Hipotesis Tindakan
3. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori di atas maka dapat dikemukakan hipotesis tindakan sebagai berikut: penggunaan alat peraga model tata surya dapat meningkatkana aktivitas dan hasil
Hal ini berarti bahwa aktivitas siswa kelas belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi
VI.B Sekolah Dasar Negeri 1 Sekayu belum tata surya.
mencapai ketuntasan dan dapat dilakukan perbaikan pada siklus II.
ISSN : 2459-9743 | 37
Taftazani | Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran IPA
b. Siklus II
Tabel 3
Hasil pengolahan
data
siklus
II Nilai Rerata Ketuntasan Per-Siklus
berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran IPA di kelas VI.B SD Negeri
1 Sekayu Kecamatan Sekayu, dapat dijelaskan dengan tabel 2 berikut:
Berdasarkan data dari tabel di atas, terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam
Tabel 2
pembelajaran IPA menunjukkan adanya
Hasil Belajar Siswa pada Siklus II
peningkatan dari satu siklus 1 dan siklus II. Persentase keaktifan siswa siklus I pada Peningkatan Aktifitas dan Hasil belajar Siswa Konsep IPA Tentang Tata Surya Dengan Alat Peraga Model Tata Surya di Kelas VI.B SD Negeri 1 Sekayu pada siklus I diatas terlihat bahwa prosentase siswa yang terlibat aktif hanya 12 Siswa (57%) dan belum aktif berjumlah 16 siswa (43%).Pada siklus II terlihat bahwa prosentase siswa yang terlibat aktif mencapai 25 Siswa (89%) dan belum aktif berjumlah 3 siswa (11%).
Peningkatan ketuntasan belajar siswa dari Siklus I dan Siklus II dapat dilihat lebih jelas pada grafik 3 berikut:
Grafik 3
Perbandingan Presentase Keaktifan Siswa Pada Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan tabel pada siklus II diatas terlihat bahwa prosentase siswa yang terlibat aktif mencapai 25 Siswa (89%) dan belum aktif berjumlah 3 siswa (11%). Persentase keaktifan siswa
pada siklus
II telah
mengalami
peningkatan dalam Peningkatan Aktivitas dan Hasil belajar Siswa Konsep IPA Tentang Tata Surya Dengan Alat Peraga Model Tata Surya di Kelas VI.B SD Negeri 1 Sekayu dapat dijelaskan dengan grafik 2 berikut:
Dari dari diagram diatas peningkatan
Grafik 2
ketuntasan belajar siswa kelas VI.B Sekolah
Persentasi Keaktifan Siswa Pada Siklus II
Dasar Negeri 1 Sekayu Kecamatan Sekayu dalam siklus pertama dan siklus kedua. Berdasarkan evaluasi hasil pembelajaran, sebelum perbaikan pembelajaran tampak jelas secara rinci jumla siswa yang memperoleh nilai pada tabel hasil perbaikan pembelajaran dari hasil observasi dan diskusi dengan teman sejawat serta pembimbing pembelajaran sudah menunjukkan kemajuan.
Sebelum perbaikan pemelajaran IPA yang terjadi dalam pembelajaran adalah guru tidak banyak melibatkan siswa saat memerikan
2. Pembahasan Dari Setiap Siklus
contoh kongrit dari materi pembelajaran Hasil evaluasi yang dilakukan guru pada
dengan alasan kekurangan waktu. Maka proses siklus pertama dan siklus kedua tersaji dalam
pembelajaran berikutnya perbaikan sesuai tabel berikut .
dengan analisis pemasalahn. Proses perbaikan
38 | ISSN : 2459-9743
Jurnal Nasional Pendidikan dan Manajemen Pembelajaran | JurnalGuru Volume I, No. 2, Juli – Agustus (2015): 36 - 39
pembelajaran ini dilakukan dengan PTK yang belum diterapkan media alat peraga model tata dilaksanakan dalam dua siklus.
surya.
Pada siklus pertama nilai hasil belajar dilakukan perbaikan dengan menggunakan
Pada pembelajaran
siklus
pertama
(57%), diadakan perbaikan siklus kedua nilai metode pengamatan, diskusi dan tanya jawab
hasil belajar meningkat menjadi (89%). Hal ini langsung dalam pemecahan masalah, hasil
berarti setelah siklus kedua ketuntasan belajar observasi dan hasil evaluasi pada siklus
siswa kelas VI.b Sekolah Dasar 1 Sekayu sudah pertama menunjukkan adanya peningkatan
tuntas, karena ketuntasan belajar siswa aktivitas belajar dan hasil pembelajaran. Hal ini
minimal 75% dari jumlah siswa. Nilai dapat diketahui dengan adanya peningkatan
ketuntasan ini melalui rapat dewan guru SD pada jumlah siswa yang terlibat dalam
Negeri 1 Sekayu.
pembelajaran. Berdasarkan hasil dan pembahasan serta Hasil observasi terdapat pembelajaran
penelitian ini, maka dapat di simpulkan hal-hal siklus I diperoleh termuan bahwa siswa belum
sebagai berikut:
dapat menjelaskan menyelesaikan soal yang
1. Dengan metode diskusi dan tanya jawab berkaitan dengan Susunan Tanah Surya.
adanya peningkatkan siswa bersemangat Motivasi
mengikuti proses pembelajaran. pembelajaran masih rendah. Pada siklus II,
siswa pun
dalam
mengikuti
peraga gambar dan dengan metode pengamatan alat peraga berupa
2. Dengan
alat
planetarium peningkatan siswa mencapai planetarium, keterlibatan siswa secara aktif
meningkat, Berdasarkan
Dari nilai tes dapat dilihat adanya terdapat temuan bahwa siswa telah mampu
hasil
observasi
peningkatan peserta didik di Kelas VI.B SD menyebutkan dan mengurutkan nama-nama
Negeri 1 Sekayu Kecamatan Sekayu Kabupaten planet secara berurutan.
Musi Banyuasin.
D. Kesimpulan
Daftar Pustaka
Dari hasil penelitian di atas amaka dapat Depdiknas. 2003. Dasar-dasar Didektik dan disimpulkan bahwa semakin tinggi aktivitas
Penerapannya dalam Pembelajaran. siswa dalam mengikuti pembelajaran maka
Jakarta: Pustaka Ilmu akan semakin tinggi pula penguasaan siswa
Kurikulum Berbasis terhadap materi pembelajaran yang pada
Depdiknas.
Kompetensi. Jakarta: Erlangga akhirnya
Nasution, S. 2000. Aktivitas Belajar adalah pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Hal ini
akan meningkatkan
ketuntasan
Aktivitas yang bersifat jasmani atau rohani. terbukti dari peran aktif siswa siklus I yang-
Jakarta: Gramedia
ISSN : 2459-9743 | 39
Nurdilah | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Melalui Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siswa Kelas IV SD Negeri 12 Sekayu