Metode Diskusi Kelompok

3. Metode Diskusi Kelompok

Suatu strategi

pembelajaran

untuk

mencapai tujuan IPA yang berupaya untuk

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V bekerja sama, berpikir kritis, dan pada saat

meningkatkan kemampuan

siswa

dalam

SD Negeri Lumbanjaya sebanyak 24 orang. yang

sama meningkatkan

prestasi

3. Metode Pengumpulan Data

akademiknya. Disamping itu metode diskusi Data yang digunakan dalam penelitian ini kelompok dapat membantu siswa memahami

adalah data primer, yaitu data yang didapat konsep-konsep yang sulit sambil pada saat

langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah

22 | ISSN : 2459-9743

Jurnal Nasional Pendidikan dan Manajemen Pembelajaran | JurnalGuru Volume I, No. 2, Juli – Agustus (2015): 20 - 24

siswa kelas

Pengumpulan data

dilakukan

untuk

Hasil Belajar Siswa dalam Pelajaran IPA

memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam

(N=24)

rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap pertanyaan

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan Observasi yaitu dalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-

Grafik 2

unsur yang tampak dalam suatu gejala atau

Hasil Belajar Siswa dalam Pelajaran IPA

gejala-gejala dalam objek penelitian.

(N=24)

Adapun indikator keberhasilan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Adanya peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi Sifat-Sifat Magnet pada siswa kelas V SD Negeri Lumbajaya kecamatan Sekayu.

b. Adanya peningkatan keaktifan siswa dalam berdiskusi kelompok di kelas, sehingga hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal. Data yang diolah pada bagian ini diperoleh

dari hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses pelaksanaan perbaikan pemebelajaran berlangsung dan hasil tes

Pada siklus pertama menunjukkan adanya tertulis

pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA Kelas V SD Negeri Lumbajaya

yang dilakukan

dibanding dengan Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.

sebelumnya. Keadaan perbandingan nilainya dapat diamati pada

D. Hasil Penelitian

tabel 2. Pada pembelajaran sebelum adanya Dari

perbaikan, dari 24 siswa yang mampu dilakukan mengenai keterlibatan siswa selama

mendapat nilai lebih dari 70 mengingkat dari 4 proses kegiatan perbaikan pembelajaran dapat

menjadi 11 orang pada siklus pertama. disajikan pada tabel berikut:

Sebaliknya siswa yang mendapat nilai kurang dari 70 jumlahnya menurun yaitu dari 17

Tabel 2

menjadi 7 siswa.

Sikap Siswa dalam Pembelajaran IPA

Berdasarkan hasil refleksi guru pada siklus pertama, masih terdapat kelemahan atau kekurangan karena hasil belajar siswa masih belum optimal. Masih rendahnya kenaikan persentase

yang tuntas mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah anggota kelompok terlalu banyak.

siswa

Pada siklus kedua terjadi peningkatan

Grafik 1

hasil belajar dibandingkan siklus pertama.

Sikap Siswa dalam Pembelajaran IPA

Siswa yang mendapat nilai lebih dari 70 meningkat dari 11 orang pada siklus pertama menjadi 19 siswa pada siklus kedua, sebaliknya yang mendapat nilai kurang dari 70 semakin jauh menurun dari 7 menjadi 3 siswa.

Dari hasil pengamatan dan tes pada siklus kedua ternyata dengan metode Metode diskusi kelompok dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran peswat sederhana, sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai optimal.

ISSN : 2459-9743 | 23

M. Rasyid | Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA

E. Kesimpulan dan Saran

yang besar, baik waktu, tenaga dan pikiran

untuk itu bagi guru sekolah dasar mampu Berdasarkan uraian dan analisis data

1. Kesimpulan

melaksanakan penelitian tindakan kelas penelitian di atas, maka dapat disimpulkan

menggunakan model pembelajaran ini sebagai berikut:

sebagai suatu tantangan.

sebaiknya pembelajaran

a. Guru dalam

menerapkan

model

b. Penelitian

tindakan

kelas

dilakukan oleh guru dengan penuh pelajaran IPA di SD dengan Metode diskusi

kesadaran dan tanggung jawabnya sebagai kelompok. Pada awalnya siswa mengalami

berusaha kesulitan

menjembatani dan memfasilitasi agar para terutama siswa yang pintar/ pandai tidak

guru sekolah dasar mau melakukan mau bergabung dengan siswa yang

penelitian tindakan kelas sebagai langkah tidak/kurang pandai. Siswa yang merasa

sebagai tenaga dirinya pandai lebih suka belajar dan

bekerja sendiri. Siswa terkesan egois,

tindakan kelas untuk dapat menyatukan siswa dalam

c. Sebaiknya

penelitian

dilakukan oleh semua guru, baik guru SD, kelompok

SMP, maupun SMA, sebagai upaya untuk berusaha memberi penjelasan tentang

meningkatkan kinerja sebagai guru. Guru pentingnya

harus dapat menilai dirinya sendiri bersahabat

sebelum melakukan penilaian kepada kepintaran atau kemampuan orang lain.

tanpa

memperhatikan

mengetahui Justru siswa yang memiliki kelebihan

kelemahan dan kekurangannya dalam daripada

berusaha untuk membantunya

mengatasinya dan menemukan solusi penjelasan tentang teori/materi pelajaran

dengan

memberikan

yang terbaik serta mengantisipasi apabila yang belum dipahami dan dimengerti.

dalam pembelajaran mengalami kendala

b. Guru dalam

menerapkan

model

dan masalah.

pembelajaran interaktif dengan Metode diskusi kelompok, mengalami kesulitan

Daftar Pustaka

dalam pengelolaan waktu. Guru belum dapat membagi waktu dalam masing-

Arifin, Z. 1994. Metode Dalam Proses Belajar masing kegiatan pembelajaran. Siswa

Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. terlalu melakukan diskusi, sehingga guru

Penerapan Model tidak sempat merangkum/menyimpulkan

Damanik,

H. 2004.

Pembelajaran Social Science Inquiry Dalam materi yang dibahas karena waktunya

Mata Pelajaran Sosiologi dengan Metode sudah habis.

diskusi

kelompok.

Jakarta: FKIP-

c. Kinerja belajar siswa meningkat setelah

Universitas Terbuka.

pembelajaran IPA menggunakan model Mulyasa, E 2005. Menjadi Guru Profesional: pembelajaran interaktif. Siswa sangat

Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan antusias membahas topik dalam diskusi,

Remaja dan berusaha menjawab dan menemukan

informasi tentang topik tersebut. Siswa Sutikno, S. 2004. Model Pembelajaran Interaksi saling berebut mengemukakan informasi

Sosial, Pembelajaran Efektif, dan Retorika. (apa yang mereka ketahui) tentang topik.

Mataram: NTP Press.

Sutarno, N. 2004. Materi dan Pembelajaran IPA kelompok siswa bekerja sesuai dengan

Setelah dilakukan

pembagian

tugas

SD. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas tugasnya masing- masing.

Terbuka.

2. Saran

Wardani, I.G.A.K. 2006. Penelitian Tindakan

a. Penerapan model pembelajaran interaktif Kelas. Jakarta: Unversitas Terbuka. dengan

Winataputra, U.S. 2001. Strategi Belajar memerlukan kemauan dan pengorbanan -

Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

24 | ISSN : 2459-9743

Jurnal Nasional Pendidikan dan Manajemen Pembelajaran | JurnalGuru Volume I, No. 2, Juli – Agustus (2015): 25 - 30

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Komposisi Fungsi Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Siswa Kelas XI IPA.1 SMA Negeri 1 Lais Tahun Pelajaran 2014/ 2015