manufaktur di BEI tahun 2003-2009.
ah stock split 4. Dummy
sebelumsesudah stock split
berpengaruh negatif tetapi tidak
signifikan terhadap bid-ask spread.
Secara serempak: Harga saham, volume
perdagangan, variansi return
saham, dan dummy sebelumsesudah stock
split berpengaruh terhadap bid-ask spread.
7. Veronica
Napitupulu 2013
Pengaruh Return saham, volume
perdagangan, dan volatilitas harga
saham terhadap bid ask spread
pada perusahaan yang
melakukan stock split
di BEI. Dependen:
Bid Ask Spread Independen:
1. Return saham 2.Volume
perdagangan 3.Volatilitas
harga saham Regresi Linier
Berganda Return
saham, volume perdagangan, dan
volatilitas harga berpengaruh secara
serempak terhadap bid- ask spread
pada perusahaan yang
melakukan stock split di Bursa Efek Indonesia
.
2.7 Kerangka Konseptual
Motif utama perusahaan melakukan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas saham sehingga distribusi saham menjadi lebih luas. Berdasarkan
penelitian Fatmawati dan Marwan 1999 menyatakan bahwa aktivitas stock split berpengaruh terhadap persentase bid ask spread. Menurut Erwin dan Miller 1998
bid ask spread dipengaruhi oleh return saham, volume perdagangan, dan volatilitas
harga saham.
Universitas Sumatra Utara
Kerangka konseptual pada penelitian ini sebagai berikut:
Sumber: Chandra, 2003
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual
Besarnya Bid Ask Spread merupakan kompensasi atas biaya-biaya informasi, biaya order, dan biaya pemilikan saham Stoll, 1989. Kompensasi atas biaya-biaya
tersebut berakibat pada fluktuasi harga saham. Dalam penelitian Stoll 1989 menghitung persentasi Bid Ask Spread digunakan rumus Pj-PbPt. hal ini berarti
bahwa persentase bid ask spread akan semakin rendah apabila harga saham semakin tinggi, demikian pula sebaliknya apabila bid ask spread semakin tinggi maka harga
saham semakin rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa harga saham memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat bid ask spread.
Jika suatu saham mempunyai volume perdagangan yang besar berarti memiliki jumlah bid ask spread yang kecil daripada sahan yang jarang
diperdagangkan. Jika saham likuid maka bid ask spread akan mengecil begitu juga sebaliknya. Jika saham tidak likuid maka bid ask spread cenderung semakin besar.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa volume perdagangan memiliki pengaruh negatif terhadap bid ask spread.
Return Saham
Volume Perdagangan
Volatilitas Harga Bid Ask Spread
Universitas Sumatra Utara
Stoll 1989 menemukan bahwa komponen spread adalah biaya informasi, biaya pesananorder, dan biaya pemilikan saham. Pada periode volatilitas harga
saham yang tinggi, pedagang yang memiliki informasi lebih mempunyai peluang untuk memperoleh keuntungan, hal ini menyebabkan dealer memperbesar
keuntungan sebagai kompensasi atas resiko kerugian dengan meningkatkan spreadnya
. Chandra 2003 menemukan bahwa volatilitas harga saham akan meningkat seiring meningkatnya saham yang diperdagangkan. Dari hasil penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa volatilitas harga saham memiliki pengaruh positif terhadap bid ask spread.
2.8 Hipotesis