Proses pengambilan keputusan Keluarga 3.1

berteduh, berlindung, dan bersosialisasi bagi anggota keluarga. Sehingga anggota keluarga akan memiliki waktu lebih banyak berhubungan dengan lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu, kondisi rumah haruslah dapat menjadikan lambang ketenangan, keindahan, ketentraman, dan dapat menunjang derajat kesehatan bagi anggota keluarga. 5 Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan pemanfaatan fasilitas kesehatan. Apabila mengalami gangguan atau masalah yang berkaitan dengan kesehatan keluarga atau anggota keluarga harus dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada disekitarnya. Keluarga dapat berkonsultasi atau meminta bantuan tenaga keperawatan untuk memecahkan masalah yang dialami anggota keluarganya, sehingga keluarga dapat terbebas dari segala macam penyakit.

3.8 Proses pengambilan keputusan

Menuru Webber dalam Adriati 2010, suatu tindakan adalah perilaku manusia, yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya Sunarto, 2005. Inti dari pengambilan keputusan adalah terletak dalam perumusan berbagai alternatif tindakan sesuai dengan yang dalam perhatian dan dalam pemiliha alternatif yang tepat setelah suatu evaluasi penilaian mengenai keefektivitasanya dalam mencapai tujuan yang dikehendaki pengambil keputusan Daulay, 2010 Salah satu komponen terpenting dari proses pembuatan keputusan adalah kegiatan pengumpulan informasi dari mana sutu apresiasi mengenai sutu keputusan dapat dibuat. Yang dimaksud dengan keputusan ialah hasil pemecahan Universitas Sumatera Utara masalah yang dihadapinya. Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih. Apabila informasi yang cukup dapat dikumpulakan guna memperoleh suatu spesifikasi yang lengkap dari semua alternatif dan tingkat keefktifannya dalam situasi yang sedang menjadi perhatian. Proses pembuatan atau pengambilan keputusan relatif sangatlah mudah. Akan tetapi dalam prakteknya sangatlah tidak mungkin untuk mengumpulkan informasi secara lengkap, mengingat terbatasnya dana, waktu, Supranto,1991 dalam Purba 2006.pada umumnya pasien memperoleh pengalaman positif tentang keberhasilan pengobatan melalui informasi langsung dari orang yang telah mengalami pengobatan atau melihat langsung keberhasilan pengobatan Daulay, 2010 Lebih lanjut Foster dan Anderson 1986 menjelaskan, bahwa pengetahuan masyarakat tentang kesehatan berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukannya. Terbukti bahwa ada masyarakat yang menggunakan jasa sistem medis moderen dan ada juga yang menggunakan sistem medis tradisional. Atas pengetahuan yang dimiliki itulah yang mendasari mengapa mereka memilih pengobatan moderen atau tradisional. Berdasarkan model Fabrega dalam Purba 2006, seseorang yang melakukan pertimbangan yang menyangkut rencana pengobatan: 1 Melalui rencana pengobatan, yaitu memperkirakan kemungkinan bahwa setiap tindakan yang diambil akan mengurangi ancaman yang mungkin timbul akibat penyait Universitas Sumatera Utara 2 Memperhitungkan segala keuntungan yang diperoleh dari suatu tindakan, yakni seberapa jauh setiap rencana pengobatan akan mengurangi keluhan penyakit yang dirasakan. 3 Memperhitungkan segala kerugian meliputi biaya, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tindakan. 4 Menetapkan manfaat dari setiap alternatif rencana pengobatan dengan melihat selisih kerugian dan keuntungan dari setiap tindakan yang diambil. Hal terpenting dalam memilih “Rencana pengobatan” dalam proses pemilihan tindakan yang dilaksanakan orang akan menerapkan aturan-aturan dalam pengambilan keputusan misalnya memilih yang termurah, manfaatnya besar dan sebagainya Purba, 2006 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

1. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik keluarga pasien fraktur yang memilih pengobatan tradisional patah tulang Sepadan Tarigan di Tanjung Morawa. Skema 3.1 Kerangka Penelitian

2. Variabel Penelitian

Karakteristik Keluarga Defenisi Konseptual karakteristik keluarga adalah sifat khas yang dimiliki oleh suatu keluarga. Karakteristik Keluarga yang memilih pengobatan Tradisional Patah Tulang − Usia Kepala keluarga − Suku Kepala Keluarga − Agama Kepala Keluarga − Pendidikan Kepala Keluarga − Pekerjaan Kepala Keluarga − Penghasilan Kepala Keluarga Universitas Sumatera Utara