakatan yang berdasarkan prinsip.
Banyak organisasi yang kesepakatan dasarnya dilandasi oleh kekuasaaan atau keputusan seseorang.
2. An explicit governance process proses pengaturan yang
tegas. Proses penciptaan budaya kerja harus terbuka tidak boleh
ada yang rahasia, ada peraturan dalam lingkungan kerja yang biasanya tidak disebutkan, misalnya: kalau anda tidak
menginjak saya, saya tidak akan menginjak anda, “tidak mengherankan”,
Jangan memandang
saya sebagai
pesuruh. Dalam menciptakan budaya kolaborasi, peraturan yang tidak ditulis ditegaskan dan disetujui oleh setiap pihak.
Modul Diklatpim Tingkat III
45
Dalam budaya kolaborasi tidak ada agenda yang rahasia dan tersembunyi. Dengan demikian orang tahu apa yang
menjadi harapannya, dan mereka jadikan persetujuan dalam kesepakatan serta bertanggung jawab secara penuh dalam
pelaksanaannya. 3.
A behavioral shift Perubahan perilaku. Setiap orang diikutsertakan dalam perubahan perilaku
mereka secara bersama-sama baik sebagai individu maupun sebagai tim, kelompok, dan organisasi. Hal ini tidak mudah
untuk mencoba dan percaya pada proses yang selama ini kita gunakan sebagai dasar dari budaya kekuasaan. Pada saat
dalam keadaan posisi yang saling bersaing, nilai dan cara- cara tersebut sangat merugikan dan kita akan mendapat
tantangan untuk merubah perilaku kita. 4.
Operating agreements Kesepakatan operasi. Menetapkan peraturan perilaku sebagai ketentuan bagaimana
kita akan bekerja bersama-sama, peraturan ini kita sebut sebagai Operating Agreements.
Operating Agreements akan menjadi budaya kolaborasi sebab ia merupakan nilai dan kepercayaan anggota tim
kelompok atau perusahaan. Cara penciptaan kesepakatan ini akan menjadi kunci dari nilai kunci peserta dalam segala hal
dan mengikat mereka sebagai nilai utama dari etika berkolaborasi, juga mendefinisikan kembali budaya kerja
yang dapat merubah organisasi dengan hasil sebagaimana yang diinginkan dari perubahan perilaku yang diperlukan.
46
Negosiasi Kolaborasi dan Jejaring Kerja
Bilamana setiap anggota ikut bertanggungjawab atas perilakunya, maka sesungguhnya mereka bisa bertang-
gungjawab kepada orang lain, dan bertanggungjawab atas suksesnya organisasi.
Kesepakatan operasi nampaknya konsep sederhana, akan tetapi proses ini menuntut setiap individu menguji perilaku
dan menilai dirinya sendiri serta menyesuaikannya dengan cara menunjang budaya baru.
H. Pengertian Operating Agreements