4. Saat menawarkan dagangan, jangan langsung menawarkan barang, tapi
bentuk dulu kepercayaan pembeli pada kepribadian kita, melalui bicara yang baik-baik.
5. Senantiasa memperluas jaringan, baik dengan cara mengikuti pameran,
maupun menjaga hubungan dengan pembeli. 6.
Lakukan bisnis yang sesuai dengan hati, karena biasanya kita akan bekerja dengan tekun agar mantap, jika kita sudah menekuni satu bisnis,
maka apapun yang terjadi pada bisnis itu, tetap harus kita jalani. Jangan cepat berubah arah bila bisnis itu mengalami badai.
7. Anggap kritik konsumen untuk memacu kita menjadi lebih pintar.
8. Yakin dengan merk yang kita punya, dan selalu berusaha
mempertahankan mutu, jangan menggunakan merk perusahaan lain, apalagi pinjam merk luar negeri. Pengusaha harus punya ciri khas.
8. Analisis Pesaing
Pesaing competitor merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Kadangkala kita merasa bahwa produkjasa yang kita
ciptakan sudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik. Apalagi pada era copycat ini orang tinggal gampang meniru dan
membuat produk dengan lebih baik serta lebih murah dari produk yang ditirunya.
Michael F Porter seorang pakar manajemen strategi mengidentifikasi
lima kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok,
Universitas Sumatera Utara
serta persaingan konvensional di antara para pesaing yang ada merefleksikan kenyataan bahwa persaingan dalam suatu industri tidak hanya terbatas pada
pemain konvensional yang ada. Pelanggan, pemasok, produk pengganti, serta pendatang baru potensial semua merupakan ‘pesaing’ bagi perusahaan-perusahaan
dalam industri. Persaingan dalam arti yang lebih luas ini dapat disebut sebagai extend rivalry, sebuah pengertian persaingan yang diperluas. Kelima kekuatan
persaingan diatas bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuam laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat
menentukan dan menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi
Pendatang baru
Pengganti subtitusi Pembeli
Pesaing – pesaing industri
Pemasok
Ancaman persaingan segmen yang ketat : sangat kuat karena adanya
pemain-pemain bisnis yang agresif dan memiliki segmen pasar luas. Rivalitas rivalry di kalangan pesaing yang ada berbentuk perlombaan
Universitas Sumatera Utara
untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan taktik-taktik seperti persaingan harga, perang iklan, introduksi produk, dan meningkatkan
pelayanan atau jaminan kepada pelanggan. Intensitas persaingan antar- perusahaanmerupakan fungsi dari beberapa faktor antara lain :
Adanya beberapa pesaing yang seimbang
Petumbuhan industri yang lambat kurangnya diferensiasi atau
switching cost
Pertambahan kapasitas yang tinggi
Pesaing yang berbeda-beda
Hambatan penggunduran diri yang tinggi
Ancaman pendatang baru : di sekitar lokasi itu untuk masuknya pendatang baru kurang memungkinkan dikarenakan padatnya lokasi
dengan bisnis-bisnis yang telah ada. Berikut ini merupakan beberapa hambatan untuk memasuki industri adalah :
Skala Ekonomi adalah bertambahnya jumlah barang yang
diproduksi dalam suatu periode sehingga mengakibatkan biaya produksi per unit menjadi turun. Hal ini memaksa pendatang baru
untuk masuk pada skala besar dan mengambil resiko menghadapi reaksi yang keras dari pesaing yang ada atau masuk dari skala kecil
dengan konsekuensi akan beroperasi dengan tingkat biaya yang tidak menguntungkan.
Diferensiasi produk artinya perusahaan tertentu mempunyai
identifikasi merek dan loyalitas pelanggan, yang disebabkan oleh
Universitas Sumatera Utara
periklanan,pelayanan pelanggaran, perbedaan produk di masa lampau, atau sekedar merupakan perusahaan pertama yang
memasuki industri. Diferensiasi menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar
untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
Persyaratan modal capital requirement modal yang besar menjadi salah satu hambatan yang masuk, khususnya apabila
modal yang diperlukan untuk pengeluaran tidak dapat diterima kembali
Biaya peralihan pemasok switching cost biaya peraliahan
pemasok yaitu biaya yang harus dikeluarkan pembeli kalau berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok
lainnya. Jika peralihan tinggi, maka pendatang baru harus menawarkan penyempurnaan yang besar dalam biaya atau prestasi
agar pembeli mau beralih dari pemasok lama.
Akses ke saluran distribusi, bilamana saluran distribusi untuk produk tersebut telah ditangani oleh perusahaan yang sudah
mapan,perusahaan baru harus membujuk saluran tersebut agar menerima produknya melalui cara-cara penurunan harga,
kerjasama periklanan dan sebagainya yang tentu saja berimplikasi terhadap turunnya laba, hal ini merupakan hambatan masuk.
Kebijakan pemerintah, pemerintah dapat membatasi atau bahkan
menutup masuknya industri dengan melakukan pengendalian dan
Universitas Sumatera Utara
pengawasan. Persaingan tidak hanya terjadi antar perusahaan yang sejenis, tetapi lebih jauh persaingan muncul dengan banyaknya
para pendatang baru, para pengusaha barang subtitusi, daya tawar supplier dan dengan para pembeli.
Ancaman produk subtitusi : Produk pengganti barang subtitusi
merupakan salah satu persaingan dari para perusahaan-perusahaan. Ancaman dari produk subtitusi ini kuat jika konsumen dihadapkan pada
sedikitnya switching cost dan jika produk subtitusi mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama bahkan lebih tinggi dari produk-
prodik distribusi. Dalam lingkungan bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini sendiri dapat ditemukan substitusi yang potensial misalnya
produk minuman jus dengan kopi.
Ancaman peningkatan kekuatan tawar menawar pembeli : Pembeli biasanya membeli barang dengan harga yang termurah dengan meminta
kualitas yang tinggi dan pelayanan yang lebih baik. Hal ini membuat persaingan antara perusahaan dalam industri yang sama. Biasanya
kekuatan tawar menawar pembeli meningkat jika situasi berikut terjadi :
pembeli membeli dalam jumlah besar
produk yang dibeli adalah produk yang standar dan tidak
terdeferensiasi
Pembeli memperoleh laba yang rendah
Produk industri tidak penting untuk produk atau jasa pembeli
Universitas Sumatera Utara
Pembeli menempatkan suatu ancaman melakukan integrasi kehulu
untuk membuat produk industri.
Dalam bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini kekuatan tawar menawar pembeli termasuk kecil di bisnis ini karena harga yang
ditawarkan oleh bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli.
Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok : Pemasok dapat
menekan perusahaan yang ada dalam suatu industri dengan cara menaikkan harga serta menurunkan kualitas barang yang dijualnya.
Pemasok memiliki tawar menawar jika :
Didominasi oleh sedikit perusahaan
Produknya unik dan istimewa
Industri tersebut bukanlah pelanggan yang penting dari pemasok
Pemasok memperlihatkan ancaman untuk melakukan integrasi hilir
Dalam binis aneka minuman segar dan jus buah ini ancaman tawar menawar pemasok termasuk rendah karena kami dapat membeli bahan
baku kami dari berbagai tempat yang dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak tergantung pada satu pemasok saja. Dalam
hal ini kami dapat bebas melakukan pergantian pemasok
9. Saluran Distribusi