Gaya hidup, tampaknya di kalangan menengah sampai atas minum jus buah menjadi bagian dari gaya hidup mereka. Hanya perlu dicermati apakah jus
tersebut 100 dari buah segar atau konsentrat dengan komposisi tambahan sampai zat pengawet, gula dan pewarna yang memenuhi syarat kesehatan dan
keamanan pangan. Hal ini menentukan kemurnian dari jus buah sendiri dan kandungan vitamin dan seratnya. Kemudahan mengkonsumsi dalam bentuk jus
buah berbagai kemasan dan ukuran membuat jus buah diminati konsumen dalam kesibukan mereka. Di setiap mal, restoran, hotel atau cafe mereka tidak luput
menyediakan jus buah. Disini tampak gaya hidup sehat, praktis dan keamanan pangan akan mendorong pertumbuhan pasar.
4. Target atau Segmen Pasar yang Dituju Segmenting
Geografi : Jika dilihat dari segi geografinya,bisnis minuman segar dan
jus buah ini didirikan di daerah Jl. Yos Sudarso yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai, dekat dengan kampus, dekat dengan
konsumen, sehingga dapat dikatakan lokasi ini memenuhi syarat – syarat pemilihan lokasi.
Demografi : Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di
sekitar lokasi bisnis aneka minuman segar dan jus buah, namun target utamanya didasarkan pada :
Usia : 5 tahun ke atas
Universitas Sumatera Utara
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
Tingkat Ekonomi : di fokuskan untuk kalangan mahasiswa dan
kalangan menengah.
Psikografi : Dari sisi psikografinya konsumen akan memproleh
banyak manfaat khususnya dari jus – jus buah – buahan yang banyak mengandung vitamin dan bagus untuk antioksidan dan kesehatan
tubuh.
Behavioral : Hampir semua masyarakat menyukai jus buah – buahan,
apalagi manfaat yang diperoleh, hal ini menjadi daya tarik yang memudahkan penjualan.
Targeting
Target dari bisnis aneka minuman segar dan jus buah ini adalah untuk melayani semua orang. Khususnya kalangan mahasiswa
mahasiswi, dan juga konsumen sekitarnya serta konsumen dari daerah lain. Market yang dilayaninya luas, sehingga persaingan juga keras.
5. Trend Perkembangan Pasar
Seorang pemasar yang baik harus mampu melihat trend perkembangan pasar. Biasanya trend perkembangan pasar dipengaruhi beberapa faktor yakni :
pertama kondisi ekonomi sebuah daerahnegara. Kondisi ekonomi suatu negara akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar. Dalam lingkungan
Universitas Sumatera Utara
ekonomi beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan
adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat suku bunga
Pertumbuhan Ekonomi atau perubahan dalam tingkat umum dari
aktivitas ekonomi. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan masyarakat akan lebih baik, sehingga permintaan masyarakat
akan kebutuhan barang akan lebih membaik pula
Inflasi, adalah peningkatan harga umumdari barang dan jasa dalam
periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya pasokan
dan bahan baku.
Tingkat suku bunga. Kondisi ini mewakili biaya meminjam
uang.perubahan dalam tingkat suku bunga dipasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank
komersil atau kreditor berdasarkan tingkat suku bunga dipasar.
Kedua Lingkungan industri : Selain dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
makro bisa juga dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro.dalam lingkungan industri beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap trend
perkembangan pasar adalah tingkat persaingan industri, dan peraturan industri.
Universitas Sumatera Utara
Persaingan Industri. Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan
yang bersaing satu sama lain. Tingkat persaingan bisa saja skala lokal, nasional, regional, ataupun global.
Peraturan Industri. Agar terjadi persaingan yang sehat antar setiap
industri , maka pemerintah mengeluarkan berbagai regulasi yang ada kadang kala malah mendistorsi pasar.
Ketiga faktor lain seperti selera konsumen dan perubahan perilaku.
Selera konsumen akan sangat mempengaruhi trend perkembangan pasar. Dalam faktor ini perusahaan harus mampu menciptakan pasar mengedukasi konsumen
agar tertarik membeli produk yang mereka ciptakan.sedangkan perubahan perilaku terjadi disebabkan perubahan pendapatan faktor demografi dan
pergeseran selera.
6. Proyeksi Penjualan