P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 4
Page 87
E. PENYAKIT MENULAR YG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI PD3I
Beberapa penyakit dapat menular dengan cepat sehingga berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa, namun diantara penyakit-penyakit tersebut
ada yang dapat dicegah dengan imunisasi atau biasa disingkat dengan PD3I Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi antara lain yaitu :
E.1. Difteri
Difteri merupakan penyakit menular akut pada tonsil, faring, hidung, dan kadang-kadang pada selaput mukosa dan kulit. Penyakit ini disebabkan
oleh corynebacterium, diman terdapat 3 tipe corynebacterium diphteria, yaitu :tipe
mitis, intermedius dan gravis. Gejala klinis difteri diantaranya demam 38’c disertai pseudo membran selaput tipis putih keabu-abuan
pada tenggorok yang tak mudah lepas dan mudah berdarah di faring, laring dan tonsil, sakit waktu menelan,leher membengkak seperti leher sapi
bullneck dan sesak nafas disertai stridor. Penyakit ini sering kali menjadi penyebab kematian pada anak-anak, namun penyakit ini dapat dicegah
dengan pemberian imunisasi DPT1, DPT2 dan DPT3.
Pada tahun 2010 tidak ditemukan kasus difteri, akan tetapi di tahun 2011 ditemukan 1 kasus difteri dan tahun 2012 ditemukan 1 susp difteri,
tahun 2013 terdapat 1 kasus difteri. Tahun 2014 tidak ditemukan kasus difteri. Informasi penderita difteri didapatkan dari laporan rumah sakit kepada bagian
surveilans Dinas Kesehatan Kota Depok.
Sumber dan cara penularan difteri melalui manusia, baik sebagai penderita atau carrier, dimana menyerang melalui pernafasan. Penularan
melalui droplet infection dan difteri kulit yang mencemari tanah sekitarnya.
Tabel 11 Gambaran Kasus Difteri dari
tahun 2010 sampai dengan 2014 Tahun
Jumlah Kasus 2010
2011 1
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 4
Page 88
2012 1 susp.difteri
2013 1
2014
Sumber : Seksi P2P 2014
E.2. Tetanus dan Tetanus Neonatorum
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani, terdiri dari Tetanus Neonatorum yaitu tetanus pada bayi dan tetanus dengan riwayat
luka. Dalam rangka tercapainya eliminasi kasus tetanus neonatorum TN
maka sampai saat ini dilakukan kegiatan imunisasi untuk memberikan perlindungan baik terhadap neonatus dengan DPT, terhadap anak SD dengan
TT Bias, terhadap WUS dengan TT WUS, terhadap Ibu Hamil dengan TT Bumil yang memungkinkan setiap neonatus dan wanita mempunyai kekebalan
seumur hidupnya terhadap ancaman Berdasarkan laporan pada tahun 2011 dan tahun 2012 tidak terjadi kasus tetanus dan kasus tetanus neonatorum.
Kejadian kasus tetanus Neonatorum sebenarnya dapat dicegah dengan upaya pertolongan persalinan yang higienis ditunjang dengan imunisasi tetanus
Toxoid TT pada ibu hamil. Tahun 2014 tidak tercatat adanya kasus tetanus neonatorum.
E.3. Campak
Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, ditandai dengan demam, batuk, pilek, konjungtivitis peradangan selaput ikat
matakonjungtiva dan ruam kulit. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pra sekolah dan anak-anak SD, meskipun tidak menutup kemungkinan
menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena penyakit ini.
Penyakit campak biasanya menyerang anak-anak. Campak akan sangat berbahaya jika menyerang ibu hamil, karena menyebabkan sindrom Rubella
yang mengakibatkan janin tidak berkembang dengan baik. Bayi yang terinfeksi sebelum dilahirkan dapat mengalami perkembangan mental yang terhambat,
pembentukan jaringan mata, hati, liver dan limpa yang tidak sempurna, tuli serta bermasalah pada sumsum tulangnya ketika dia lahir.
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 4
Page 89 Penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus Rubella. Virus Rubella
dapat menular dari satu orang ke yang lainnya melalui udara ataupun sekresi saluran pernafasan dan tenggorokan dari orang yang telah terinfeksi. Rubella
juga dapat menular dengan cepat melalui kontak fisik dengan penderita. Penyakit campak akan semakin mudah menyerang tubuh orang yang
defisiensi vitamin A. Karena vitamin A berperan penting untuk menjaga kekebalan tubuh dari infeksi virus.
Meski penyakit campak biasa dan banyak terjadi pada anak-anak, penyakit ini tidak dapat diremehkan. WHO mencatat, pada tahun 2001
sebanyak 30 juta anak terserang campak dan 700 ribu diantaranya meninggal. Sebagian besar kasus ini terjadi di negara-negara berkembang. Penyakit ini
menelan banyak korban yang mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya. Seperti pneumonia, diare dan malnutrisi.
Di Kota Depok, tahun 2011 ditemukan sebanyak 712 kasus campak klinis, dimana campak yang ditemukan baru mengarah pada gejala klinisnya
dan belum dilakukan pemeriksaan ke laboratorium. Tahun 2012 kasus campak klinis, yakni yang mengarah kepada gejala-gejala nya saja, dan belum
dilakukan uji laboratoium sebesar 427 kasus. Pada tahun 2013
Terjadi penurunan kasus campak pada laki-laki sebanyak 118 kasus dan pada
perempuan sebanyak 117 kasus,jumlah total kasus campak sebanyak 235 kasus. Pada tahun 2014 ditemukan kasus campak sebanyak 312, jumlah
kasus pada laki-laki sebanyak 151 kasus, perempuan sebanyak 161 kasus. Penurunan ini dimungkinkan karena nutrisi tubuh yang terpenuhi sehingga
kekebalan tubuh meningkat. Dapat juga dimungkinkan karena kesadaran sebagian masyarakat untuk melakukan pemberian vaksin imunisasi sebagai
tindakan preventif untuk mencegah penyakit campak
E.4. Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B yang dapat merusak hati. Penyebaran penyakit tersebut bisa melalui suntikan yang
tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan dan melalui hubungan seksual. Infeksi pada anak-anak biasanya tidak menimbulkan gejala dan
kalaupun ada biasanya adalah gangguan pada perut, lemah dan urine menjadi
P r o f i l K e s e h a t a n K o t a D e p o k T a h u n 2 0 1 4
Page 90 kuning. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan menimbulkan cirrhosis hepatis
kanker hati dan dapat menimbulkan kematian
Jumlah kasus hepatitis B tahun 2012 dilaporkan dari Puskesmas sebanyak 9 kasus dan laporan dari Rumah sakit tidak spesifik disebutkan
kasus Hepatitis B. Kasus Hepatitis laporan dari Rumah sakit Sebanyak 40 kasus.Jumlah kasus Hepatitis A yang dilaporkan dari Puskesmas sebanyak
172 kasus.
Sumber; laporan LB1 Puskesmas.
E.5. Pertusis
Pertusis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bardetella pertusis yang ditandai dengan gejala batuk beruntun dan disertai tarikan nafas
hup yang khas serta disertai muntah. Lama batuk bisa sampai 1-3 bulan sehingga sering disebut batuk 100 hari. Serangan batuk lebih sering pada
malam hari. Pada tahun 2011 dan tahun 2012 tidak ditemukan kasus pertusis di Kota Depok. Tahun 2014 juga tidak terjadi kasus pertussis.
F. PENYAKIT TIDAK MENULAR