4.3.4. Sistem Pengelolaan Air Limbah SPAL
Sistem pengelolaan air limbah yang ada di pasar tradisional Pringgan merupakan sistem pengelolaan air limbah yang sangat sederhana, yaitu dimana air
buangan dari masing-masing kioslos dialirkan ke parit-parit terbuka yang kemudian akan mengalir ke parit-parit besar yang berakhir di badan air dan dibuang tanpa
pengolahan. Sampai saat ini belum ada upaya yang lebih signifikan yang dilakukan oleh pengelola terkait sistem pengelolaan air limbah.
4.4. Data Umum Responden
Dalam penelitian ini data umum responden yang diamati terdiri dari data umum pengelola dan pedagang yang meliputi umur, tingkat pendidikan, dan waktu
usaha. Distribusi frekuensi berdasarkan data umum responden disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.3. Distribusi Data Umum Pengelola Pasar Tradisional Pringgan Tahun 2011
No. Umur Pengelola
Jumlah
1. 25-35
1 25
2. 36-40
- -
3. 41-45
3 75
Jumlah 4
100
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah
1. Tamat SD
- -
2. Tamat SMP
- -
3. Tamat SMA
1 25
4. Perguruan Tinggi
3 75
Berdasarkan tabel 4.3. tentang data umum pengelola diperoleh bahwa pengelola termuda berusia 25 tahun dan pengelola tertua berusia 45 tahun sedangkan
paling banyak pengelola berada pada kelompok umur 41-45 tahun yaitu sebanyak 3
Universitas Sumatera Utara
orang 75. Dan tingkat pendidikan sebagian besar pengelola adalah tamat perguruan tinggi yaitu sebanyak 3 orang 75.
Tabel 4.4. Distribusi Data Umum Pedagang di Pasar Tradisional Pringgan Tahun 2011
No. Umur Pedagang
Jumlah
1. 21-25
9 11,1
2. 26-30
8 9,8
3. 31-35
14 17,3
4. 36-40
23 28,4
5. 41-45
18 22,2
6. 46-50
3 3,7
7. 51-55
2 2,5
8. 56-60
4 5
Jumlah 81
100
No. Tingkat Pendidikan
Jumlah
1. Tamat SD
14 17,3
2. Tamat SMP
38 47
3. Tamat SMA
29 35,7
4. Perguruan Tinggi
- -
Jumlah 81
100
No. Waktu Usaha
Jumlah
1. 1 tahun
5 6,2
2. 1-5
21 26
3. 6-10
11 13,5
4. 11-15
7 8,6
5. 16-20
12 14,8
6. 21-25
7 8,6
7. 26-30
14 17,3
8. 31-35
4 5
Jumlah 81
100 Berdasarkan tabel 4.4. tentang data umum pedagang diperoleh bahwa
pedagang termuda berusia 21 tahun dan pedagang tertua berusia 60 tahun sedangkan paling banyak pedagang berada pada kelompok umur 36-40 tahun yaitu sebanyak 23
orang 28,4. Tingkat pendidikan sebagian besar pedagang adalah tamat SMP yaitu sebanyak 38 orang 47. Dan sebagian besar pedagang memiliki waktu usaha 1-5
tahun yaitu 21 pedagang 26.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Sanitasi Dasar Pasar Tradisional Pringgan
Sanitasi dasar pasar tradisional pringgan diukur dengan menggunakan format pemeriksaan fisik yang meliputi penyediaan air bersih, SPAL, pengelolaan sampah,
dan pembuangan kotoran manusia. Hasil pemeriksaan sanitasi dasar pasar tradisional pringgan dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4.5. Hasil Observasi Sanitasi Dasar di Pasar Tradisional Pringgan Tahun 2011
No.
Indikator Sanitasi Dasar di Pasar Tradisional Kategori
Ya Tidak
A. SARANA AIR BERSIH
1. Air bersih selalu tersedia dalam jumlah yang cukup min 40 liter
per pedagang V
- 2.
Air tidak berbau V
- 3.
Air tidak berasa V
- 4.
Air tidak berwarna V
- 5.
Tersedia tandon air yang menjamin kesinambungan ketersediaan air dan dilengkapi kran air
V -
6. Disekitar sumber air radius 10 meter tidak terdapat sumber
pencemaran air limbahseptick tanksampah V
- 7.
Kran air terletak ditempat yang mudah dijangkau -
V B.
PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA
8. Tersedia toilet yang terpisah antara pria dan wanita
V -
9. Jumlah toilet mencukupi kebutuhan 1 toilet untuk 40 pedagang
- V
10. Jamban memenuhi syarat kesehatan V
- 11. Tersedia bak air yang bebas jentik di dalam toilet kamar mandi
- V
12. Tersedia peturasan pada toiletkamar mandi pria V
- 13. Tidak menimbulkan bau
- V
14. Air limbah di buang ke septick tank atau lubang peresapan V
- 15. Toilet berjarak min 10 meter dari tempat penjualan makanan dan
bahan pangan -
V 16. Tersedia air bersih yang cukup
V -
17. Tersedia alat pembersih V
- 18. Ventilasi minimal 20 dari luas lantai
- V
19. Pencahayaan yang baik 100 lux V
- 20. Tersedia sabun, dan sapu tangan kertas, atau alat pengering.
- V
21. Lantai kedap air, tdk licin, mudah dibersihkan dan kemiringan cukup.
V -
22. Tersedia petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan toiletjamban
V -
Universitas Sumatera Utara
23. Tersedia tempat sampah yang tertutup di dalam toiletkamar mandi -
V 24. Toiletkamar mandi dilengkapi dengan tandasimbol yang jelas
V -
C. TEMPAT SAMPAH
25. Setiap kioslos tersedia tempat sampah V
- 26. Tempat sampah dibedakan antara tempat sampah yang mudah
membusuk dengan yang tidak mudah membusuk -
V 27. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kedap air dan tertutup
- V
28. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat agar tidak mudah bocor untuk mencegah berseraknya sampah
- V
29. Tersedia Tempat Pembuangan Sampah Sementara TPS yang kuat, kedap air, dan mudah dibersihkan
- V
30. Tempat pembuangan sampah sementara terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah
- V
31. TPS tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit -
V 32. TPS tidak berada di jalur utama pasar
- V
33. TPS berjarak minimal 10 meter dari bangunan pasar V
- 34. Sampah diangkut 1x24 jam dari TPS
- V
35. Sampah tidak berserakan -
V 36. TPS tidak menimbulkan bau
- V
37. Tersedia petugas pengangkut sampah petugas kebersihan V
- D.
SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH
38. Limbah cair mengalir dengan lancar -
V 39. Saluran tertutup dengan kisi-kisi yang terbuat dari logam
- V
40. Mudah dibersihkan -
V 41. Tidak ada bangunan di atas saluran
V -
42. Tidak dihinggapi oleh lalat, serangga dan tikus dan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bibit penyakit dan vektor
- V
43. Tidak menimbulkan bau -
V 44. Tidak menimbulkan kontaminasi terhadap sumber air minum
V -
45. Saluran drainase memiliki kemiringan tertentu sehingga mencegah genangan air
- V
JUMLAH 21
24
Ket : MS : Memenuhi Syarat, TMS : Tidak Memenuhi Syarat Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari seluruh indikator yang
ditetapkan, indikator yang paling baik yang dilaksanakan oleh pasar Pringgan adalah pada indikator penyediaan air bersih dimana pasar Pringgan memenuhi 5 kriteria dari
6 kriteria yang ditentukan. Sedangkan indikator yang masih sangat kurang pelaksanaannya di pasar Pringgan, yaitu pada indikator pengelolaan sampah, dimana
Universitas Sumatera Utara
dari 13 kriteria pasar Pringgan hanya memenuhi 3 indikator. Hal ini sejalan dengan indikator sistem pembuangan air limbah dan juga indikator pembuangan kotoran
manusia, dimana sebagian besar kriteria belum dilaksanakan oleh pasar Pringgan Berdasarkan tabel diatas juga dapat diketahui bahwa kondisi sanitasi dasar di
pasar tradisional pringgan hanya mampu memenuhi 21 kriteria 46,7 dari 45 kriteria 100 yang ada, sedangkan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
519MENKESSKVI2008 tentang penyelenggaraan pasar sehat. Suatu pasar dinyatakan memenuhi syarat kesehatan apabila memenuhi 36 kriteria 80.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Kepmenkes No. 519 tahun 2008 pasar tradisional Pringgan berada dalam kategori kurang, sehingga perlu dilakukan
identifikasi bagian-bagian yang belum memenuhi syarat untuk kemudian ditindak lanjuti secara langsung untuk meningkatkan kondisi pasar menjadi lebih baik.
4.6. Pengetahuan Responden Tentang Sanitasi Dasar a.